Setelah acara jay meminta heeseung untuk tinggal dulu di rumahnya semalam saja tidak masalah asalkan beri dia waktu untuk bersama orantuanya walau semalam
Ia akan sangat merindukan masa masa dimana ia dimarahi ibunya dan di bela papanya
Dimana dr yang tadinya suasana mencekam menjadi banyak tawa diruangan yang tadinya di jadikan medan pertempuran antara papanya yang membelanya dan mamanya yang memarahinya ja? Dia nonton sambil dukung papanya di belakang papanya
Bahagia sekali bukan? Iri deh :)
Namun ia akan segera dibawa kabur orang yaitu suaminya jd ia akan sangat merindukan saat saat itu
Di depan ruamh berwarna putih biru terdapat 7 orang manusia yang sedang mengucapkan salam perpisahan kepada 2 orang paruh baya yg masih terlihat cantik dan tamfan
Terutama jay yang sejak tadi menangis di dalam pelukan mamanya yang juga ikut menangis melepas anaknya yang akan dibawa orang
Papa jay tersenyum sambil menitihkan air matanya ia akan merindukan putra satu satunya ini
"Dah sana suami kamu sama anak anak kamu udah nunggu " ucap mam jay berusaha menabahkan hatinya
Takmungkin ia akan menahan jay selalu di sisinya bukan?
"Hiks... Makasihya udah mau sayang jay" balas jay
Mama jay mengangguk , jay beralih pada pria paruh baya yang selalu ia lohat tawanya kala melihat ia dimarah mamanya
"Pap-pa... Hiks... " jay berlari ke arah papa lalu memeluknya
"Hey jagoan papa kok nangis cengeng" ucap papa sambil mengelus surai hitam jay
"Papa jangan.. Hiks... Geludsama mama ya.. Hiks.. Hiks" uvap jay yang tentunya becanda aga tidak terlalu menghatukan tp malah tambah nangis kenceng
'𝑩𝒋𝒊𝒓 𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒃𝒖𝒓 ' batin heeseung melihat mereka bertiga
"𝑮𝒖𝒂 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌 𝒋𝒅 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒄𝒖𝒍𝒊𝒌 𝒂𝒏𝒋𝒊𝒓𝒓' batin jungwon
' 𝒃𝒋𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒊𝒓 𝒌𝒑𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒆𝒌𝒏𝒚𝒂 ' batin jake
Alhirnya acara mereka selesai
Kini heeseung, jay, jake, jungwonsudah ada di dalam mobil bahkan mobilnya udah jalan menuju rumah heeseung
📍rumah heeseung
*kamar
" eungh... Capekmasihan besok ijin lagi kali ya? "Gumam jay sambil meregangkan tubuhnya
Heeseung sedang di kamar mandi
ℂ𝔼𝕂𝕃𝔼𝕂
pintu terbuka menampilkan heeeseung yang hannya menggunakan handuk menutupi bagian bawahnya saja
" udah? Gantian kalok gitu"tanya jay berusaha sebiasamungkin karena sekarang ia sedang dag dig dug nengok heeseung kayak gitu
"Udah kamu juga mau mandi? " balas heeseung
"He'em" balas jay lalu berdiri untuk mengambil handuk di dalam kopr yang belum ia tata di lemari
Namun saat akan berjalan menuju kaamr mandi tangannya di cekal
Hiiii ayolah jay deg deg'an
"Langsung mandi gitu? " tanya heeseung yang jay gak tau apa maksudnya
"Hah? Maksud? " balas jay yang kebingungan heeseung nanya apa cobak
'Budeg' enggak bukan budeg tapi dia gak mudeng
"Ah nggak anak orang masih polos " ucap heeseung lalu mengecup bibir jay singkat lalu membiarkan jay melanjutkan niatnya untuk mandi
Ok jay masih bingung apaan maksudnya tp dia bodoamat , dialangsung jalan menuju kamar mandi lalu memasuki kamar mandi
"JAY AWAS ADA HANTUNYA!!!!! " teriak heeseung
"KAK HEESEUNG GAK AKU KASIH JATAH YAAAAA!!!!! " balas jay
Ok heeseung gak bakal nakutin jay lagi , daripada tersiksa jiwa raga kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucinta bapakmu
Randommohon maaf jika ada persamaan cerita karena ini murni pemikiran saya sendiri Cerita jay yang suka sama bapaknya sahabat sendiri yaitu lee heeseung ayah lee jungwon