Chapter 3: Hwanie, Mama and Papa's Here For You, Kakak Ruto

908 76 84
                                    

Haruto dan baby Junghwan nampak sedang berjongkok di dekat kandang kucing, tempat di mana dua kitten yang tadi mereka selamatkan dari samping minimarket berada.

"Nah, Miko sama Milo nya udah siap-siap mau bobo. Jadi Kakak Ruto dan baby Hwanie bobo juga ya di kamar", ujar Junkyu setelah selesai mengatur posisi tidur dua Kitten milik si mama kucing.

"Hoam~", baby Junghwan yang melihat Miko dan Milo sudah tertidur pun ikut menguap. Sepertinya rasa kantuk sudah menyerang si bayi montok.

Haruto menoleh ke arah sang adik yang sudah menggosok mata menggunakan tangan gembulnya.

"Adik bayi sudah ngantuk?", tanya Haruto.

"Wani mu bobo Ka Uto", jawab si bayi montok.

"Kayau begitu ayo kita ke kamay. Papa, Yuto dan adik bayi boyeh bobo sama mama dan papa nda? Yuto mau di peyuk mama", tuturnya.

"Boleh dong bayi-bayi, yuk kita ke kamar. Mau Papa gendong?", tawar Junkyu.

Haruto yang biasa menolak di gendong karena katanya sudah bertambah berat itu akhirnya mengangguk mengiyakan.

Jika baby Hwanie mengangguk dengan raut riang, berbeda dengan Kakak Ruto yang mengangguk dengan ekspresi lesu.

Junkyu yang memahami suasana hati sang anak saat ini sudah mengulas senyum tipisnya.

"Yuk Papa gendong bareng-bareng ke kamarnya. Bayi Ultraman di sebelah kiri, bayi montok di sebelah kanan"

Begitu berada di gendongan sang Papa, baby Junghwan terlihat berbisik di telinga Junkyu.

"Pa, acian Ka Uto na Wani cedih~", bisiknya pada Junkyu agar Papa tahu keadaan Kakak kesayangannya.

"Iya, nanti kita hibur Kak Ruto nya ya biar gak sedih lagi"

"Otey Pa~", jawab baby Junghwan mantap.

Sementara Haruto sudah menyandarkan kepala di pundak sang Papa dan memejamkan matanya.

Baby Junghwan dengan polosnya menepuk pelan kepala sang Kakak menggunakan tangan kirinya.

"Puk puk puk Ka Uto nanan cedih ya, Wani cini", ujarnya manis agar sang Kakak tahu jika ia tak sendiri.

Haruto menatap baby Junghwan dengan senyum lemahnya.

"Teyima kasih adik bayi, maaf ya Kakak Yuto sudah buat adik bayi khawatiy, tapi Kakak Yuto sekayang masih sedih sekayi kayena yang tadi. Maafkan Kakak Yuto ya adik bayi"

"Napapa Ka Uto, Wani cini~", ujar si bayi montok yang mengikuti perkataan Mama dan Papa jika menenangkannya dan sang Kakak sehabis tantrum juga ketika dirinya di landa kesedihan

"Ruto dan Hwanie sedih banget ya sayang? Tidak apa-apa, mama dan papa di sini. Mau mama dan papa peluk?", kalimat tersebut selalu melekat di kepala si bayi montok dan menjadi kalimat andalannya untuk menenangkan siapa saja yang ia lihat ketika sedang bersedih akan sesuatu.

Haruto memberi kecupan di pipi adik bayinya sebagai bentuk ucapan terima kasih karena sudah menghibur dirinya.

"Iya adik bayi, kita bobo sama mama dan papa duyu ya supaya Kakak Yuto nda sedih yagi", ujar Haruto.

"Oteyy Ka Uto cayang~", balas baby Junghwan dengan senyum manisnya. Bahkan ia sudah memberikan kedipan manja pada sang Kakak.

"Hi..hi..hi.. Adik bayinya Kakak Yuto menggemaskan sekayi"

Baby Junghwan yang di beri pujian oleh sang Kakak lantas menyembunyikan wajah malu di pundak sang Papa.

Junkyu dan Haruto yang melihat tingkah menggemaskan dari si bungsu pun di buat tertawa bersama.

𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 (𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang