12

586 48 34
                                    

"Apa yg terjadi?""Seo Minghao! Jawab!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yg terjadi?"
"Seo Minghao! Jawab!!"

"Aishh.. diamlah"
"Anak buah mu itu tengah berhadapan dengan cinta pertama nya"

"Apa yg lo maksud, Jeon?"

Wonwoo terkekeh, terus menilik dari mata sniper nya memperhatikan gerak gerik Minghao di ujung sana

Bisa ia lihat bagaimana arogannya Minghao mengancam Mingyu, menempelkan ujung senjatanya di belakang kepala seseorang yg ia kenal dengan baik

Wonwoo berdecak, ini terlalu lama

"Mereka berdua terlalu banyak drama"
"Bisa kah aku saja yg pergi?"

"Diam di tempatmu Jeon"

Wonwoo menghela nafas, ia merasa bosan karena hanya terus berdiri memegang senjata tanpa memakainya sedikit pun. Ia sudah melewati dua jam untuk bertahan di posisi ini, dan sama sekali tidak mendapatkan hal apa pun yg menarik di sepanjang keterdiamannya

"Baik lah baik lah"

Wonwoo mengarahkan senjatanya ke posisi lain, menilik para musuhnya disana yg berjaga. Bisa ia lihat hanya ada 5 penjaga keamanan yg Seungcheol kirim serta satu penjaga yg dilumpuhkan Minghao tadi

Penjaga2 itu berpakaian biasa, layaknya seperti orang2 yg hanya berlalu lalang melewati kediaman Mingyu. Tapi Wonwoo dapat mengenalinya, pemuda itu terkekeh begitu mengingat ia adalah seseorang yg dipercaya Seungcheol sebagai pelatih mereka sendiri

"Apa gue harus bunuh mereka?"
"Sayang banget kalo latihan yg gue kasih gak dipake disini"

"Jeon!"

"Bercanda"

Wonwoo berdecak, ia merasa jengah dengan seseorang diseberang sana yg melarang ini itu semua keinginannya. Lengannya kembali mengarahkan sniper itu ke dinding kaca, dimana Minghao dan Mingyu yg terlihat bertengkar di ujung sana

"Ashh.. hhkkk"

"WOOOO WOOO WOOOO"

Wonwoo terpana, netranya menatap tidak percaya kepada Mingyu yg berhasil mencekik Minghao hingga mengangkatnya ke atas

"Gue tau Kim Mingyu"
"Lo emang gak pernah mengecewakan"

Wonwoo bertepuk tangan gembira, pemuda itu seperti penonton yg menggilai pertarungan. Gairahnya melonjak, pemuda itu terus menilik memperhatikan bagaimana Mingyu dengan wajah garang disana tengah menyiksa seseorang

"Bagus Kim Mingyu, bagus"

"Apa yg terjadi?"
"Kenapa nafas Minghao terdengar tidak baik"

"Temen lo itu lagi dicekek bro!"

"Jangan main2!"

"Kim Mingyu, gila"
"Orang itu emang gak bisa diremehin"

Eps. Dont LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang