Galaksi pun membawa Bianca ke mobil dan mengelap rambut nya yang basah, merekapun pulang agar Bianca tak sakit
"Lo keren tadi"Puji galaksi "ada saat nya aku kayak anak kecil dan ada juga saat nya gua menjadi dewasa"
Galaksi tersenyum sambil memegang puncak kepala Bianca 'ouu mangkan nya kalo Deket Leonel kayak orang biasa artinya dia gak sepolos yang di bilang mama dong'dalti galaksi
Sesampai nya di rumah galaksi mengangkat Bianca keluar dari mobil "turunin gal aku bisa jalan"ujar bianca
"Gua gendong aja Sampek kamar"ucap nya "gak usah"banta Bianca "sssttt"galaksi pun membawa bainca ke kamar
"Ganti baju cepet nanti Lo sakit"
Bianca pun berganti baju dan langsung menuju ke tempat tidur untuk tidur,galaksi hanya bermain hp dan tak memperhatikan bainca
"Gal geser"cakap Bianca "galaksi minggir"cakap nya lumayan keras "SHAKA GALAKSI ABIGASA!!"teriak bainca
"Iya..."cakap nya "jangan teriak teriak"lanjut galaksi "ya kamu sih di panggil gak nyaut minggir"galaksi pun minggir dan Bianca duduk di sebelah galaksi
Tiba tiba galaksi menidurkan kepala nya ke paha Bianca "tumben"ujar bianca "gak boleh"ucap galaksi "boleh kok"
"Oh ya lusa di sini ada pertemuan keluarga"cakap galaksi
"hah?"
"Iya pertemuan keluar"jawab galaksi "jadi setiap bulan akan ada pertemuan keluarga kebetulan lusa ini giliran di rumah ini"
"Tapi karna mama pinda ke rumah nenek jadi ya giliran kita bukan giliran mama"jelas galaksi
"Ouu gitu ok deh"cakap Bianca,galaksi pun bangkit dari tidurnya dan duduk di sebelah Bianca "lusa pagi mama kesini buat bantu Lo"
"Hmm iya,yaudah deh aku tidur dulu"ucap nya menarik selimut "ya"begitu pula dengan galaksi yang juga menarik selimut nya
Pagi pun datang Bianca bangun dari tidur nya untuk mandi sedangkan galaksi dia masih tertidur pulas
Saat Bianca sedang mandi ternyata galaksi dia terbangun karna suara ketukan yang sangat keras
Galaksi pun turun untuk membuka saat galaksi keluar kamar Bianca sudah selesai mandi dan ia berganti baju untuk turun
"Anda siapa?"tanya galaksi kepada bapak yang berada di depan pintu "mana Bianca"tanya nya balik
"Sia-"
"Pa-papa"
"Papa"gumam galaksi
Bianca menuruni tangga dan berjalan perlahan ke arah galaksi dan papanya yang masih berada di ambang pintu
"papa ngapa-"
PLAK...
Suara tamparan itu lumayan keras bianca mendongak ke papa nya dan galaksi sempat kaget seorang papa menampar anak nya yang tak bersalah
"DASAR KAMU YA DI TELFON GAK DI ANGKAT KEMARIN DI ANGKAT TAPI GAK DI KASIH UANG PAPA BUTUH UANG"
Ya,Yang menelfon Bianca sampai dia ketakutan itu adalah papa nya dia takut ke papa nya karna sewaktu kecil dia sering di pukuli saat ayah nya tak sadar
"KAMU ITU EMANG ANAK DURHAKA UDAH BUNUH MAMA KAMU SEKARANG PAPA MINTA UANG GAK DI MASIH"
Teriakan itu membuat mata indah Bianca berkaca kaca dia memang tak bisa di bentak sejak kecil
"STOP,yang mengangkat telfon anda itu saya ini rumah saya harta saya juga harta liza memang tetapi anda punya hak apa"
"Memang,ortu memang boleh meminta uang kepada anak nya tetapi kalau cara nya seperti ini menampar secara tiba tiba menuduh liza pembunuh ibu nya yang padahal anda pembunuh nya"
"Ouu kalian sudah tau"sambil senyum miring
"Tak lama lagi mungkin Bianca akan bernasib sama seperti ibu nya"ucap nya mengancam "ya kan Bianca"lanjut papa nya
"Saya butuh UANG"
PLAK...
tamparan yang ke 2 kalinya di darat kan di pipi yang sama saat menerima tamparan itu tubuh bianca sudah lemas dan akhir nya dia pun bingsan
Saat dia pingsan dengan Cepat galaksi menangkap tubuh yang terasa hangat itu dan muka yang pucat
"KELUAR KALO ANDA PUNYA UTANG ATAU MASALAH JANGAN MELAMPIASKAN KE LIZA"
"CK!!"
Galaksi pun mengangkat tubuh Bianca ke kamar,saat ia menidurkan kan Bianca tubuh Bianca sangat hangat mungkin dia sakit karna kemarin dan tamparan tadi
"Hmm"
Tak lama Bianca bangun dari pingsan nya "Lo gpp"tanya galaksi "gpp kok"ujar bianca
Dreett... Dreett...
"Halo"
...........
"Gak bisa gitu doang"
..........
"Yang punya perusahaan siapa?"
"Kok anda yang Nerima Leonel"
.........
"Gak usah mending saya tidak ada sekertaris"
.........
"Ada meeting?"
.........
"Saya memang butuh tapi jangan Leonel"
.........
"Ya udah saya ke sana"
Tut Tut Tut
"Mau kemana"tanya Bianca "ada meeting" kata galaksi dan langsung keluar kamar
galaksi menyala kan mobil nya dan langsung berangkat ke kantor,sesampai nya di kantor galaksi langsung ke ruang meeting
"Belum di mulai?"tanya galaksi "belum pak"ucap nya "siapa yang nyuruh anda untuk Nerima Leonel?"cakap galaksi
"Ma maaf pak,Bu Leonel dia sangat baik,mungkin dengan adanya Bu Leonel kita bisa kerjasama sama dengan PT ROBCEL" jelas kariawan itu
"Udah lah gpp gal"cakap Leonel "apa kita gak bisa kayak dulu gal gua kangen gal"
"Lepas gak"bentak galaksi "gak gua gak mau"ucap nya "lepas"
"Ga-Galaksi"
Terdengar suara perempuan dari ambang pintu masuk ruangan meeting ternyata dia adalah Bianca
Dengan cepat galaksi mendorong tubuh Leonel "Liza"panggil galaksi "ngapain Lo kesini"tanya galaksi "bekal"
Memberikan bekal itu ke galaksi "duduk di ruangan gua aja"pinta galaksi "gak usah aku pulang"cakap Bianca
"Ehh gua An-" belum sempat galaksi menyelesaikan perkataan nya Bianca menepis tangan galaksi "gak usah gal"
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan galbi
Teen Fictionmenceritakan tentang 2 anak remaja SMA yang di jodoh kan setelah lulus sekolah, wanita nya polos cowok nya wakil geng motor