Bab 8

948 60 6
                                    

" kenapa kalian diam saja? " Sailub

" Sebenarnya saat kita menerima tantangan pertandingan dengan XStreet mereka juga memberikan surat tantangan untuk Pooh di tempat yang berbeda " Sonic

" Apa!! Lalu apa kau menerimanya Pooh? " Sailub

" Aku menerimanya, aku melakukannya untuk meluruskan kesalahpahaman Art pada kita " Pooh

" Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu Pooh, kau bisa celaka apa kau tahu itu? " Sailub

" Aku tahu phi, tapi aku harus melakukannya " Pooh

" Tidak, aku tidak izinkan " Sailub

" Phi, aku ingin masalah Art bisa di selesaikan, aku tidak ingin terus bermusuhan dengannya, aku mohon Phi kali ini izinkan aku bertanding dengan Art " Pooh

" Baiklah untuk kali ini aku izinkan, tapi kau harus berhati hati " Sailub

Pooh hanya mengangguk sembari tersenyum.

Sementara itu Pavel duduk terdiam di apartemenya, mengingat kejadian saat Pooh menolongnya dan juga perkataan Sailub.

Beberapa saat kemudian Pooh datang.

" Pavel " Pooh

Pavel hanya diam.

Pooh duduk di samping Pavel.

" Aku minta maaf, aku tidak bermaksud untuk mengingkari janjiku, tapi saat kau dalam bahaya aku tidak bisa berfikir panjang " Pooh

" Jika terjadi sesuatu padamu, apa yang harus aku lakukan? Pooh kau tahu aku sudah kehilangan kedua orang tuaku kali ini aku tidak ingin kehilanganmu, aku tidak mau " tangis Pavel

Pooh mengusap air mata Pavel " kau tenang saja aku tidak akan meninggalkanmu, aku akan selalu di sisimu " Pooh

" Aku tidak bisa hidup tanpamu Pooh tidak bisa, jika kau mati aku akan ikut denganmu " Pavel

Pooh memeluk Pavel

Pavel menangis di pelukan Pooh " dulu aku tidak ingin kehilanganmu sebagai sahabatku tapi kali ini aku tidak ingin kehilangamu, aku mencintaimu Pooh, aku sangat mencintaimu, jika aku adalah tubuh kau adalah nafasku jika kau tidak ada bagaimana aku bisa hidup " Pavel

" Pavel menikahlah denganku " Pooh

Pavel terkejut mendengarnya.

" Apa? " Pavel

" Aku ingin kau jadi pendamping hidupku selamanya, apa kau bersedia? " Pooh

Pavel mengangguk

Keesokan harinya Pooh dan Pavel mengatakan niat mereka untuk menikah dan keluarga Pooh menyetujuinya.

Seminggu kemudian pernikahan mereka pun di gelar semua teman mereka datang.

Malam harinya setelah acara resepsi, Pooh menggempur tubuh Pavel.

" Berikan aku seorang anak " Pooh

Pooh menggempur Pavel tanpa henti hingga jam menunjukan pukul 3 pagi.

Pooh belun juga puas.

" Mama, Papa belum puas " Pooh

Pooh mulai memasukan miliknya ke Pavel

" Aaaah, Pa,,Pa " Pavel

" Kau milikku tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku " Pooh

Pooh terus menggempur Pavel hingga akhirnya diapun Puas.

Melihat Pavel yang lemas Pooh kemudian memeluknya.

" Maafkan aku Mama " Pooh

" Ada apa denganmu, kali ini aku kewalahan melayanimu " Pavel

" Maafkan aku ya " Pooh mencium kening Pavel

" Untuk apa kau meminta maaf, aku istrimu jadi itu sudah kewajibanku " Pavel

Pooh hanya tersenyum.

Waktu sudah menunjukan pukul 6, Pavel terbangun dengan sekujur tubuhnya yang terasa sakit.

Saat melihat Pooh yang masih tertidur, Pavel manatapnya.

" Aku tidak menyangka bahwa sahabatku sendiri menjadi suamiku kini " Batin Pavel

Pavel mengelus hidung Pooh dengan jarinya sembari tersenyum.

Pooh menarik Pavel kepelukannya.

" Papa bangun hei, bukanya hari ini ada pertandingan " Pavel

" Biarkan aku memelukmu 2 menit saja " Pooh

" Cepat bangun " Pavel

Pooh pun bangun dan bersiap menuju sirkuit.

Sesampainya di sana Pooh bersiap.

Pavel menghampirinya " kau harus menang dan ingat aku menunggumu " Pavel

Pooh tersenyum dan kemudian mencium kening Pavel.

Pertandinganpun di mulai dan Pooh memenangkan pertandingan itu.

Pavel sangat senang dan langsung memeluk Pooh.

" Kau hebat " Pavel

" Selamat Pooh " Sailub

" Benar benar keren " Nutt

" Bolehkah aku menjadi istri ke 2 mu Pooh " Sonic

" Jika kau ingin mati silahkan " Pavel

" Aw, Pooh istrimu ini sangaaaaat galak sekali " ledek Sonic

Pooh tersenyum " meskipun galak aku tetap mencintainya " Pooh

Pavel hanya tersenyum.

Sementara itu Art bertemu dengan ketua X-Steet.

" Lung Max " Art

" Apa kau sudah siap bertanding dengan Pooh " Max

" Siap " Art

" Ingat kau harus bisa memenangkan pertandingan ini dan satu lagi recana kita jangan sampai gagal " Max

Art hanya mengangguk.

Setelah Art pergi Jen datang.

" Jen ingat buat anak ketua X-Road celaka aku ingin lihat bagaimana reaksi Pon saat mengetahui anaknya mati " Max

Jen hanya mengangguk.

Sementara itu PoohPavel dan teman temannya mengadakan pesta.

Beberapa saat kemudian seoarang pria datang mendekati mereka.

" Pooh,,Pavel "

Saat melihat pria tersebut PoohPavel dan teman temannya sangat terkejut.

Bersambung

Dukung terus karya Nayanayuki

Terimakasih.

My Best Friend My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang