Chapter 10: Nightmares During The Day

316 46 95
                                    

"Kak, ayo pisah"

Junkyu terdiam dengan tubuh menegang saat mendengar dua kalimat yang baru saja dilontarkan sang istri padanya.

"Lo..love, maksud kamu apa?", tanya Junkyu terbata.

"Aku capek", jawab Mashiho dengan kepala tertunduk.

"Bentar bentar", Junkyu mencoba untuk memahami keadaan.

"Kamu cuma becanda kan, love? Ini lagi nge-prank kan? Coba tunjukkin ke kakak dimana letak kameranya"

"Aku gak lagi becanda, kak. Kita gak ada waktu buat becandain hal kayak gini"

"Kemarin kita baik-baik aja loh, Mashi. Kenapa tiba-tiba sekarang kamu minta buat pisah? Kakak buat kesalahan ya? Kalau iya, ayo kita selesaikan baik-baik. Kita udah janjikan kalau ada masalah harus diobrolin dulu berdua terus kita cari solusinya bareng-bareng. Jangan kayak gini ya, love", Junkyu mencoba untuk memegang pundak Mashiho namun sang istri nampak menghindari dirinya.

Junkyu yang melihat respon tak terduga dari Mashiho seketika tertegun.

Ada apa dengan istrinya ini?

Apa benar dirinya telah melakukan kesalahan besar hingga sang istri menghindari dirinya?

"Mashi...", Junkyu kembali mencoba untuk menyentuh lengan sang istri namun Mashiho tetap menghindar.

"Jangan sentuh aku, Kak"














Prang💢














Hati Junkyu rasanya hancur berkeping-keping saat mendengar kalimat sang istri yang ditujukan untuknya. Mashiho bahkan tak sudi bersentuhan dengannya.

Ya Tuhan, sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini?

Apakah Junkyu sedang bermimpi?

Junkyu mencubit pipinya sendiri.

Rasanya perih.

Itu berarti...

Ini bukan mimpi?!?!

Apakah benar ini adalah kenyataan dan bukan alam bawah sadarnya?

"Ayo coba sekali lagi, Kim Junkyu. Mungkin aja tadi kurang keras nyubitnya", batin Junkyu dan kembali mencubit pipinya dengan lebih keras.

"Akh sakit!", seru Junkyu setelah merasakan sakit dikedua pipinya.

Mashiho menatap lurus kearah Junkyu.

"Kak, ini bukan mimpi. Aku beneran pengen pisah sama kamu", ucap Mashiho.

Tanpa diminta, kedua mata Junkyu sudah berkaca-kaca.

"Te..terus anak-anak kita gimana?"

"Anak-anak ikut sama aku"

"Te..terus a..aku..aku gimana?"

"Ya mana ku tau, Kak"

"Kakak juga mau ikut sama kamu dan anak-anak, love. Kakak gak mau ditinggal sendirian!"

"Gimana ceritanya kamu ikut aku dan anak-anak sedangkan kita udah pisah? Kamu punya kehidupanmu sendiri, Kak. Begitupun aku dan anak-anak. Kamu gak perlu khawatirin Ruto dan Hwanie, mereka akan aku rawat dengan baik"

"Hikss..hiks love tolong jangan kayak gini. Kakak gak bisa hidup tanpa kalian bertiga", Junkyu terisak.

"Maafin aku, Kak. Tapi keputusan aku udah bulat. Ayo kita pisah. Terima kasih atas enam tahun kebersamaannya"

𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 (𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang