1

1.3K 43 2
                                    

Flashback

"Kak"

Seokmin mengulum bibirnya kembali, ia ingin mempertanyakan mengenai sikap Joshua barusan di backstage. Tapi, melihat pemuda itu yg tampak sedikit emosi Seokmin memilih untuk menelan kata2nya kembali, ia tidak ingin memperburuk keadaan

Joshua menghela nafas kasar. Pemuda itu berjalan mondar mandir sembari memegang kepalanya pusing. Pemuda itu yakin Bona masih belum percaya. Wanita itu wataknya sekeras batu, dia tidak akan berhenti disini

"Seok" Joshua menggigit bibirnya sendiri. Menatap Seokmin yg menatap dirinya dengan begitu polos membuat ia merasa tidak tega

Tapi..ia ingin terlepas

Joshua memejamkan matanya, menghirup nafas dalam2 ia tidak percaya harus melakukan ini

Ok Josh, kalo dia terima ya syukur kalo kagak-

Ya mampus lu anjing

"Seok, bisa bantu gue?"

Seokmin yg mendengar langsung bagaimana Joshua meminta bantuan dari nya hanya bisa membuka mulut. Ini terlalu tiba2. Dan Joshua yg dia ingat tidak akan pernah sudi melakukan hal ini

Joshua yg melihat respon Seokmin seperti itu menjadi bimbang. Memang tidak seharusnya ia meminta bantuan kepada Seokmin seperti ini

"Gak usah deh, gak jadi"

Seokmin mengerjapkan matanya bingung, pemuda itu menjadi panik sendiri ketika Joshua meninggalkannya untuk pergi duduk di sofa ujung

"Kak, lu butuh bantuan apa? Gue pasti bantuin lo kok"

Pemuda itu ikut duduk di depan Joshua. Ini adalah kesempatan dirinya untuk bisa lebih dekat dengan pemuda blaster itu. Jadi, mana mungkin akan ia sia2 kan

Joshua meneguk ludahnya kasar. Kalimat itu terasa sangat sulit untuk keluar dari kerongkongannya. Ini bukanlah keputusan yg sepenuhnya tepat. Ia hanya bersikap egois dan seperti mempermainkan orang lain.

Joshua memejamkan matanya, kedua lengannya saling menggenggam di bawah meja sana menandakan ia begitu khawatir

"Jadi pacar pura2 gue, bisa?"

Hening

Seokmin masih menatap Joshua dengan terkejut, ia bingung harus merespon seperti apa. Disisi lain, ia merasa senang meski pun ini hanya pura2. Tapi disisi lain, justru penekanan terhadap kata pura2 itu yg membuat dirinya sedikit tergores

Ia tau Joshua memang tidak menyukai dirinya, melihat kondisi tadi di sana ia mengerti jika pemuda ini hanya sebatas terpaksa

Seokmin tertawa dalam hati

Ya emang begitu anjing, emang apa yg lo harepin?

Jadian beneran?

Nyatanya orang yg lo puja2 ini suka sama temennya sendiri

Saingan lo temennya sendiri anjing

Joshua menggigit bibirnya sendiri. Ia menjadi begitu khawatir. Tidak, seharusnya ia tidak melakukan ini. Ini terlalu keterlaluan

Eps. Dont LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang