Bab 4

1.2K 75 0
                                    

Pooh memeluk Pavel.

" apa keputusanku sudah benar Tuhan? aku tidak bisa kehilangan Pooh, aku ingin terus bersamanya " Pavel

sementara itu di rumah Sailub memberitahukan hubungan Pooh dan Pavel kepada orang tuaanya.

" Ma, Pah, ada yang ingin Sai bicarakan " Sailub

" apa yang ingin kau bicarakan? " Papa

" Pooh menjalin hubungan dengan Pavel " Sailub

" benarkah? wah itu kabar yang sangat bagus, jadi sekarang Papa punya 2 menantu " Papa

" Sai cepat bertahukan kepada Pooh besok ajak Pavel kerumah, sudah lama Mama tidak bertemu dengannya " Mama

" Baiklah Mah " Sailub

sementara itu Alan mengkhawatirkan keselamatan Pooh dan Pavel

" kau kenapa Ter? " Jeff

" aku mencemaskan keselamatan Pooh dan Pavel, Art akan terus mencoba mencelakai mereka " Alan

" apa karena kejadian 2 tahun lalu? " Jeff

Alan menatap Jeff

di tempat lain di Apartemen Pavel bersandar di dada Pooh.

" Papa, sejak kapan kau menyukaiku? " Pavel

" tunggu, kau memanggilku apa? " Pooh

" Papa dan kau memanggilku Mama " Pavel

" kau ini lucu sekali,heeem, aku menyukaimu saat pertama kali bertemu denganmu di sekolah dulu " Pooh sembari mengelus rambut Pavel

" aku suka saat kau memalak anak anak nakal yang habis menjarah tas temannya, saat kau berkelahi dengan mereka aku menyukainya " Pooh

" kenapa kau bisa menyukaiku? " Pavel

" entahlah, yang jelas saat ini aku ingin terus melindungimu meskipun dengan nyawaku " Pooh

" jangan berkata seperti itu, jika kau mati aku juga akan mati " Pavel

Pooh tersenyum dan memeluk Pavel " aku berjanji akan menjaga nyawaku untukkmu " Pooh

beberapa saat kemudian Sailub Video Call Pooh.

" Ada apa Phi? oh Mama Papa? " Pooh dengan wajah terkejut

" Pooh di mana menantu Mama? " Mama

" Jangan kau sembunyikan menantuku Pooh " Papa

Pavel terkejut mendengar pertanyaan orang tua Pooh, Pooh mengarahkan kameranya ke Pavel.

" malam Om , Malam Tante " Pavel

" Pavel, mulai sekarang kau panggil kami Mama dan Papa " Mama

" Mama, Papa " Pavel

" nah itu lebih baik " Papa

" darimana Mama dan Papa tahu aku dan Pavel menjalin hubungan? " Pooh

" Sai yang memberitahukannya, oh ya besok bisakah kau pulang bersama Pavel? ada yang ingin kami bicarakan " Papa

" baiklah besok pagi aku pulang bersama Pavel " Pooh

setelah itu Pooh menutup Video Call dari Sailub.

" besok kita pulang " Pooh

" dulu aku ke rumahu sebagai sahabat tapi sekarang aku ke rumahmu sebagai kekasihmu sangat canggung sekali " Pavel

" kau tenang saja tidak ada yang berubah, hanya saja statusmu yang berubah menjadi Isti Pooh " ledek Pooh

" kau ini suka sekali meledekku " Pavel dengan wajah kesal

" baiklah, baiklah kita tidur sekarang besok kita berangkat pagi pagi sekali " Pooh

Pavel tidur di pelukan Pooh dan ini pertama kalinya Pavel bersikap manja kepada Pooh.

keesokan harinya Pooh dan Pavel pulang sesampainya di rumah Pavel di sambut hangat oleh kedua orang tuanya Pooh

" Pavel, bagaimana perjalanannya? apakah kau lelah? " Mama

" aku lelah maah " Pooh

" diam kau Pooh " Mama

Sailub tertawa melihatnya

" senang kau ya " Pooh

merekapun duduk di ruang keluarga, Pavel masih sangat canggung karena dia merasak tidak enak dengan keluarga Pooh.

" Pavel kau kenapa? " Papa

" tidak apa apa, hanya saja aku merasa...." Pavel

" dia merasa canggung karena dulu dia sering kemari dengan status sahabatku, sekarang stausnya istriku " Pooh

" apa? jadi kau suaminya? " Papa

" Papa kira Pavel suamiku, tidak dia istriku " Pooh

" tidak peduli siapa yang menjadi istri yang jelas sekarang Pavel menjadi menantuku " Mama

"  oh ya apa yang ingin Mama dan Papa bicarakan? " Pooh

ini adalah surat yang di berikan Ayah Pavel sebelum meninggal.

Pavel membaca surat itu dan ternyata isinya adalah perjodohannya dengan Sailub.

" Aku di jodohkan dengan Phi Sai? " Pavel

" benar tapi karena Sai sudah memliki Nut, jadi kami putuskan kau akan menikah dengan Pooh, toh sama saja kau menikah dengan anakku " Papa

" apa kau bersedia menikah dengan Pooh? " Mama

" bersedia " Pavel

Pavel merobek surat tersebut " aku tidak perlu surat ini karena aku akan tetap bersama Pooh " Pavel

" baiklah minggu depan kalian menikah " Papa

" apa tidak terburu buru Pa? " Pooh

" tidak karena aku ingin secepatnya Pavel menjadi menantuku " Papa

Pooh menggenggam tangan Pavel sembari tersenyum.

Sementara itu Art merencanakan untuk menyabotase mobil Pavel

" Jen kau kirim orang untuk menyabotase mobil Pavel " Art

Jen hanya mengangguk

Sementara itu Nut berdiri di depan jendela, beberapa saat kemudian Sailub memeluknya dari belakang.

"Nut, kau kenapa? " Sailub

" Aku mencemaskan Pavel, kau tahu Pavel itu sama sepertiku, apa kau ingat saat kita pertama menjadi sepasang kekasih? "Nut

" Aku ingat " Sailub

" Pavel memiliki aroma tubuh yg istimewa, sama sepertiku, apa kau ingat saat kau teluka aroma tubuhku akan membantumu menyelamatkan diri " Nut

" Aku ingat saat itu entah dari mana aku mendapat kekuatan itu " Sailub

" Sebenarnya ada yang belum aku katakan padamu " Nut

" Apa itu? " Sailub

" Jika pemilik aroma istimewa berhubungan intim dengan seseorang atau sampai menikah dan memiliki anak maka mereka sudah sepenuhnya menyatu dan setengah dari aroma tubuh itu akan masuk ke dalam tubuh pasangannya dan...."Nut

" Dan apa? " Sailub

" Dan jika pasangan pemilik aroma itu meninggal maka aroma itu akan kembali ke pemiliknya " Nut

Sailub memeluk Nut " kau tenang saja tidak akan terjadi apa apa padaku dan juga Pooh, Pooh bisa menjaga dirinya sendiri " Sailub

" Tapi berbeda dengan Pavel "Nut

" Apa maksudmu? " Sailub

Nut menatap Sailub

" Bukankah Pavel hanya memiliki aroma tubuh saja? " Sailub

Nut ragu ragu mengatakan semuanya kepada Sailub

Bersamhung

Dukung Terus Karya Nayanayuki

Terimakasih

My Best Friend My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang