Chapter 15: After a Rainstorm

379 45 87
                                    

Malam ini hujan turun begitu derasnya. Waktu pun sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tentu saja semua orang sudah terlelap dalam tidurnya.

Namun rupanya suara tetesan air yang menyerbu atap mampu membuat sesosok bayi menggeliat dalam tidurnya.

Dia adalah Haruto Kim.

Kakak Ruto nampak bergerak gusar didalam tidurnya saat mendengar suara yang berasal dari tetesan hujan disertai dengan gemuruh petir.









Jederrr⚡









"Yuto takut~", cicitnya sembari menatap takut kearah jendela yang tertutup gorden.

"Ngg~", suara lenguhan baby Hwanie terdengar dan mampu membuat atensi Haruto teralihkan pada sang adik.

Melihat adik bayinya yang lucu dan menggemaskan terusik dari tidur lelapnya dan bergerak tak nyaman membuat Haruto selaku kakak segera bertindak untuk melindungi adiknya.

"Adik bayi tenang ya, disini ada kakak Yuto yang akan meyindungi adik bayi", tuturnya sembari menutup kedua telinga sang adik menggunakan tangan mungilnya.

Suara gemuruh petir dan cahaya kilat terus menyambar, hujan pun turun semakin deras. Angin kencang turut hadir menambah kesan mencekam.

"Hiks mama, papa, Yuto dan adik bayi takut...", bisiknya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Merasakan ketidaknyamanan didalam tidurnya membuat netra bening baby Junghwan mulai terbuka.

"Ka Uto~", panggilnya pada sang Kakak.

Haruto yang dipanggil lantas menoleh kearah sang adik yang mengerjapkan matanya.

Melihat ada yang tidak beres pada kakak kesayangannya membuat baby Junghwan mengubah posisi menjadi duduk.

"Ka Uto napa nanis?", tanya baby Junghwan.

Kedua tangannya sudah ikut memegang tangan sang Kakak yang menutup telinganya.









Jederr









Jederr⚡









Suara petir memasuki indera pendengaran baby Junghwan saat ia menurunkan tangan sang Kakak.

"Ka Uto...", baby Junghwan yang tersentak kaget semakin merapatkan duduknya dengan Haruto.

"Adik bayi takut ya? Ndapapa, disini hiks ada kakak Yuto yang meyindungi adik bayi. Adik bayi jangan takut ya", ujar Haruto sembari memeluk tubuh sang adik dengan erat bersama dengan wajah berlinang air matanya.









Click~









Lampu tiba-tiba padam.

"Hiks hiks Ka Uto hu..hu..hu.. Wani atutttt", akhirnya tangis si bayi montok pun pecah saat pandangannya gelap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐊𝐢𝐦'𝐬 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 (𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang