Aku, Arti Dari Hidupnya

274 28 0
                                    

Tik tik tik

     “Masih lama kayaknya.” Renjun menadahkan tangannya keluar, rembesan air hujan membasahi setengah tangannya

Jaehyun yang duduk di sampingnya mengangguk mengiyakan.

Tidak banyak orang yang melewati jalan ini, terhitung hanya ada 5 kendaraan yang melintas di sepanjang jalan sepi ini. Halte bus dengan lampu yang menyala sedikit redup kini menyisakan dua pria dengan tinggi badan berbeda.

Renjun menggosokkan tangan kecilnya karena merasa tubuhnya mulai kedinginan. Matanya melirik ke arah Jaehyun yang menggunakan sweater sedangkan dirinya hanya menggunakan kaos kuning pendek

     “Gue gak bisa nahan dingin, Sorry.” …

Wajah Renjun mengerut karena Jaehyun mengetahui maksud dari pandangannya.

Jaehyun melirik arloji yang bertengger di tangannya pukul 22.19, dia menghembuskan nafasnya pasrah, dilihat untuk saat ini hujan tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

     “Jae…”

     “Hmm?” Jaehyun memfokuskan kepalanya ke arah Renjun

Jaehyun masih menunggu Renjun yang terlihat diam ketika dia tatap

     “L–lu apa kabar?” Dengan sedikit keberanian yang tersisa

     “Fine.” Jawab Jaehyun dibarengi dengan anggukan kepala.

    “Hhhe, bagus” Jawab Renjun dibarengi dengan cengiran canggung

     “Gue gak paham sekarang. kenapa lu bisa nerima Chenle. Semudah itu?” Kali ini Renjun yang melihat kearah wajah Jaehyun yang tengah berbincang dengan memfokuskan matanya ke arah Renjun.

     “Y–ya, ka-karena kita saling suka” Jawab Renjun sukses membuat Jaehyun tergeletak tawa

     “Kenapa ketawa?” Gerutu Renjun melihat reaksi Jaehyun yang menurutnya tengah menghina dirinya

     “Lucu. Hahahaha” Tawa lepas Jaehyun

Renjun menunjukkan wajah kesalnya. “Ga lu yah” Dia menjewer telinga Jaehyun yang sudah memerah

    “Arghhhh” Teriakan melolong di sepanjang jalan sepi itu.



Pagi buta sekali seseorang sudah bertamu disalah satu rumah besar keluarga Jaehyun.

Dengan mata sembab karena tidur yang sebentar harus kembali terbuka karena ada tamu yang ingin bertemu dengannya di hari Minggu pagi

     “Yangyang, ada apa yah?” Tanya Jaehyun setelah tubuhnya duduk di sofa rumahnya. Ini merupakan kali pertama Jaehyun dengan tamu adik tingkatnya selain Renjun, dulu.

     “Baru bangun Bang?” Tanya Yangyang mencoba basa basi terlebih dulu.

Jaehyun menggosokkan matanya, “Baru tidur sih lebih tepatnya”

Yangyang mengangguk paham. “Sorry yah jadi gangguan” Ujarnya sungkan

     “Gak apa-apa, btw lu mau minum apa?” Tanya Jaehyun kembali setelah menyadari bahwa Yangyang belum disuguhkan minuman oleh pelayan rumah.

     “Oh gak usah Bang, gue bentar ko. Abis ini balik” Yangyang

     “Oh ok, terus tujuan mau apa nih?” Tanya Jaehyun kembali ke inti kedatangan Jaemin

     “Semalem gua liat lu sama Renjun di Halte bus Soeparno, awalnya mau gue sapa cuma dilihat-lihat kalian kaya akrab banget. Lu deket sama Renjun?” Tanya Yangyang, “Sejak kapan?” Ujarnya menjeda pertanyaan sebelumnya

We Never End - JAEREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang