(7)

6 0 0
                                    

Setelah mendapat izin dari Nexan akhirnya Skyla mengambil buku tersebut dari lemari, lalu dia mulai mencari kembali peta Academy.

Lama mencari di sela-sela buku akhirnya ketemu juga peta Academy, Peta tersebut berada di antara buku-buku tua dengan tulisan latin, lalu dia mulai memasukkan nya pada tas yang dia bawa.

Sesudah menemukan yang dia cari, Skylapun berjalan menghampiri Nexan, "kak?" panggil Skyla saat sudah berada dihadapan lelaki itu.

"apa lagi, astaga?" desisnya seraya menatap datar Skyla, dia sudah pusing dengan berkas yang dia kerjakan apalagi dia harus mendapat gangguan dari gadis kecilnya ini. sungguh membuatnya frustasi dan mengacaukan konsentrasinya.

"Skyla balik dulu," ucapnya dengan datar saat merasa Nexan sudah tidak bisa diganggu, dia memutuskan untuk pulang saja. Nexan pun hanya berdehem menanggapi.

Setelah itu Skyla mulai meninggalkan ruangan Nexan dan saat di pintu dia melihat Nexan sedang pusing dengan berkas yang dia kerjakan, dia tidak tau apa tapi yang pasti itu sangat menyiksa.

Sebelum dia menjelajahi setiap ruangan dia membuka peta untuk mengetahui lokasi-lokasi yang berada didekatnya dan yang perlu dia ketahui.

Kemudia Skyla pun menyusuri setiap ruangan yang berada disekitarnya terlebih dahulu, seperti ruangan Kepala Academy. ruangan setiap Prof dan perpustakaan. Lalu dia mulai menjelajahi tempat latian yang lumayan jauh dari tempat awalnya-ruangan Nexan.

Skyla pun tidak hanya menjelajahi namun juga menghafalkan letak setiap tempat yang dia kunjungi, hingga beberapa dia harus mengulang untuk mengetahui ruang kelasnya yang berada di pojok lorong namun bersebelahan dengan 'Herbology Class'.

Setelah menjelajahi setiap sudut Academy, akhirnya Skyla bergegas untuk kembali ke Castle. Tidak banyak waktu untuknya karna dia sudah bisa ber-teleportasi.

Skyla pun sudah menginjakkan kakinya di Aula , setelah itu dia berjalan menyusuri setiap ruangan untuk menuju ke kamar miliknya.

Namun saat akan berbelok ke arah lorong kamarnya, dia bertemu dengan Nixie yang berjalan dari lorong tersebut. "Skyla?" sapa Nixie seraya menatap Skyla bingung karna melihat gadis itu baru kembali.

"kakak, darimana?" tanya Skyla karna dia merasa tidak ada ruangan lain dilorong itu selain kamarnya dan tempat penyimpanan miliknya.

"seharunya saya yang bertanya padamu, kau darimana saja?" tanya balik Nixie menatap Skyla dengan menyelidik.

"dari Academy," jawab Skyla dengan seadanya tapi benar dia dari sana.

"kakak dari kamar Skyla ya?" tanya Skyla lagi, dirasa pertanyaan tadi belum dijawab.

"tidak, saya dari tempat penyimpananmu," jawab Nixie seraya menunjukkan kepada Skyla, apa yang dia ambil.

"ouh itu, oke."

"sudahkan? Skyla ke kamar dulu ya?" Setelah mengatakan itu Skyla langsung berlalu pergi meninggalkan Nixie tanpa menunggu jawaban dari Nixie. Nixie hanya menatap punggung Skyla yang beransur menjauh darinya dan saat dirasa gadis itu sudah masuk ke dalam kamarnya Nixie pun pergi dari lorong tersebut untuk menuju ke kamarnya.

Skyla pun berjalan menuju kamarnya dan langsung memasuki kamarnya, dia sudah tidak tahan dengan badannya yang lengket, dia pun bergegas ke kamar mandi untuk berendam dan merilekskan tubuh-nya.

Setelah selesai dengan aktivitasnya, dia pun mengambil buku yang dia pinjam dari Nexan dan membawanya ke atas tempat tidur. Skyla membuka selembar demi selembar halaman dari buku tersebut, membaca dengan teliti.

Di dalam buku tersebut mulai dari menjelaskan tentang latar belakang, sejarahnya, tujuan, manfaat dan tata cara pembuatannya.

Namun Skyla dapat menyimpulkan bahwa The Draught of Peace adalah ramuan untuk menenangkan kecemasan dan meredakan kegelisahan tapi 'jika terlalu membebani bahan-bahannya, itu akan membuat peminumnya tertidur lelap dan terkadang tidak dapat diubah lagi, jadi anda harus sangat memperhatikan apa yang anda lakukan'.

ABOUT SKYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang