Wishnutama Jagadita
Yuan
Lusa kosong?
Yuanita Tiandra Putri
Gimana?
Wishnutama Jagadita
Lusa ada waktu kosong?
Yuanita Tiandra Putri
Kosong, why?
Wishnutama Jagadita
Ok, besok malam aku balik ke Bandung
Yuan tidak membalas pesan terakhir Wishnu yang masuk DM Instagramnya. Pasalnya, Yuan aneh dan bingung karena seorang Wishnu tiba-tiba mengirim pesan. Tidak ada angin, tidak ada hujan teman SMA yang dulu jarang berinteraksi dengannya meminta bertemu.
Yuan dan Wishnu memang sering satu kelompok saat di SMA. Hampir semua mata pelajaran yang mengharuskan berkelompok pasti mereka akan satu kelompok. Interaksi mereka hanya sekedar yang berhubungan dengan tugas, selain itu tidak ada lagi. Wishnu cenderung pendiam tidak terlalu banyak bicara, sedangkan Yuan adalah manusia kelewat aktif yang selalu mengikuti kegiatan di dalam dan luar sekolah.
Lulus SMA, Yuan dan Wishnu tidak pernah ada interaksi kembali. Yuan hanya mengetahui sekilas kegiatan Wishnu dari media sosial, begitupun sebaliknya. Hal ini yang membuat Yuan aneh, mengapa tiba-tiba Wishnu menghubunginya.
💫💫💫
Yuan baru saja menyelesaikan kuliah profesinya, setelah lulus sarjana Yuan melanjutkan kuliah untuk mengambil profesi Apoteker. Sekarang kegiatan Yuan selain mengikuti webinar dan bertemu dengan teman-temannya, ia bekerja di salah satu Apotek dekat rumahnya.
Jadwal kerja Yuan adalah lima hari dalam satu minggu dengan lima jam dalam satu hari. Terkadang jam kerjanya fleksibel menyesuaikan situasi dengan rekan kerjanya, yang terpenting dalam seminggu dia bekerja 25 jam.
Hari Sabtu sebenarnya jadwal libur Yuan, tapi karena rekan kerjanya sakit maka dia terpaksa masuk sampai pukul 12 siang. Yuan yang masih berada di ruang konseling, karena sebelumnya telah melaksanakan konseling dengan pasien diberitahukan oleh rekannya bahwa ada yang menunggunya diluar sana.
Yuan keluar dari ruang konseling dan berjalan ke depan, sedikit tidak menyangka tetapi sudah terduga. Yuan kira pesan yang Wishnu kirim untuk mengajaknya dia bertemu hanya basa basi belaka, nyatanya sekarang orang tersebut sudah berdiri di depannya.
"Hai," sapa Yuan kaku karena memang secanggung itu bertemu teman lama yang sebelumnya tidak akrab.
Wishnu tersenyum sebelum membalas sapaan Yuan. "Akhirnya sekarang tempatnya bener, aku udah muter-muter salah tempat terus."
"Kenapa sih orang ini sekarang sering senyum deh, baru beberapa menit ketemu udah 3 kali senyum sendiri," batin Yuan.
"Lah kok bisa? Eh bentar kok kamu tahu aku kerja disini?" Tanya Yuan.
"Maaf mbak Yu, ajak temannya ke ruang konseling aja biar enak ngobrolnya," sela Caca asisten apoteker yang bertugas bareng Yuan hari ini.
"Eh iya, di dalem aja biar enak," ajak Yuan kepada Wishnu. "Ca, aku kedalam lagi ya, kalau ada sesuatu langsung panggil aja," pamit Yuan pada Caca.
Wishnu memasuki ruangan konseling yang dimaksud Yuan. Ruangan berukuran tidak terlalu besar, terdiri dari meja dan kursi, lalu terdapat lemari yang dipenuhi buku dan alat peraga. Ruangan tidak terlalu besar tetapi cukup nyaman.
"Duduk dulu Tam, sorry dianggurin cuman ada minum aja nih," ucap Yuan sambil memberikan sebotol minuman isotonic kepada Wishnu.
"Gak apa-apa, santai aja," jawab Wishnu yang terus memperhatikan Yuan.
"Eh kamu belum jawab loh kenapa bisa tahu aku kerja disini? Padahal aku gak pernah posting apapun di Instagram," Tanya Yuan penasaran.
"Oh soal itu, aku dengar dari Irma sih kamu kerja disini, tapi emang dia gak nyebutin nama apoteknya cuman bilang jalannya aja. Makanya tadi aku sampai salah 2 apotek, daerah sini hampir ada 4 apotek kan," jelas Wishnu.
"Owalah iya sih, terus kenapa gak nanya aja," ucap Yuan.
"Gimana mau nanya ya, habisnya pesan terakhir kamu gak bales lagi hehehe," Wishnu jawab sedikit kikuk.
"Sorry, kayanya aku lupa bales," elak Yuan.
"Yaudah kan aku udah nyampe juga sekarang," jawab Wishnu.
"Tapi beneran deh aku gak ekspek kalau kamu beneran ngajak ketemu," ucap Yuan.
"Gak ada yang marah kan kalau aku ngajak jalan hari ini?" Tanya Wishnu.
"Mulai terdengar suara buaya tuh," ledek Yuan. "Gak ada kok, tapi aku harus beresin kerjaan dulu nih sampai jam kerja beres, gak apa-apa?" Tanya Yuan.
"Lah mastiin aja sih, ntar di tengah jalan ada yang labrak, kan gak lucu," jelas Wishnu. "Kamu beresin kerjaan dulu aja, aku bakal nungguin kok."
Yuan membereskan laporan dan menginput data sambil memeriksa resep yang masuk. Sesekali Wishnu menanyakan apa yang dikerjakan Yuan sambil meminta penjelasan mengenai alat peraga yang berada dalam ruangan.
💫💫💫
Yuan dan Wishnu memilih untuk makan siang di salah satu tempat makan yang memberikan pemandangan indah. Suasana canggung diantara keduanya mulai mencair, mereka akhirnya nyaman untuk bercerita dan menanyakan satu sama lain.
"Tam, sorry banget aku penasaran sih dari tadi pengen nanyain ini. Tapi, bukannya aku kegeeran atau gimana ya. Aku rasa ketika seorang lelaki mendekati wanita itu ada tujuannya. Jadi, tujuan kamu mau deketin aku itu karena apa? Apa kamu kalah main permainan sama temen-temen kamu dan aku jadi taruhannya?" Tanya Yuan yang santai tapi berhasil membuat Wishnu kaget.
"Sorry kalau kesannya ini terlalu tiba-tiba, jujur aku memang sengaja hubungi kamu karena aku ingin dekat sama kamu. Terkesan klise tapi emang bener, perasaan aku dari SMA gak pernah berubah. Dan satu lagi, ini gak ada hubungannya sama temen-temen aku, bahkan mereka gak tahu perasaan aku ini," jelas Wishnu.
"Dari SMA? Bukannya saat itu kamu pacaran sama Asti kan? Lalu yang aku tahu kita gak sedekat itu juga, kenapa bisa?" Tanya Yuan yang penuh tanda tanya.
"Kenapa enggak? Emang kenyataannya kaya gitu kok. Dari awal memang aku sukanya sama kamu, tapi banyak hal yang terjadi dan menjadi pertimbangan. Aku tahu pasti kamu enggak tahu soal ini, soal kabar kelas, apa yang dibicarakan di grup, dan apa yang terjadi. Dulu, kamu secuek itu, gak pernah ikut campur urusan orang, yang kamu pedulikan belajar, tugas, ujian. Mana ada kamu peduli hal seperti itu kecuali pem-bully-an kan?" jelas Wishnu berhasil membuat Yuan diam mengulik kembali masa-masa SMA-nya.
"Kalau aku ceritain semuanya sekarang, nanti aku gak ada alasan buat ketemu kamu dong, ini aku ceritain sedikit demi sedikit hal-hal yang mungkin terlewat dalam hidup kamu ya. Intinya sekarang aku deketin kamu bener-bener tulus ingin berteman dan ingin tahu lebih dekat dengan kamu," lanjut Wishnu menjelaskan.
💫💫💫
KAMU SEDANG MEMBACA
YUAN DAN KISAHNYA
ChickLitYuanita Tiandra Putri sudah berada di umur seperempat abad ini merasa dirinya nolep. Selain bekerja, ia hanya sesekali berkumpul dengan teman-temannya. Waktu luangnya pun dia gunakan untuk hibernasi di rumahnya. Cerita cintanya pun tidak ada yang bi...