perjodohan galbi 7

1.1K 90 4
                                    

Bianca pun berjalan ke arah pintu dan keluar saat berada di luar tak sengaja Bianca menabrak Valentina

"Eh sorry"cakap Bianca dan langsung mendongak ternyata di sana bukan hanya ada Valentina namun juga ada

Valen,Lilian,casella,cahen dan neron Bianca pun berdiri ternyata galaksi menyusul Bianca ke luar

"Eh knapa nih kok pada ngumpul"cakap galaksi "kita lagi cari orang"sahut Valen selaku ketua mafia wolf

"Orang?"

"Iya orang kalo gak salah nama nya rega iya rega"jawab Valen,setelah mendengar nama rega galaksi dan Bianca Bertatapan

"Kalo boleh tau emang knapa Lo cari orang nama nya Rega?"tanya galaksi setelah bertatapan dengan Bianca

"Dia habis bunuh orang yang lebih kaget nya lagi yang di bunuh itu bokap nya jesa"

Pernyataan neron lagi lagi membuat galaksi dan Bianca saling bertatapan dan sama sama terkejut

"Knapa emang?"tanya balik Lilian "Rega itu papa nya bi Bianca"jawab galaksi "hah,beneran?"cakap mereka serempak

"Iya"

Jawab Bianca tanpa mereka sadari ternyata di sana sudah ada jesa dan arka yang mendengar pembicaraan mereka

"Ouu jadi papa Lo,KOK LO TEGA SIH HAH YANG DI BUNUH PAPA LO ITU PAPA GUA,SEKARANG PAPA GUA UDAH ADA DI KAMAR MAYAT"

"maaf Jes"lirih Bianca "maaf kata Lo,Lo pikir dengan Lo minta maaf bokap gua bisa hidup lagi hah"

"Tunggu ini kan yang salah bapak nya Liza knapa Liza yang di bentak"sahut galaksi membela bianca

"kalo bapak nya aja kayak gitu gimana anak nya"lanjut Lidya

"Udah udah mending sekarang kita cari keberadaan pak Rega"sahut Valen "iya bener kita cari sekarang"lanjut valentina

"Eh gal kita ada meeting"teriak Leonel "kalo Lo bisa urus meeting ini Lo gua terima"jelas galaksi

Mereka pun mencari keberadaan pak Rega sampai jam menunjuk kan pukul 11 malam saat mereka ingin pulang Karna malam

"Eh itu papa"celetuk Bianca "mana"tanya Valen "itu"menunjuk ke arah gang sempit,

saat Bianca menunjuk ke arah bokap nya tiba tiba saja Rega menoleh ke arah mereka

"Eh om jangan kabur"teriak galaksi "pa papa"teriak Bianca yang melihat bokap nya lari ke dalam gang

Mereka pun berlari ke dalam gang,mereka melewati pepohonan rumah rumah yang sudah gelap

Mereka terus berlari ke dalam gang yang begitu kecil sampai gang itu menuju ke jalan raya lagi Rega belum juga tertangkap

"Gara gara Lo kan ngapain tadi gak langsung bilang ke kita" sentak Mala "ngapain Lo marahin Liza"sentak balik galaksi

"Maaf Jes tadi aku juga baru tahu kalo ada papa"jelas Bianca "Halah bohong banget"sahut lidya

"Udah gak usah nyalahin satu sama lain" "udah ngapain sih berantem"ucap arka dan Azka bersamaan

"Kita pulang aja dulu"ucap casella "iya ayo Liz"ajak galaksi,jesa dan Lidya hanya menatap Bianca sinis

Sesampai nya di rumah Bianca dan galaksi mereka naik ke atas untuk tidur setelah berganti baju

"Tidur Liz"suruh galaksi "hmm"setelah menjawab perkataan galaksi Bianca masih saja melamun

"Gua suruh lo tidur bukan ngelamun"cakap galaksi "eh iya maaf"jawab Bianca yang tersadar dari lamunan nya

Bianca pun tertidur di samping galaksi,galaksi juga ikut tertidur di samping Bianca

Pagi pun tiba,galaksi masih ada di kamar mandi sedang kan Bianca sudah memasak di dapur bersama mama galaksi

"Hmmm enak banget aroma nya"ucap galaksi yang baru saja turun "iya dong"cakap mama galaksi

"Liza...."

panggil galaksi dengan nada manja nya dan merangkul pinggang Bianca dari belakang sambil berkata

"Ikut bentar ke depan"ajak galaksi,mereka pun berjalan ke luar rumah saat sudah berada di luar

"Jesa nanti mau ke sini"ucap galaksi "ngapain?"tanya Bianca "gak tau juga"jawab galaksi

"Ya udah aku masuk dulu"cakap Bianca "hmm"dehmm galaksi "Tante kamu nanti ke sini kan?"tanya mama galaksi

"Iya ma nanti"jawab Bianca "Liz ada Valen sama yang lain"bisik galaksi ke Bianca yang sedang memasak

Bianca pun berjalan ke luar untuk menemui mereka saat sampai di luar 'tak ada Lidya dan jesa ada nya arka dan azka'

Gumam Bianca dalam hati "kita mau ngajak kalian melayat ke bokap nya jesa"ucap neron "ouu bentar kita siap siap dulu"sahut galaksi

"Eh mau kemana"tanya mama galaksi "mau melayat ma papa nya jesa meninggal"jelas galaksi "astaghfirullah mama nanti nyusul"

Bianca dan galaksi pin berganti baju dan langsung turun ke bawah "udah ayo"ajak galaksi "iya ayo"lanjut cahen

Mereka pun bergi ke pemakaman bokap jesa ternyata di sana masih ada jesa dan keluarga nya mereka pun mesalimi mama jesa

namun saat Bianca yang ingin Salim mam jesa tak menghiraukan nya dengan tatapan tajam seperti marah

Karna tangan nya tak di jabat oleh mama jesa Bianca pun duduk di sebelah galaksi dan lanjut membaca surat Yasin

"Tante kita pamit ya "pamit yang lain "Tante saya-"belum selesai Bianca berbicara mama jesa sudah pergi terlebih dahulu

Kringgg...

Suara dering hp Bianca di dengar oleh semua orang,Bianca untuk mengambil hp nya dari saku dia

"Siapa?"tanya galaksi "papa"jawab Bianca "angkat terus nyalain sepiker nya"sahut arka,Bianca pun mengangkat telfon nya

"Halo"

"Kalian gak akan tau di mana keberadaan saya"

"Kasih ke jesa"

"Halo,knapa anda membunuh papa saya"

"Saya membunuh papa anda karna saya butuh organ nya untuk di jual eh ketauan polisi ya gak jadi saya ambil"

"Saya tidak perna mengganggu keluarga anda jadi jangan ganggu keluarga saya"

"Bianca alasan saya membunuh papa anda"

Semua yang ada di situ terkejut 'Bianca?' tanpa bicara apapun Rega menutup telfon itu semuanya bingung tetapi jesa

Entah mengapa dia ingin Sekali membunuh Bianca mungkin Karan alasan papa dia membunuh papa nya itu adalah Bianca

Tanpa babibu jesa maju kedepan Bianca dan langsung mencekik nya sampai kaki Bianca melayang ke atas

"Eh Jes lepasin Jes"teriak lidya

"Jesa ay lepasin"teriak arka

Jea tetap tak melepas tangan nya dari leher Bianca sampai yang tadi nya Bianca memegang tangan jesa sekarang tangan nya sudah turun

"JESA ISTRI GUA PUNYA ASMA"

Teriakan galaksi berhasil membuat jesa melepas kan tangan nya dari leher Bianca yang sudah pingsan duluan

Bianca terbaring di tanah,cepat cepat galaksi membawa Bianca ke rumah sakit terdekat

perjodohan galbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang