》Chapter Five《

8K 646 26
                                    

"Kau sudah merancanakan semua ini bukan?! Katakan padaku!!" pekik Mrs. Jung menampar lagi lelaki cantik yang datang kerumah sakit itu.

"Aniya... bukan aku yang melakukannya..." lirih Jaejoong membela diri.

"Kenapa kau melakukan ini? Kau membuatku kehilangan cucuku!" pekik Mrs. Jung histeris yang lagi-lagi menampar Jaejoong. Ia sama sekali tidak memperdulikan jika saat ini tangannya sudah memerah akibat menampar pipi lelaki cantik itu berkali-kali.

"Ahjumma, tenanglah..." bisik Junsu pedih.

Mendengar kata cucu, Yunho yang sedari tadi bagaikan mayat hidup yang tidak bergerak sama sekali, mulai beranjak pelan dari tempatnya. Dengan tatapan mata kosong ia berjalan mendekati Jaejoong yang tertunduk. Entah ia menyesali perbutannya atau mensyukuri kejadian ini. Yunho tidak mengetahuinya.

Hingga suara sebuah hantaman mengagetkan semuanya.

Yoochun dan Junsu membulatkan matanya saat melihat lelaki tampan itu meninju kuat Jaejoong, orang yang pernah singgah di hatinya. Mereka hampir tidak mempercayai apa yang telah dilakukan oleh Yunho.

Dengan kalap ia meraih kerah baju Jaejoong dan mencengkramnya kuat.

"Apa maumu? Hm?"

"..."

"APA MAUMU BRENGSEK!!!"

Jaejoong meringis tertahan saat Yunho kembali meninju ulu hatinya. Ia menggigit bibir bawahnya. Tidak berani menatap Yunho yang tengah murka saat ini.

"KAU MEMBUBUH ANAKKU BRENGSEK!" teriak Yunho di depan wajah Jaejoong yang menangis dalam diam. Berbeda dengan Yunho yang dengan jelas memperlihatkan tangisnya yang membasahi wajah tegasnya.

"... mianhe..."

"Apa kata maaf bisa membuat anakku kembali? TIDAK!!"

"..."

"KAU HARUS MEMBAYARNYA DENGAN NYAWAMU, BAST**D"

Dengan tidak kalah keras Yunho meninju dinding di depannya. Sementara Jaejoong masih tertegun mencerna kalimat Yunho.

"Hyung sudahlah, sebaiknya sekarang kau menjaga istrimu..." saran Yoochun membantu Yunho berdiri. Kakinya merasa begitu lemas setelah ia mengeluarkan seluruh tenaga dan amarahnya kepada Jaejoong.

Yunho menurut dan pergi menuju ruang VVIP diikuti Mrs.Jung.

Meninggalkan Jaejoong yang terdiam tanpa bergeming.

"Hyung.. kajja~"

Jaejoong terdiam saat Yoochun datang menghampirinya dan membantunya berdiri, menuntun lelaki cantik itu untuk duduk.

"Aku tidak bisa membantumu hyung, mianhe..." ujar Yoochun tertunduk sedih. Ia sebenarnya ingin sekali membantu Jaejoong. Tapi dengan mata dan kepalanya sendri ia melihat kejadian itu. Jaejoong menampar Ahra dan membuat istri sah Yunho itu terjatuh dan kehilangan anaknya.

"Apa kau percaya aku melakukannya?" tanyanya datar.

Yoochun terdiam sesaat.

"Mianhe hyung..." lirihnya tetap tertunduk.

Jaejoong tertawa masam.

"Kau sudah merencanakan ini sejak awal?" celetuk Junsu.

Jaejoong sama sekali tidak menoleh.

"Jika aku mengatakan tidak kalian akan mempercayainya?" balasnya bertanya.

Junsu terdiam, begitu pula dengan kekasihnya. Jauh di lubuk hati dua orang itu, mereka sama sekali tidak mempercayai semua ini. Tapi sayangnya mereka lah menjadi saksi atas kejadian itu. Bukan hanya mereka, tapi sebagiantamu undangan yang ada pada saat itu.

FALLEN LEAVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang