3

496 23 0
                                    

"Gue ke toilet dulu ya"

Dengan samar Joshua melihat bibir pemuda itu sedikit bergetar, ia sedikit khawatir namun rasa kesalnya terhadap Jeonghan masih belum hilang. Joshua hanya mengangguk membiarkan Seokmin menanggapi Jeonghan disisinya. Pemuda itu sama sekali tidak suka ketika Jeonghan justru terang2an membiarkan dirinya dengan Seokmin terus2an begitu saja, Jeonghan seolah tidak ingin mengganggu, dan itu benar2 membuat dirinya kesal karena merasa diacuhkan

Tatapan tajamnya tidak bisa lepas dari punggung Jeonghan yg semakin menjauh, pemuda itu tampak tidak fokus, bisa Joshua lihat Jeonghan beberapa kali terlihat tidak sengaja menabrak orang2 di sekitarnya

Ia khawatir

"Seok, gue nyusul Jeonghan dulu"

Joshua segera berdiri, berlari menyusul Jeonghan meninggalkan Seokmin yg hanya bisa menatap kepergiannya

Seokmin hanya bisa menghela nafas lelah, entah siapa yg harus ia salahkan


"Beres kan?"

"Siip, siip"
"Sorry ya ming gue ganggu waktu lu"

"Emang emang lu anjing"

Wonwoo terkekeh, pemuda itu segera menaiki mobil berpamitan kepada bosnya. Mobilnya melaju dengan cepat, meninggalkan Mingyu yg terdiam disana. Entah kenapa Mingyu tiba2 merasa tidak enak hati, pemuda itu mengacak rambutnya sendiri berpikir bahwa dirinya terlalu sensitif

Pemuda itu segera kembali ke atas, ke tempat dirinya dan Jeonghan makan malam bersama dua orang lainnya. Namun setelah sampai, Mingyu sama sekali tidak mendapati atensi Jeonghan dimana pun. Pacarnya menghilang bersama 'sahabatnya' itu, menyisakan Seokmin yg duduk sendirian menikmati alkohol di gelasnya

"Jeonghan kemana?" Tanya Mingyu terus terang, emosinya sudah di ubun2 menatap kursi Joshua yg kosong

"Toilet" Seokmin menjawab seadanya, pemuda itu tampak menatap gelas ditangannya dengan kosong. Ia malas berpanjang lebar

"Bareng si Josh?"

Sial

Mingyu mengumpat di dalam hati ketika mendapati kepala Seokmin yg mengangguk. Ia tidak habis pikir kenapa Seokmin bisa begitu membiarkan

Mingyu rasanya ingin memaki kasar kakak nya itu, tapi semua umpatan itu tertelan sendiri. Ia merasa tidak memiliki waktu. Pemuda itu segera menyusul Jeonghan ke toilet, menemui pacarnya dan memisahkan Jeonghan dari jangkauan Joshua

Sampai di toilet, Semua bilik toilet itu terbuka menandakan tidak ada seorang pun disini. Wastafel kosong, sama sekali tidak ada siapa pun. Mingyu kebingungan. Amarahnya tiba2 naik memikirkan Joshua yg sengaja mengambil Jeonghan menjauh darinya

Pemuda itu berlari kembali, mencari Jeonghan disana sini dengan nafas yg memburu. Kepalanya seperti akan meledak, ia marah, sangat marah dengan Jeonghan yg tiba2 pergi tanpa memberitahunya lebih dulu

Ponsel Jeonghan sama sekali tidak aktif, Mingyu mengumpat kasar karena Jeonghan yg tiba2 sulit dihubungi





Joshua terus menerobos orang2 yg menghalangi jalannya. Setelah mengetahui jika tujuan Jeonghan bukanlah ke toilet, pemuda itu terus mengikuti Jeonghan dari belakang berusaha menyusul.

Ia bisa melihat siluet Jeonghan namun sangat sulit untuk menjangkaunya, hingga di persimpangan pemuda itu kehilangan jejak.

Terlalu banyak orang disini, dan ia kesulitan menemukan Jeonghan kembali. Joshua merasa bingung, jalan mana yg harus ia terobos. Kanan? Atau kiri? Semuanya telihat sesak dengan kumpulan orang2 yg ribut untuk menuju aula restoran

Eps. Dont LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang