Hari ini adalah hari weekend mereka memutuskan untuk mein bentar kerumah jay ya terus nanti mereka bakal kepuncakRencananya
"Kak makasih ya , kakakudah mau turutin mau aku buat kerumah mama papa aku" ucap jay saat di perjalanan
"Iya sama sama lagian kan kerumah mertua sendiri " balas heeseung sambil mengusap surai hitam jay lembut
"Ekhm... Ohok ohok"
Apa sih mesra mesraan di depan mereka nggak jelass
Sekitar 40 menitan lah mereka sampai di rumah jay , disambuthangat oleh mama papa jay
"Eh udah pada dateng" ucap mama jay dengan sangay gembira menyambut kedatangan anak mantu dan cucunya itu
"Ayok masuk" ajak mama dan papa jay
Rasanya sudah sangat lama jay tidak pulang padahal ibaratkan batu kemarin
Setelah masuk meteka duduk manis di sofa ruang tamu , jujur rasanya kayak gimana gitu kangen masa masa dulu sebelum jadi istri orang
"Kok kalian nggak ke puncak atau ke pantai katanya mau ke puncak sama pantai" tanya mama
"Pengen sih tapi nggak jadi jay nya mau ke sini " balas heeseung setelah duduk
"Jay tu jangan apa apa di turutin nanti ngelunjak, kerasdikit nggak papa" sahut papa jay
"Iiih papa apaan sih kalian keras sama aku ya biar suami aki sayang aku" jay nggak terima ya!!!!!
"Eh bener kan kamu tiu kalok di turutin malah ngelunjak" sahut mama
"Ya kan sama kalian orang tua aku ya masak aku minta sama tetangga? " benarkan kalau dia minta sama tetangga di marah pula nanti
"Ah debat smaa kamu nggak bakal ada habisnya , maunya menang terus"-mama
" ya siapa yang mau kalah dong ma? "Aneh aneh saja dalam peperangan semuanya mengingunkan ke menangan bukan ke kalahan ya kan?
" udah lah , mamaudah masak tu lo makan dulu yuk"ajak mama jay dengan semangat
Semuanya dengan antusias mengikuti mama jay ke ruang makan di sana sudah terhidang berbagai makanan lezat
"Wah enak ni ma.. Mamamasak sendiri? " tanya heeseung
"Ya iya lah , yawalau sebagian di bantu bibi sin" balas mama jay
"Ayok makan.. Jake.. Jungwon makan nak"-mama jay
" ah nde halmeoni "sahut ke duanya
Mereka makan dengan khusyuk tanpa ada suara termasuk suara dentingan piring, dikata kalau kita sedang makan usahakan jangan sampai pirinh dan sendok berdenting
***
Di kamar jay kini ada dua makhluk ciptaan tuhan yang tengan verada di kasur, nggakusah mikir aneh aneh mereka cuma lagi nonton tapi jay di pangku heeseung
" ck.. Kak diem bisa nggak sih "marah jay karena sedari tadi heeseung terua mengendus endus pepotongan lehernya yang jujur geli
" kamu fokus banget jay sama hp sampe nggak inget kakak"balas heeseung setelah mengangkat kepalanya bertumpu pada bahu jay
"Aku? Lupa ? Ya kali lah anjiir enggak cuma lagi pokus aja lagian kakak juga ikut nonton kok " bals jay
"Ya serasa kayak punya saingan" balas heeseung
"Nggak usah ngaco" aneh saja saingan kok sama filem
"Jay... " panggil heeseung
"Hm... " balas jay
"Jay... "
"Hm... "
"Lee jongseong"
"Apa sih kak!!! " udah di bales juga dari tadi
"Tengok kakak nya dong masak nengok hp nya kan suami kamu di belakang kamu sayang" heeseung di belakang jay bukan di dalam handphone itu
Blus
Ih jay salting ... Aaaaa
"A-apa sih? " tanya jay sambil menghadap ke belakang
Cup
Heeseung mengecup bi ir tipis jay singkat, buaknhanya mengecup namun juga melumatnya lidahnya berusaha masuk ke dalam mulut jay yang dengan senang hati jay membuka mulutnya u tuk sang suami
Entahlah bagai mana cara mereka berciuman tapi kini jay sudah berbaring di kasur dengan heeseung menindihnya , ciuman itu belum terlepas mereka masih saling melumat, slaing bertukar salivah
"Eungh.. " lenguh jay saat heeseung mmeperdalam ciuman itu
3 menit ciuman itu , jaymemukul bahu heeseung mengkode bahwa ia kehabisan nafas , heeseung yang faham langsung melepas ciuman itu
"Hhhhh.... Emh... " jay mengatur nafasnya yang sudah tak karuan itu ia hampir kehabisan nafas tolong
"Tidur ya udah malem" ucap heeseung karena kini jam sudah menunjukkan jam 23.13 sudah sangat larut
"Hmh... " balas jay sambil mengangguk lalu membenarkan posisinya mereka tertidur dengan heeseung memeluk jay dan jay menyembunyikan wajahnya di dada bidang heeseung
Haii maaf ya kalok dikit , oh ya mungkin untuk bulan puasa aku nggak lanjut tapi lebaran aku lanjut lagi yang cerita bl nya himana menurut kalian setuju nggak ?
Nih mungkin aku banyak apdet di sini waktu puasa tapi entah juga ya tengok aja nanti papaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucinta bapakmu
Randommohon maaf jika ada persamaan cerita karena ini murni pemikiran saya sendiri Cerita jay yang suka sama bapaknya sahabat sendiri yaitu lee heeseung ayah lee jungwon