[OHMNON] 3/3

13.3K 189 12
                                    

[OHMNON] TRANSMIGRASI

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

•-•

-

Setelah kejadian kala itu, hubungan keduanya berangsur-angsur membaik. Bahkan jauh-jauh lebih baik dari pada hubungan orang-orang di luar sana. Keduanya cukup dewasa untuk menerima takdirnya.

Seperti biasa, Ohm masih terus bekerja. Tapi sepertinya laki-laki itu sedikit tau diri, sehingga tidak segila kerja kemarin. Ohm banyak melakukan pekerjaannya di rumah. Setidaknya dia bisa menemani dan melihat sendiri aktivitas yang dilakukan oleh suaminya.

Dan hampir 2 minggu ini, Ohm tidak berakat ke kantor. Ohm sibuk menemani suami kecilnya yang tengah hamil itu untuk menyiapkan UASnya di semester kali ini. Baru setelah semester ini, Nanon akan mengambil cuti mungkin untuk 1-2 semester ke depan.

Terlebih lagi kandungnya yang sudah memasuki trimester ke 3 saat ini. Dan satu hal yang membuat Nanon terkejut adalah, sifat over protektif yang di lakukan oleh suaminya. Meskipun orang tua mereka mengatakan hal yang wajar, bahkan Papa Ohm sendiri mengatakan bahwa
"Ohm tu tipikal orang yang cuek dan baru kali ini Papa liat sisi over protektifnya. Tapi papa bersyukur, karena orang yang membuatnya over protektif itu kamu."

Mungkin mereka yang tidak melihat perilaku Ohm terdapat dirinya selama 24/7 akan mengatakan bahwa perhatian yang Ohm berikan adalah hal yang wajar. Tapi sungguh demi apapun, ini berlebih untuk Nanon yang hanya hamil.

Selama UAS Ohm akan mengantarkan dan menjemput suami kecilnya itu.
Bukan hanya di depan kampus !
Laki-laki itu akan datang ke depan kelas dengan membawa kursi roda juga sebuah buket bunga yang berbeda tiap harinya.

Tapi ya begitulah sifat Ohm, keras dan tidak bisa di ganggu gugat jika sudah tentang Nanon dan calon anak mereka yang masih berada di kandungan.

Sebenarnya meskipun terkesan over protektif, Nanon cukup bahagia dengan hal tersebut. Karena di saat yang bersamaan, Ia juga merasakan bagaimana rasanya di cintai dengan begitu hebat oleh suaminya.

"Awas pelan-pelan." ucap Ohm sembari membantu Nanon duduk di kursi roda.

"A-duh duh ssttt huft..... makasih..."

Ohm berjongkok di hadapan Nanon, turut mengelus baby bumpnya yang kian hari sudah bertambah besar.

Ohm berjongkok di hadapan Nanon, turut mengelus baby bumpnya yang kian hari sudah bertambah besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MPREG !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang