Bab 6

818 94 8
                                    

Ruang Majelis Arkhon, Canhellas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang Majelis Arkhon, Canhellas

"Posisi Ouros Utara sudah terlalu lama dibiarkan kosong, Baginda."

Chanyeol layangkan tatapan dingin merespon ucapan Head council Canis tersebut. Ia telisik satu persatu ekspresi deretan anggota inner council di sekelilingnya. Mereka terang-terangan mendesak penunjukan Ouros Utara sekarang.

Sang Arkhon menghela napas. Ia sadar cepat atau lambat hal ini akan dibahas juga. Terhitung sudah lima tahun sejak kematian sang paman -Ouros Utara sebelumnya. Namun hingga kini dia masih enggan untuk menunjuk siapapun sebagai penggantinya. Seseorang yang dapat memegang tanggung jawab besar dan dapat ia percaya.

"Kami punya usulan kandidat yang cocok," sambar salah seorang anggota.

"Benar," seru yang lain membenarkan.

Ah, lihatlah makhluk-makhluk busuk ini. Mereka sedang merencanakan sesuatu rupanya. Mari dengarkan, keluarga Yukon mana lagi yang akan mereka sodorkan.

"Putra Lord Yukon, Han Guanlin. Dia adalah kesatria yang hebat," usul Zhang Yixing.

Lagi, ucapan si Head council sekaligus sepupu dari Luna Canis tersebut memang tak pernah gagal memancing amarahnya. Benar-benar tak tahu malu. Keponakan biadabmu itu. Hah, beraninya! sungut Chanyeol dalam hati.

"Ini masalah penting," ujar Chanyeol, "Ouros adalah penjaga Utara, kita tak bisa gegabah memilih."

"Ya," imbuh Jongin, "dan ku ingatkan kembali, aku sebagai Ouros Selatan memiliki kuasa penuh untuk memutuskan hal ini."

Jika diibaratkan, Ouros layaknya dua sisi sayap yang saling menyatu, tak bisa timpang. Harus saling berdampingan untuk mendukung satu sama lain. Sebuah posisi krusial yang dapat menentukan keamanan negeri.

"Han Guanlin pantas. Dia bukan sembarang orang. Sudah berkali-kali memenangkan turnamen Schout," jelas Yixing panjang lebar.

"Siapa yang meragukan kekuatannya, milord? Tapi ini bukan soal itu. Dia bahkan terlalu muda." Minhyung sang Wolfote Canis ikut menentang.

Yixing berdecih, "Cih, kau sendiri bahkan tak setua itu," ucapnya dalam bisik sangat rendah.

Seorang anggota yang duduk bersisian dengan Yixing menambahkan, "Usia harusnya tidak masalah. Lord Jongin bahkan menjabat di usia delapan belas. Benar?"

"Mereka jelas berbeda. Lord Jongin memiliki klaim atas posisi itu. Dia seorang Dirus, penerus sah Ouros Selatan, sedangkan putra Yukon bukanlah seorang Arktos," sanggah Johnny dengan nada tak suka.

"Kita bisa kuatkan klaimnya," kata Yixing selagi mengedarkan pandangan ke seluruh anggota, "Bagaimana kalau menikahkannya dengan Archontas Renjun?" usulnya.

"Setuju. Setuju." Para anggota kompak menyahut.

Chanyeol merasakan kepalanya berdenyut. Mendengar nama sang putra disebut seperti itu bukanlah pertanda baik. Jantungnya mencelos seakan ingin menembus tulang rasuk.

Anomali [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang