DR-03

3 0 0
                                    

Jangan lupa vote & follow ya 🥰

Happy Reading guys

(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡ ✿)

“Bulshit..bulshit.!! semua ucapan dan pembelaan anda itu cuma omong kosong!! Semuanya bohong! Aku lihat sendiri jika anda masuk ke club kotor itu dengan seorang laki-laki.” Ucap ku marah.

“Ray kamu salah paham nak, tidak seperti itu cerita nya dan kenapa kamu tidak ingin memanggil ibu dengan sebutan ibu, hiks...hiks...akan ibu jelaskan nak?.” Ucap ibu lirih.

“Karena saya tidak sudi!! Memanggil anda dengan sebutan ibu.” Jawab ku tidak perduli.

“Bang! Ibu yang melahirkan dan merawat kita?” kata delima untuk mengingatkan ku.

“Delima..sadarlah, ibu macam apa yang tidak perduli dengan keluarganya sendiri dan abang rasa ibu yang membuat ayah sakit selama ini!!” Jawabku kesal

“Abang cukup!” kata delima lagi.
Aku terdiam, lalu ku pandang ibu yang menunduk sambil menangis.

“Air mata buaya” ucap ku sinis, yang membuat ibu mendongakkan wajahnya ke depan untuk  memandang ku. Ibu hanya diam, tidak lagi mengatakan sepatah katapun.

“Sudah berapa miliyar anda dapatkan dengan menjual tubuh itu” kata ku dengan sedikit meremehkan.

Plak

Ibu menampar pipi kanan ku dengan keras. Aku hanya diam tanpa mengalihkan pandanganku sedikitpun dari ibu. Tidak ku pedulikan rasa sakit di pipi ku karena tamparannya.

“Demi allah ray ibu tidak pernah melakukan itu! Dan Ibu sangat mencintai ayah mu” jawab ibu sambil terus menangis. Aku hampir luluh, tapi aku menepis rasa itu.

“Jika anda mencintai ayah saya, anda tidak akan pernah meninggalkannya!!” bentak ku.

“ibu terpaksa meninggalkan ayah, untuk mencari pengobatannya” jawab ibu lagi.

“Haahhahaa…lucu sekali mencari pengobatan? Dengan cara seperti ini?”ucapku lagi sambil menunjuk ibu.

“apa yang harus ibu lakukan ray? Agar kamu mau memaafkan ibu?” Tanya ibu lirih.

“silahkan anda pergi dan jangan kembali lagi ke rumah ini!!” ucapku dengan tegas, walaupun hati ku berkata lain. Bahwa hati ku ingin ibu tetap tinggal, bersama dengan ku dan delima.

“ibu gak mau pergi Ray, ijinkan ibu untuk menjaga kalian” tolak ibu pada ku sambil memohon.

“kalau begitu biar saya dan delima yang pergi!!” ucap ku, lalu menghampiri delima yang berada di belakang ibu, ku tarik tangannya untuk pergi.

“Enggak bang? Delima gak mau?” ucap delima menolak ajakan ku. Tapi tetap ku pegang erat pergelangan tangannya.

“Ray! Ray! Jangan nak, jangan! biar ibu saja yang pergi?” teriak ibu yang membuat langkah ku berhenti.

“Silahkan?” jawabku tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.

"sekali lagi ibu minta maaf ray, maafkan ibu yang tidak bisa mejadi ibu yang baik untuk mu dan delima,hiks..hiks" kata ibu lagi,walau aku tidak memandang wajahnya tapi aku tau ia sedang menangis lagi sekarang.

"assalamualaikum, ibu pergi nak, dan ibu selalu mencintai kalian, selalu.." salam ibu pada ku dan delima, tapi tidak ku balas salamnya. Aku tidak perduli !!

"ibu...ibu..jangan pergi ibu, delima gak mau ibu pergi!!" teriak delima
tapi tangannya, ku genggam dengan erat.

"ibu...kembalilah ibu, Delima mohon?" mohon delima dengan pilu.

Aku pura-pura tidak mendengar ucapan delima. Pura-pura tidak perduli. walaupun hati ku sama pilu dan sakit. Aku berusaha untuk memendamnya sendiri.
Setelah tubuh ibu sudah tidak terlihat lagi, ku lepas genggaman ku dengan delima.

" Abang puas! Puas abang udah usir ibu! Delima benci abang!" ucap delima kecewa, lalu berlari masuk ke rumah.

Brakk

terdengar suara bantingan pintu dari kamar delima  dan juga suara pintu di kunci.

"maafkan abang delima?" ucap ku pelan dan lirih. Walau aku tau delima tidak bisa mendengar ucapan maaf ku.

Aku pun masuk ke rumah kami, rumah yang penuh kenangan bersama ayah dan ibu. Walau kami miskin dan tidak mampu, tapi dulu hidup kami penuh dengan cinta. Hingga kami lupa akan pedih dan kejamnya dunia ini.

Tapi sekarang? hidup terasa hampa dan tidak berarti lagi.

Tidak-tidak, aku lupa masih ada Delima yang harus aku bahagiakan sekarang.

🌼🌼🌼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYSZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang