Bab 3. nyebelin

54 30 30
                                    

Hai guys..

Maaf ya lama gak update

Semuanya apa kabar?

Sehat sehat ya kalian di sana, biar bisa baca cerita saya hehe

Saya harap kalian suka

.
.
.
.
.

✦𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆 ✦

Pagi ini, mentari menyapa dunia dengan senyumnya yang hangat, menerangi langit dengan warna keemasan. Seperti peluk cinta dari alam, sinar matahari membelai pipi bumi dengan lembut, mengusir kegelapan dan membuka pintu bagi harapan.

Dengan muka batal seorang perempuan yang baru saja bangun tidur itu keluar dari kamarnya, ia berniat untuk mengambil air minum tapi ada yang aneh pagi pagi seperti ini ia tak pernah melihat seorang laki-laki dengan tubuh tegap nya yang sudah berada di dapur. Jika itu ayahnya tak mungkin kan karena tubuh ayahnya tak tegap seperti itu

"Woi" Panggil nya, laki-laki yang sedang membantu ibunya memasak itu pun menoleh

Perempuan itu menampilkan ekspresi terkejutnya apa apaan ini, "Lo sejak kapan disini bim, tumben banget" Ucapnya seraya menatap laki-laki itu heran

Laki-laki itu hendak menjawab, namun lebih dulu dipotong oleh ibu dari perempuan itu "gak sopan bel, panggil bima kayak gitu dia kan abang kamu"

Bella memutar mata malas, ia sudah sering mendengar ibunya berkata seperti itu, ia merasa tak cocok jika dirinya memanggil bima dengan sebutan abang mereka kan seumuran beda bulan saja

"Kita kan seumuran bu, ngapain manggil dia abang" Ucapnya

Ibunya menghela napas, "meski begitu dia lebih tua dari kamu"

Kini Bima pun ikut bersuara, "tuh dengerin emak lo, gue lebih tua dari lo" Ucapnya penuh kemenangan, ia paling suka jika ibunya bella membela dirinya

"Alah beda bulan aja, sok belagu lo" Ucap bella, seraya pergi membawa gelas air minumnya

Selang beberapa menit, bella kembali ke dapur untuk memberi tahu bahwa sahabatnya akan kesini nanti

"Bu, nanti kiran kesini" Ucap bella seraya menaruh gelas pada meja makan

Mendengar seperti itu mereka berdua Bima dan ibunya kompak menoleh bersamaan ke arah bella

Bella mengerjap matanya beberapa kali, "kenapa, Gak boleh ya?" Tanya Bella

Dengan cepat ibunya menjawab, " Eh ya boleh boleh aja, kapan kesini nya nanti ibu mau pergi soalnya biasa arisan"

Bella mulai memikir, sepertinya tadi malam kiran tak mengatakan kapan akan kesini "Belum tau sih bu" Ucapnya

"Yaudah, disini masih ada beberapa cemilan yang bisa kalian makan nanti, kalo untuk minumannya kamu bisa beli aja nanti" Ucap ibunya

Bella pun mengangguk, "gak sia sia gue kesini" Batin seseorang

****

Dengan langkah riang memasuki rumah temannya seorang perempuan berambut panjang dengan dihiasi penjepit rambut berbentuk pita pink di sana, mood nya kali ini sangat bagus yang diawali pagi tadi ia mendapat DM (edirect message) instagram dari bintang pradipta seorang penulis terkenal yang memiliki paras yang tampan membuat kiran mengidolakan pria tersebut.

langit, 我爱你 wo ai niTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang