[8]

45 6 1
                                    

"Gue gak nyangka kalau selama ini kita udah sering ngobrol tapi baru bisa ketemunya sekarang," ucap Hanbin.

Yerin tersenyum. Setidaknya yang ia temui bukan pria zonk. Tapi seorang Kim Hanbin. Siapa yang tidak mengenal seorang Kim Hanbin? Perlakuan Hanbin saat ini pun bisa membuat siapapun meleleh dibuatnya.

Yerin pun mencoba bertanya, "Lo sering kesini?"

"Gak juga sih. Maaf ya harus private gini. Takut nanti lo di massa sama orang kalau ngeliat kita berdua gini," ucap Hanbin meminta maaf.

"Gue ngerti kok. Ohiya bukannya lo mau com---"

Tiba-tiba ponsel Yerin berdering membuat gadis itu heran. Sangat aneh ponselnya berdering di jam yang bukan lagi jam biasa untuk menelpon bagi rekan kerja. Saat melihat ponselnya ternyata Sinb yang menghubunginya.

"Yer sorry banget sebenernya gue gak mau ganggu tapi ini penting banget. Lo bisa ke kantor sekarang?"

Nada bicara Sinb terasa aneh. Yerin pun berdiri dan merapikan barangnya. Hanbin cukup terkejut melihat tindakan Yerin yang terbilang buru-buru. Hanbin bertanya membuat Yerin mengatakan alasannya. Hanbin pun ikut berdiri dari bangkunya.

"Gue anter."

Dari tempat syuting Taehyung, Sinb kembali ke kantor karena ingin mengambil berkas untuk kontrak kerjasama antara Taehyung dengan project barunya. Namun saat kembali ke kantor, komputer Sinb ternyata belum mati sejak sore tadi.

Ia duduk untuk mematikannya namun matanya terkejut saat melihat email yang masuk. Matanya terkejut saat membaca email tersebut. Segera Sinb menghubungi Yerin. Tak lama kemudian Yerin datang dengan tergesa-gesa.

"Yak Hwang Sinb, lo gak papa kan?" tanya Yerin khawatir.

"Gak. gue gapapa. Lo liat email ini dulu deh."

Sinb menunjuk komputer miliknya. Yerin pun membaca pesan itu dengan seksama. Matanya ikut membaca pesan tersebut. Mereka berdua tahu betul siapa pengirimi email tersebut.

"Jhope udah tau soal ini?" tanya Yerin.

"Belum. Dia lagi perjalanan dinas. Kalau sampai dia kembali, Taehyung bisa hancur untuk kedua kalinya," balas Sinb.

Yerin mengangguk setuju, "Karena dia gak tau nomor lo, dia ngirim email ke perusahan kalau dia bakal balik ke Korea."

****

Sejak kejadian di truk kopi, Eunha dan Jungkook seakan menjaga jarak. Itupun dikarenakan perkataan Yerin yang mengena di pikiran mereka. Seperti saat ini, Eunha tengah menyeduh kopi dan Jungkook juga tengah menyeduh teh.

Biasanya akan bertengkar namun tidak kali ini. Mereka berdua tengah tenang dengan urusan masing-masing. yang melihat Eunha meminum kopi lagi pun menegurnya, "Seinget gue, lo punya maag. Jangan minum kopi terus entar sakit."

"Itu lo juga jangan makan pedes mulu, entar perut lo sakit lagi," tegur Eunha juga saat melihat kantungan makanan pedas di tangan Jungkook.

Sinb yang akan menyeduh kopi pun dibuat terkejut oleh dua manusia ini, "Tumben banget lu berdua gak berantem. Kayak aneh aja gitu. Kalau bukan lo pasti Taehyung sama Yerin."

Jungkook dan Eunha saling melirik hingga Sinb pergi dari sana. Yerin kini mengerjakan tugasnya dengan baik. Ia bertemu dengan Hanbin dan keduanya saling menyapa. Seperti saat ini Yerin tengah bekerja dan Hanbin mampir ke mejanya.

"Yer, lo bawa mobil hari ini?"

Yerin tersenyum, "Lagi gak, mobil gue di bengkel. Biasa servis bulanan. Kenapa?"

Report My Love [TAERIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang