Sebelum membaca alangkah baiknya kita mengucapkan basmalah
بسم الله الرحمن الر حيم.Happy Reading:)
"Segala sesuatu akan berlalu namun tak semuanya terlupa."
-كال شي ء، و لكن لير كال شي ء يش-🌹🌹🌹
Devano kini sudah sampai di kesatuan tempat nya berdinas. Devano masuk ke dalam rumah dinas nya yang sudah dia dapatkan walaupun belum ada Persit yang menemani nya.
Devano sampai di rumah dinas nya pukul lima sore karena Devano pergi singgah ke Bogor. Ya benar Devano pergi dari Pesantren pagi karna Devano teringat seseorang. Butuh waktu dua jam untuk sampai ke Bogor karena Devano sudah memesan tiket pesawat, setelah dari Bogor Devano pulang kembali ke rumah dinas nya di Jawa Tengah.
Inilah yang Devano benci ketika sudah sampai di rumah dinas setelah dari pesantren.
Rasa rindu pada keluarga nya. Walaupun Hanya Umma dan Shayra yang selalu menyambut kepulangan nya.
Devano merebahkan tubuhnya di atas kasur dipandangnya langit langit kamar oleh Devano, tanda dia sedang lelah.
Tiba-tiba fikiran nya teralihkan oleh wanita yang selalu mengusik fikiran nya.
"Zefandra Bulan Tsabitha Apa kamu masih menungguku? Tapi kenapa kamu menjadi Ustadzah? Bukannya kamu ingin menjadi Hakim? Apa kamu sudah memiliki pendamping hidup kamu?." Berbagai pertanyaan berdatangan ke fikiran nya, Devano mengusap wajahnya frustasi.
Adzan Maghrib pun terdengar Devano kemudian berganti baju lalu pergi ke masjid dengan mengendarai motor nya.
Di kediaman Devano memang sudah ada bermacam macam fasilitas, dari mulai Masjid, Cafe, lapangan olahraga, kolam renang, serta Bioskop dan lainya.
Devano berdiam di masjid sampai adzan isya datang, Devano meluangkan waktunya untuk membaca Alquran karena hanya itu yang membuat hati Devano tenang.
Setelah selesai Sholat Isya Devano pulang ke rumah dinas nya dan tadinya devano akan memberikan oleh-oleh kepada komandan serta sahabatnya tetapi Devano urungkan niat nya karena ini sudah malam tambah Devano juga kecapean sebab belum istirahat, karena waktu di perjalanan ia terus memikirkan Zefa.
***
Alarm Handphone Devano berbunyi tanda nya ia harus bangun untuk melaksanakan sholat tahajud nya. Devano masuk ke kamar mandi yang berada di kamar nya dan mengambil air wudhu, lalu melaksanakan sholat tahajud nya.
"Ya Allah sehatkan lah semua orang yang hamba sayang, buka kan lah hati Abah, ya Allah panjangkan usia orang tua hamba agar hamba bisa melihat mereka bangga dengan pencapaian hamba, ya Allah jika Zefandra Bulan Tsabitha binti almarhum Kiayi Farhan Samud Alfateh adalah jodoh hamba dekat kanlah, jika dia bukan jodoh hamba maka berikan lah hamba kesabaran atas semuanya, ya Allah keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan mu, limpahkan lah kepada kami segala yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba mu yang Sholeh. Robbana aatina fidunya Hasanah, wafill a khiroti khasanah wakina adza bannar. Allahumagh Firli waliwalidaya warham Huma kama rabbayani saghira. Amin amin yarobal Alamin".
KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Hakim & Gus Perwira
Aktuelle LiteraturZefandra Bulan Tsabitha, anak kecil yang berjanji jika suatu saat nanti ia akan menjadi seorang hakim di pengadilan karena ingin memberi hukuman untuk orang yang sudah membuat Zefandra kehilangan kedua orang tuanya. Zefandra mempunyai seorang kakak...