•PROLOG•

192 11 2
                                    


☆゚⁠.⁠🌻*⁠・⁠。゚🌻☆゚⁠.⁠*⁠🌻・⁠。

🌈بسم الله الر حمن الر حيم 🌈
Happy reading:)

Terdengar Suara Isak tangis, dan teriakan, Juga karangan bunga yang berjajar di pinggir jalan.

Pondok Pesantren Alfateh, adalah salah satu pondok pesantren terkenal di kota Bogor yang di pimpin oleh 'K.H. Farhan Samud Alfateh' dan 'N.H. Nadia Harlyn Azzahra'.

Sepasang suami istri itu sekarang sedang melaksanakan rutinitas pagi nya seperti biasanya, yaitu melakukan sholat Dhuha.

Istrinya Kiayi Farhan ditemukan tewas di dalam kamar dengan keadaan sedang sujud dalam shalat nya, dan di bawa ke rumah sakit untuk di autopsi karena adanya darah di bagian punggung nya.

Sedangkan Kiayi Farhan sempat dibawa ke Rumah Sakit, karena detak jantung nya sempat berdetak, ketika berada di Rumah Sakit Kiayi Farhan dinyatakan Meninggal dunia. Menurut hasil pemeriksaan, Terdapat Luka tembakan di punggung Kiayi Farhan dan Istrinya.

----------------------o-----------------------


"Pede harus, Kecewa jangan."
-Muhammad Jevan Samudra Alfateh-

🌹🌹🌹

Seorang Anak kecil yang berumur empat tahun sedang menggambar di dalam kamarnya, tiba-tiba mendengar suara dari kamar di sisinya yaitu kamar Abi dan umi nya.

"Itu suara apa yah, dari kamar Abi dan umi, ah mungkin Zafa salah dengar aja ya." Gumam anak itu sambil mencurat-coret kertas yang digambar nya dengan krayon.

Anak itu keluar dari kamarnya dan membawa selembar kertas yang selesai digambarnya tadi, dia mencari sosok kedua orang tuanya karena ingin menunjukkan hasil gambaran nya.

Setelah sampai di depan kamar Abi dan uminya dia mengetuk-ngetuk pintunya

"Assalamualaikum, Abi umi ada di dalem? Buka dong pintunya Zefa mau nunjukin hasil gambar zefa nih." Kata anak itu sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Abi dan ummi nya itu.

Dia memang diajarkan adab dan sopan santun yang tinggi oleh orang tuanya, makanya ketika dia ingin melakukan sesuatu di wajibkan untuk izin terlebih dahulu.

"Umi, Abi kok gak jawab sih Zefa buka yah pintunya." Sambung anak itu sambil membuka pintu nya sedikit, karna pintu nya tidak dikunci.

"Assalamualaikum" ucapnya, sambil sedikit memasukan kepalanya kedalam.

"Oh lagi sholat, yaudah deh Zefa tunggu di ruang tamu aja sambil makan cemilan." Gumam anak itu.

Dia Zefa, 'Zefandra Bulan Tsabitha', anak terakhir dari Kiayi Farhan dan istrinya Bu nyai Nadia.

Zefa kemudian menutup kembali pintu kamar Abi dan uminya setelah mendapatkan umi dan Abi nya sedang sujud dalam sholat Dhuha nya.

Abi dan Umi nya itu memang sering sholat sunah, bahkan hampir jarang sekali absen.

Zefa menuruni anak tangga satu-persatu sambil bersenandung sholawat, sesampainya di ruang tengah Zefa duduk di kursi yang mengarah langsung ke depan pintu, terlihatnya asrama santri yang menjunjung tinggi di depan rumah nya itu.

Ning Hakim &  Gus Perwira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang