Rea ngamuk

2 0 0
                                    

" Monica yang cepu ke osis? " tanya Rea to the point.

" Udah udah tadi cuman teguran, kalian ngga dapet point kok cuman teguran aja " ucap Khansa Shafwa.

" Sama aja, dia kan yang cepu? " ucap Rea dengan menatap tajam osis tersebut.

" Sudah hentikan itu kasian dia" ucap Khansa.

" Oh lo kasian sama temen lo itu yang cepu, tinggal bilang iya apa susah nya si" ucap Rea muak.

" Udah itu hentikan teman mu " ucap Khansa.

" Hentikan? " remeh Rea.

" Lo mau mereka berhenti? " tanya Rea dan di angguki Khansa.

" Mimpi " cetus Rea.

" Kenapa muka lo, takut? takut kenapa kenapa sama temen lo itu? " ledek Rea.

" Sudah hentikan itu atau saya point kalian semua " ucap Khansa tegas namun di matanya ada ketakutan.

" Point? " Rea menatap Khansa tajam membuat Khansa takut.

" Yakin lo mau point kita? " ucap Rea.

" YAKIN LO HAH " teriak Rea membuat Khansa terjingkat kaget.

Sedangkan teman-teman Rea yang mendengar teriakan Rea di luar sendiri bersama osis di buat ketar-ketir melihat Rea yang ingin mengamuk.

" COK REA " teriak Dhesya.

" Udah biarin biar Rea yang ngurusin osis osis itu" ucap Naya dan di angguki oleh mereka.

" STOP APA APAAN KALIAN INI " teriak ketua osis yaitu si Erfal.

" ITU URUS ANAK BUAH LO, OSIS KOK TAKUT SAMA ANAK KEMAREN SORE " teriak Rea membuat Erfal menatap tajam.

" Apa! " tanya Rea menantang.

" Itu tolong segera hentikan di dalam atau kalian kami catat ke dalam buku hitam" ucap Erfal membuat Rea naik darah.

" LO BERANI? SINI KALO BERANI MAJU LAWAN GW ASU" teriak Rea dengan mendorong Erfal.

" Hentikan atau kamu saya hukum " ucap Erfal tegas.

" Suruh anak buah lo lah, punya anak buah kok penakut, nangis lagi " ledek Rea.

" Khansa kamu kembali ke ruangan biar ini saya yang urus " ucap Erfal.

" Tapi kak, ini salah aku mereka jadi berantem " ucap Khansa takut membuat Rea tertawa.

" Anjir hahaha " tawa Rea pecah.

" Kamu diam " ucap Erfal.

" Lo siapa nyuruh nyuruh gw? " tantang Rea membuat Erfal menatap tajam Rea.

" Apa? " tantang Rea.

" H.e.n.t.i.k.a.n di dalam ADREA " ucap Erfal.

" Mimpi " kekeh Rea membuat Erfal emosi dan melayangkan tangannya menampar Rea.

Plak

" Fuck " gumam Rea.

" MAKSUD LO APA HAH NAMPAR-NAMPAR GW, LO SIAPA BANGSATT " teriak Rea lalu.

Bug
Bug
Bug

Rea menghajar Erfal habis-habisan dan terjadilah baku hantam di depan kelas tersebut.

" WOI KUE REA TULUNGI GOBLOK " teriak Dhesya.

(Woi itu Rea tolongin goblok)

" REA STOPP " teriak mereka.

Bug
Bug
Bug

" DEN KUE PISAHNA ANJIR CEPET, ERFAL NKO MATI " teriak Naya.

(Den itu pisahin cepet anjir, Erfal nanti mati)

" BANG, RE UDAH " teriak Hayden dan berusaha memisahkan mereka.

MANOFFONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang