-FAMS-

133 8 1
                                    

♥︎ Hellourr !
! happy reading ♥︎

***

"Ran, udah pulang?"

Rania baru saja membuka pintu rumahnya dan mendapati sosok papanya di hadapannya. Sontak Rania langsung berlari kegirangan memeluk papanya.

"Papa kapan sampai-nya?" Tanya Rania.

"Tadi pagi Ran. Putri papa gimana kabarnya?"
Maklum saja, Papa Rania bisa dibilang sangat sibuk dan sering pergi dinas ke luar kota bahkan luar negeri. Tidak bertemu dengan papanya selama 2 minggu membuatnya kesepian.

Belum lagi rumah sepi terkadang hanya dia dan pembantu-pembantu di rumah. Saat kecil Rania berharap bisa mempunyai Adik, agar dapat mempunyai teman bermain. Sayangnya kedua orangtua nya tidak menginginkan anak lagi, mereka hanya ingin mempunyai anak tunggal. Agar Rania tidak merasakan pilih kasih.

"Rania baik kok Pa. Papa besok libur?"

"Iya. Besok papa libur. Gimana kalau kita pergi jalan?" Usul Papa.

"Rania setuju banget!" Seru Rania girang.

"Aduh ribut banget. Bahas apa sih? Mau mama kutuk jadi batu karena ribut?" Tanya Viollet-Mama Rania yang sedang maskeran dan baru saja datang dari kamar.

"Buset. Yang bener aja"

"Rugi dong?" Balas Viollet.

Mereka Bertiga akhirnya tertawa.

"Besok mau jalan-jalan ga Ma?"

"Boleh. Besok Mama juga libur kerja"

"Besok kita pergi piknik aja gimana?" Usul Papa.

"Setuju!" Jawab Rania dan Viollet serempak.

"Malam ini kita siap-siapin perlengkapannya ya" Perintah Papa.

"Siap bos" Jawab Rania sembari hormat ke-Sang Papa.

***

"Udah pada siap belum?" Tanya Papa Rania.

"Rania sih udah. Istri Papa tuh yang belum"

"Heh. Kalo mau ngomongin orang jangan pas ada orangnya" Ucap Viollet sebal sembari mencubit pelan lengan Rania.

"Aww. Sakit tau Maa"
Rania meringis kesakitan.

"Lebay kamu"

"Udah-udah kok malah ribut? Mending kita berangkat sebelum kemalam-an " Papa Rania akhirnya menengahi istri dan anaknya itu.

Papa Rania hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Istri dan Anaknya.

"Buset dah baru juga gue pulang kerja. Malah harus ngadepin Istri dan Anak yang begini" batin Papa Rania.

***

Mereka membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai ke Supermarket. Bukan karena jaraknya yang jauh melainkan karena jalanan Jakarta malam itu macet, tetapi untungnya tidak terlalu parah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EX-CRUSH (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang