Prolog

84 6 0
                                    

"Kalian ini baru kelas 10, baru masuk, masih anak kemarin sore, nggak usah banyak gaya dan tingkah deh"

"Kenapa ya, anak perkantoran 1 dari dulu terkenal banget"

"Bukan karena prestasi sihh, tapi kenakalannya. Jelek banget"

X Manajemen Perkantoran 1, anak baru 1 bulan tapi kekompakannya patut diapresiasi. Karena hampir satu kelas mempunyai kelebihan suara, yang artinya demen banget ngomong.

Beberapa anggota OSIS mendatangi kelas mereka untuk memberikan teguran. Sebab, saat kelas kosong atau tidak ada guru kelas ini sering kali berisik hingga kadang-kadang mengganggu kelas lain.

Pernah suatu ketika, saat pergantian jam dan guru sedikit telat masuk, ya, mereka ngobrol biasa, tapi karena dekat dengan ruang Wakil Kepala Kesiswaan jadi ya kedengaran.

"Karena ini peringatan pertama bagi kalian, maka hukumnya hanya menulis kata, 'Kami mengaku salah' pada lembar folio. Dikumpulkan terakhir besok pagi." Ucap sang ketua OSIS tegas.

"HAAHHHH" Dengan kekompakan mereka, kata itu menggema ke seluruh ruangan.

"Nggak bisa diringankan, Bang?"

"Tidak bisa, ini keputusan mutlak."

Beberapa siswa saling berbisik dengan teman sebangkunya, mengeluhkan tentang hukuman tersebut. Meski berbisik tapi tetap saja masih terdengar berisik.

"Sudah sudah. Cukup!"

Ketos itu menatap ke seluruh penjuru ruangan. "Kami kira cukup ini saja, dan saya harap kita tidak bertemu seperti ini lagi"

"Selamat siang dan terima kasih"

"Terima kasih kak, selamat siang "

MANOFFONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang