Bab 14

812 61 4
                                    

Art di larikan ke rumah sakit.

Beberapa saat kemudian Art sadar.

" Art kau sudah sadar? " Pick

Dan duduk bersandar di ranjang

Pavel menghampiri Art.

" Art apa kau tidak apa apa? " Pavel memutar kepala Art

" Alaiwah, Pavel apa yang kau lakukan " Art

" Aw aku hanya memeriksa keadaanmu " Pavel

" Yang terluka tanganku bukan kepalaku Aisat " Art

Pavel menoyor kepalah Art " aku tahu Aisat, aku hanya heran saja kau punya nyawa berala sampai kau bisa menghadang pisau itu " Pavel

" Aku tidak ingin suamiku terluka, sekarang aku tanya padamu, jika posisi itu ada padamu apa yang akan kau lakukan? " Art

Pavel hanya diam.

" Aku tidak akan biarkan Jen lolos, berani sekali dia menyakiti istriku " Pick

" Besok adalah pertandingan pertama kita, Art kau istirahatlah biar aku dan Pick yang bertanding besok " Pooh

" Tapi.." Art

"Art istirahatlah, pertandingan besok serahkan saja padaku ya " Pick sembari memegang tangan Art

" Papa, apa kau yakin besok akan bertanding? " Pavel dengan nada cemas

" Kau tenang saja, aku akan baik baik saja, kau percaya kan padaku? " Pooh

Pavel memeluk Pooh erat, PockArt menatap mereka.

" Ter, kau dan Pooh harus berhati hati dengan Jen dia itu licik, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu, berjanjilah padaku Ter " Art

" Kau tenang saja, aku akan menjaga diriku dengan baik " Pick

Malam harinya Pick menemani Art di RS.

" Art ada yang ingin aku berikan padamu " Pick

" Apa itu " Art

Pick menusuk jarinya hingga mengeluarkan darah kemudian menusuk jari Art.

Pick menyatukan darah mereka.

" Di kekuargaku jika aku menyatukan darahku dengan pasanganku, maka aku dan pasanganku akan memiliki kekuatab telepati sama seperti Pooh dan Pavel,hanya saja aku tidak memiliki kekuatan Aroma seperti Pavel " Pick

" Lalu kau memiliki kekuatan apa ? " Art

" Telepati " Pick

Pick mencoba kekuatannya dan itu berhasil.

" Jika terjadi sesuatu padaku, kau akan mengetahuinya" Pick

Pick memeluk Art

Sementara itu di rumah Pavel duduk terdiam di ranjang,Pooh menghampirinya.

" Pavel, kau kenapa? " Pooh

" Aku hanya berfikir, apa Lung Max akan menyakitimu lagi " Pavel

" Kau tenang saja, aku akan baik baik saja " Pooh

Pooh mencium bibir Pavel dan menjamah tubuhnya dengan pelan.

Pooh membuka seluruh pakaian Pavel perlahan memasukan miliknya.

" Papa, ingat anak kita aaah " Pavel

" Kau tenang saja, aku tidak akan menyakiti anak kita " Pooh

Pooh menggempur tubuh Pavel perlahan lahan.

Keesokan harinya pertandingan di mulai sebelum bertanding Pooh dan Pick menghampiri Pavel dan Art

" Berhati hatilah " Art

Pick mencium kening Art

Pooh mencium bibir Pavel " tunggu aku " Pooh

Pertandingan di mulai dengan sengitnya, Jen berusaha mencelakai Pick dan Pooh namun gagal akhirnya Pick dan Pooh menang tapi saat akan memberhentikan mobilnya Pooh tidak sengaja menabrak tembok Sikuit.

" Pooh " teriak Pavel

" Kau tenang saja aku baik baik saja, tapi entah kenapa aku tidak bisa mengendalikan mobilku ini " Pooh

Pooh berusaha menghentikan mobilnya.

Bersambung

Dukung terus karya Nayanayuki

Terimakasih

My Best Friend My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang