(2)

7 0 0
                                    


Skyla mulai membuka matanya, dia melihat langit-langit kamar dan menyadari bahwa ini bukan kamar miliknya. Dia pun terbangun dari posisi tidurnya ternyata hari sudah malam. Berapa lama dia pingsan?

Dia langsung bergegas turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah pintu kamar. Sebelum dia memegang gagang pintu, pintu pun terbuka dari luar menampakkan seorang lelaki yang tak lain adalah kakak sulungnya-Nexan.

Nexan pun terkejut saat Skyla sudah terbangun dari pingsannya, "kamu tidak apa?" tanya Nexan seraya menghampiri Skyla yang sudah duduk di atas tempat tidur.

"Tidak apa, tubuhku hanya melemah." Nexan hanya mengangguk paham atas pernyataan dari Skyla.

"Kenapa kamu berada di sana?" tanya Nexan penasaran dengan Skyla yang tiba-tiba berada di Academy.

"Perjanjian dengan kak nixie." Setelah mengatakan itu Skyla pun mulai menidurkan tubuhnya pada tempat tidur yang tadi sempat dia tiduri saat pingsan.

Skyla memejamkan matanya, sedangkan Nexan sejak tadi hanya mengamati tingkah gadis itu. "Masih lemes hm?" tanya Nexan dengan lembut seraya mengusap surai rambut Skyla memejamkan mata. Skyla hanya membalasnya dengan gumaman.

Lalu sekitar 10 menit, gadis itu tiba-tiba terbangun dan duduk dengan mata terpejam. "darah," ujar Skyla dengan nada dingin dan raut datarnya tanpa membuka matanya.

Nexan menghela nafas pelan, selalu saja seperti ini. Akhirnya Nexan pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju lemari, mengambil sebotol darah untuk gadis kesayangannya itu.

Nexan memberikan sebotol darah ke tangan Skyla, lalu Skylapun menerimanya dan membuka matanya yang sudah berubah menjadi grey. Melihat hal itu Nexan hanya tersenyum tipis, dia melihat Skyla yang meneguk cairan darah itu tanpa sisa.

"Pelan-pelan baby," kata Nexan seraya terkekeh melihat tingkah gadis kecilnya.

Nexan menepuk puncak kepala Skyla, "gadis pintar." Saat Skyla menghabiskan cairan tersebut dengan cepat.

Setelah itu Skyla memberikan botol kosong itu ke arah Nexan dan Nexan pun menaruh botol tersebut di meja sebelahnya. Skyla pun menatap Nexan dengan tatapan datar lalu berkata 'Thank you' dengan suara pelannya.

Dan tanpa aba-aba gadis itu memeluknya. "hug me, please," ujar gadis itu dengan suara pelan namun datar.

"yeah ba-"

"Nexan." Seorang lelaki muncul dengan tiba-tiba, lalu masuk ke dalam kamar dan melihat twinsnya itu berpelukan dengan seorang gadis kecil. Gadis kecil itu membelakanginya jadi dia tidak tau bahwa gadis itu adalah Skyla, adik perempuannya.

"Upss sorry," ucap lelaki itu, tidak lupa dengan ekspresi menggodanya seraya duduk di sofa dekat tempat tidur yang ditempati Nexan.

"Nixie, ada apa kamu kemari?" tanya Nexan seraya membawa Skyla ke pangkuannya, saat tau gadis itu sudah tertidur dengan memeluknya tanpa terganggu akan kehadiran Nixie.

"dia siapa?" Lelaki yang diketahui Nixie Endryk adalah twins dari seorang Nexan, Lelaki yang sama yang memerintah Skyla untuk menggantikannya pergi ke kelas.

Nexan menatap Nixie dengan tatapan heran, Bagaimana bisa dia tidak mengenali Skyla?

"Skyla," kata Nexan singkat seraya menghadapkan gadis kecilnya ke arah Nixie dan lelaki itu hanya menyengir. "tidak kelihatan dari belakang."

"kenapa dia berada disini? biasanya juga di hutan," tanya Nixie seraya menatap Skyla yang tertidur di pelukan Nexan.

"pingsan." Nixie sudah biasa mendengar Skyla pingsan pun hanya mengangguk, tidak sekali, dua kali gadis itu pingsan. Setiap dia keluar saat siang dia akan pingsan, dia juga tau bahwa Skyla masih terlalu kecil untuk terkena sinar matahari, karna itu Skyla sangatlah dijaga oleh keluarganya dan jangan lupakan dia cucu tunggal perempuan jadi gadis itu sangat disayangi.

ABOUT SKYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang