Bab 7 : Penyusupan ke Château d'Art

11 2 2
                                    

Enigme dan timnya duduk di sekitar meja, berpikir keras tentang rencana mereka untuk merebut kembali lukisan yang sebelumnya gagal dicuri di Château d'Art. Udara di ruangan itu tegang, terisi dengan rasa tekad dan kekhawatiran akan penjagaan ketat yang sekarang melindungi galeri terkenal itu. Sebuah peta Château d'Art terbentang di atas meja, diterangi oleh cahaya lembut lampu ruangan. Énigme, dengan tatapan tajamnya, memandang setiap sudut peta dengan intensitas yang menyiratkan keteguhan hatinya.

"Tantangan kita kali ini jelas lebih besar," kata Énigme, suaranya bergetar dengan keyakinan, meskipun terdengar lirih di antara keheningan ruangan. "Mereka telah meningkatkan keamanan mereka, dan penjagaan sekarang lebih ketat dari sebelumnya."

Dia menatap rekan-rekannya, menyampaikan urgensi dari misi mereka. "Kita harus berhati-hati dan cermat. Tidak ada ruang untuk kesalahan."

Tim itu mengangguk, mengerti betul akan keseriusan situasi ini. Mereka tahu bahwa misi ini tidak hanya tentang merebut lukisan berharga, tetapi juga tentang membuktikan kemampuan mereka dan menegaskan dominasi mereka dalam dunia peretasan seni yang semakin berbahaya.

Enigme menoleh ke arah Lea, yang duduk di seberangnya, dan Rene, yang duduk di sampingnya. "Lea, kita butuhmu untuk melakukan riset mendalam tentang perangkat keamanan yang baru diinstal di Château d'Art. Cari tahu semua yang kamu bisa tentang sistem keamanan baru mereka, titik lemahnya, dan apakah ada celah yang bisa kita manfaatkan."

Lea mengangguk, matanya bersinar dengan semangat. "Akan aku lakukan dengan sebaik mungkin, Enigme. Aku akan meretas sistem mereka dan mencari tahu semua yang kita butuhkan."

Enigme kemudian menoleh ke arah Rene. "Rene, kamu akan menjadi kunci bagi operasi ini. Kita butuh keahlianmu dalam mengemudi untuk membantu kita keluar dari situasi yang mungkin menjadi rumit. Persiapkan mobil sebaik mungkin, pastikan semuanya siap untuk meluncur begitu kita mendapatkan informasi yang kita perlukan dari Lea."

Rene mengangguk, senyumnya mencuat di wajahnya yang percaya diri.

Enigme menambahkan instruksi terakhir untuk Rene, "Dan Rene, saya mengandalkanmu untuk berada di sana saat aku membutuhkan bantuanmu. Siapkan dirimu untuk bertindak cepat dalam situasi darurat, apapun yang terjadi. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di lapangan, jadi pastikan kau selalu siaga dan siap bertindak."

Château d'Art telah meningkatkan keamanan mereka setelah upaya pencurian sebelumnya, membuat misi tim semakin sulit dilakukan. Sistem keamanan baru telah dipasang di setiap sudut ruangan, termasuk peningkatan pengawasan CCTV, sensor gerak, dan penjaga tambahan di setiap pintu masuk dan keluar. Selain itu, lukisan-lukisan berharga dipasang dengan alarm yang sensitif, siap untuk memberi peringatan kepada petugas keamanan jika ada tanda-tanda gangguan. Tantangan yang dihadapi tim semakin besar dengan peningkatan keamanan ini, namun hal ini juga menjadi ujian bagi kreativitas dan ketangguhan mereka dalam merencanakan dan melaksanakan misi mereka.

Lea menyajikan rencananya dengan penuh semangat dan ketelitian menggunakan proyektor di ruangan perencanaan misi Enigme. "Pertama, aku perlu meretas sistem CCTV mereka. Aku akan menggunakan perangkat khusus untuk mengambil alih sistem mereka dan mengubahnya menjadi mode loop, sehingga akan terus memutar rekaman yang sama tanpa mendeteksi kehadiran kita."

"Dalam hal akses pintu dengan pass card, aku akan mencoba meretasnya dari jarak jauh. Ini akan memberi kita kemampuan untuk membuka pintu tanpa harus memiliki kartu akses fisik. Tapi kita harus siap jika rencana ini gagal, jadi kita tetap membawa kartu akses cadangan."

"Selain itu, aku juga akan mencari celah di sistem keamanan lainnya, seperti sensor gerak atau pengunci pintu otomatis. Setiap kemungkinan yang bisa dieksploitasi akan aku pertimbangkan untuk memuluskan jalan masuk kita ke dalam."

Énigme : Le Voleur de Mémoire.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang