"Lo yakin Hop?"
Sinb dan Jhope sedang berada di parkiran menunggu seseorang. Mereka terlihat was-was karena mereka tidak yakin bahwa wanita bernama Yerin itu akan datang. Sudah hampir 30 menit dua manusia ini berjaga.
Jhope memberi tahu Sinb bahwa pihak produksi bagian jurnalistik atau redaksi sedang kekurangan satu pegawai. Sepertinya takdir itu diberikan kepada Yerin. Dimana posisi wanita itu sedang mencari pekerjaan baru.
Akan tetapi mereka berdua tidak yakin bahwa Yerin mau menerima pekerjaan itu. Mereka tetap mencoba dengan menunggu manusia itu datang. Tak lama kemudian sebuah mobil kecil berwarna merah datang dengan kecepatan tidak biasa.
"Kalau terjadi sesuatu, lo yang tanggung jawab." Sinb melirik Jhope tajam.
Mereka pun tersenyum penuh menyambut Yerin. Namun tidak dengan wanita itu. Yerin menatap tajam dua manusia dihadapannya. Sebenarnya Yerin belum sepenuhnya rela bekerja di perusahaan yang sama dengan Taehyung.
Akan tetapi masa depannya bisa hancur jika ia tidak mendapat pekerjaan baru secepatnya. Sinb pun terus tersenyum membuat Yerin takut, "Gak usah senyum terus, takut gue liatnya. Kalian tau kan apa syarat gue bisa kerja disini."
"Tenang aja, Yer. Taehyung gak setiap hari juga di sini. Lagipula lantai kerja lo sama lantai kerja kita yang sering didatengin sama Taehyung beda juga. Lo juga udah bestie kan sama bos disini jadi aman."
Jhope memberi Yerin tanggapan positif. Hal ini dikarenakan saat Jhope dan Sinb datang ke apartemen Yerin untuk menawarkan pekerjaan ini, bukan perkara gaji yang dipermasalahkan oleh Yerin.
Melainkan hanya perkara Taehyung. Yerin hanya meminta agar Jhope dan Sinb merahasiakan bahwa Yerin bekerja di VZ dari Taehyung. Kini mereka bertiga tiba di lantai 3. Yerin terlihat was-was namun Jhope terus meyakinkan Yerin.
Mereka bertiga tiba di ruangan CEO dari VZ ini. Terlihat pria itu tengah menikmati secangkir kopi dengan melihat pemandangan Seoul di pagi hari. Sinb pun mencairkan suasana membuat pria itu berbalik.
"Wah pegawai baru kita udah dateng ternyata," ucap pria itu.
Yerin pun tersenyum, "Iya pak Kim Seokjin."
Pria yang dipanggil Kim Seokjin itupun tersenyum, "Coba aja Yer waktu itu kamu mau saya rekrut jadi artis, kan pasti udah setara sama Taehyung sekarang."
Sebagai informasi, di saat sekolah dulu Taehyung dan Yerin ditawari oleh Seokjin untuk menjadi artis. Yerin menolak karena ingin mendalami dunia jurnalistik berbeda dengan Taehyung yang menerimanya.
Jhope dan Sinb tersenyum mendengar hal itu. Pasalnya mereka juga tahu bahwa Yerin punya kualifikasi menjadi artis. Sayangnya wanita itu tidak mau untuk menjadi artis.
"Pokoknya, sesuai syarat saya. Taehyung gak boleh tau kalau saya kerja disini," ucap Yerin.
Seokjin tersenyum, "Aman kok. Tenang aja soalnya saya juga gak mau denger kalian bertengkar tiap hari di kantor ini. Yaudah Jhope sama Sinb anter Yerin ke lantai atas."
Sinb dan Jhope pun pergi bersama Yerin ke lantai atas. Akhirnya Jhope dan Sinb merasa lega karena melihat Yerin yakin dengan pekerjaan baru ini. Dua manusia itu menghela napas lega di lift.
Mereka tiba di lantai atas. Jadi kantor ini terdiri dari beberapa lantai dimana lantai sebelumnya adalah lantai tim humas dan manajemen, lantai sekarang atau diatas humas adalah lantai tim produksi baik itu lagu, drama, ataupun mengenai iklan, majalah, ataupun pembuatan artikel.
Perbedaannya, di kantor Yerin sekarang hanya akan fokus pada pemberitaan artis VZ. Tim humas akan melimpahkan pembuatan berita ekslusif dan wawancara ke tim produksi artikel yakni dimana Yerin bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Report My Love [TAERIN]
Teen Fiction"Kalau bukan karena kepepet, mana mau gue ngintilin lo sampai kesini," ucap seorang reporter, Jung Yerin. "Gue gak yakin kalau lo gak suka sama gue," ucap seorang artis bintang ternama, Kim Taehyung. Akankah kisah mereka bisa baik-baik saja atau mal...