16. semarang

115 3 0
                                    

Bantu vote, komen dan follow akun ini sama bantuin ramaikan yang gavino.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Mereka berdua pun selesai mandi karena karena mereka habis hubungan intim. Vion pun keluar dari kamarnya floren menggunakan handuk. Floren pun memakai pakaian nya yang baru.

Tak membutuhkan waktu lebih lama, floren pun turun dan menunggu kedatangan nya vion. Ada sebuah tangan kekar yang melingkar di pinggangnya. Floren tersentak dan membalikkan badannya dan menatap vion yang senyum lebar.

"Mau makan?" Tanya vion. Floren hanya menganggukkan kepala. "Ayo kita makan, habis makan kita jemput mama sama papa" Ucap vion. "Mama sama papa ikut?" Tanya floren.

"Ikut sayang" Jawab vion sambil menaruh lauk di piringnya floren. "Nginep gak?" Tanya floren dengan nada pelan. "Kamu mau nginep?" Tanya vion balik.

Floren menggelengkan kepalanya. "Gak ah, males" Ucap floren. Vion hanya menganggukkan kepala. Tak membutuhkan waktu lebih lama, mereka berdua pun selesai makannya.

Mereka berdua pun keluar dari mansion nya dan masuk kedalam mobilnya vion. Vion membuka pintu untuk nya. Setelah membukakan pintu untuk floren, ia pun memutar dan duduk di kursi pemudi.

Vion melajukan mobilnya dari halaman mansion nya. Tak ada suara pun dari mereka berdua hanya hening dan banyak suara kendaraan yang berlalu lintas.

"Nanti mampir ke indomaret dulu, mau beli jajan" Ucap floren untuk menghilangkan keheningan. Vion hanya menganggukkan kepala. "Mau beli apa emang nya?" Tanya vion.

"Iya jajan" Ucap floren. Vion hanya menganggukkan kepala. Vion pun membelokkan mobil saat melihat ada indomaret di depan matanya. "Kamu turun apa aku yang turun?" Tanya vion.

"Ikut" Jawab floren. "Jadi aku yang turun?" Tanya vion. Floren hanya menganggukkan kepala. "Tapi aku ikut" Jawab floren. Vion pun turun dari mobil nya dan membukakan pintu untuk floren.

Vion pun menggandeng tanganya floren. Mereka berdua pun masuk kedalam indomaret tersebut dan memilih jajan untuk floren. "Sana gih mau beli apa" Ucap vion. Floren pun membeli apa yang dia mau beli

"Udah?" Tanya vion saat melihat floren sudah bawa jajanan untuk dirinya. Floren hanya menganggukkan kepala
"Yaudah ayo ke kasir" Ajak vion. Floren hanya menganggukkan kepala.

Mereka berdua pun membayar makanan tersebut. "Ada yang lain kak?" Tanya kasir tersebut. Vion hanya menggelengkan kepalanya. "Gak ada ini udah cukup" Jawab vion.

Kasir tersebut hanya menganggukkan kepala. "Jadi totalnya seratus ribu aja kak, mau bayar pakai cash apa kredit? " Tanya kasir tersebut. "Cash" Jawab vion dengan singkat.

Vion pun mengeluarkan uang selebar warna merah. "Makasih kak udah belanja disini" Ucap kasir itu dengan ramah. Vion hanya menganggukkan kepala nya. Tak membutuhkan waktu lebih lama, vion pun melanjukan mobil dari indomaret tersebut.

Tak membutuhkan waktu lebih lama, mereka berdua pun sampai dirumahnya vion. Vion pun turun dan membuka pintu untuk floren. Vion pun menggandeng tangannya floren.

"Kok datangnya lama?" Tanya Bagaskara dengan cuek. "Maaf pa, tadi mampir ke indomaret buat beli jajan untuk floren" Ucap vion. "Iya pa, floren minta maaf" Ucap floren.

Bagaskara menghela nafas. "Yaudah papa maafin, mau berangkat sekarang?" Tanya Bagaskara. Mereka berdua menganggukkan kepala. "Bentar papa panggilin mama dulu" Ucap Bagaskara.

Mereka berdua hanya menganggukkan kepala. "Eh udah datang" Ucap Cliona saat menghampiri mereka berdua. Mereka berdua pun salaman dengan Cliona. "Papa gak di salamin nih?" Tanya Bagaskara dengan nada cemburu.

Mereka berdua pun sigap salaman dengan Bagaskara. "Yaudah ayo berangkat takutnya macet" Ucap Cliona. Mereka bertiga menganggukkan kepala.

Vion pun melanjukan mobil dari halaman mansion papanya. "Lewat tol ya vi" Ucap Cliona. "Iya ma" Jawab vion. "Oh iya kamu kelas berapa ren?" Tanya Cliona pada floren yang ada di sampingnya. Bagaskara berasa di sisi kirinya vion.

"Kelas 10 besok baru kelas 11" Jawab floren. "Umur berapa kamu?" Tanya Cliona karena dirinya pelupa biasalah udah tua. "Umur 16 tahun sebulan lagi mau 17 tahun ma" Ucap floren.

"Wah udah gedhe ya" Ucap Cliona. Floren hanya menganggukkan kepala. Tak ada satu suara dari mereka berdua. Hanya hening.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Mereka berempat pun masuk di wilayah kabupaten Semarang. "Jadi gini suasana di semarang indah" Ucap  Cliona saat melihat sekeliling semarang. "Ya mama" Ucap floren.

Tak membutuhkan waktu lebih lama, mereka berempat pun sampai di perumahan yang ada tempat tinggal neneknya floren dan keluarga floren.

"Rumah mu yang mana?" Tanya vion. "Yang pagar warna putih tersebut ada nomer nya 16" Jawab floren. Untung dia ingat apa yang dikasih tau papa sama mama waktu mereka berdua masih hidup.

Mereka berempat pun berhenti di rumah nomer 16 pagar warna putih. "Yang ini ay?" Tanya vion. "Ya bener kok dulu papa sama mama masih hidup beritahu kalo rumah nenek warna putih pagar juga warna no 16 gitu" Ucap floren.

"Mending kamu tanya sama orang disni siapa tau ada yang tau rumahnya papa nya floren" Ucap Cliona. Vion hanya menganggukkan kepala.

Vion pun turun dari mobil dan melihat ada orang yang berlalu lalang. Vion pun menghampiri orang tersebut.

"Permisi pak mau nanya?" Tanya vion. "Oh nggih, mau nanya opo nggeh?" Tanya orang itu. (Oh iya, mau nanya apa ya?) "bisa pakai bahasa Indonesia saya gak paham bahasa Jawa" Ucap vion.

"Oh iya yaa, ada apa?" Tanya orang itu. "Saya mau nanya rumah nya pak kenzo pradipta dimana ya?" Tanya vion. "Pak pradipta yang sudah meninggal dunia tahun lalu dan di makam kan di jakarta itu?" Tanya orang itu.

Vion hanya menganggukkan kepala. "Itu rumah nya yang anda parkir untuk mobil anda" Ucap orang itu sambil mengangkat dagunya sambil nunjuk ke rumah warna putih pagar warna putih.

Vion menoleh kebelakang. "Ada orang nya pak?" Tanya vion. "Ada kayanya biasa semua orang didalam rumah gak pernah keluar" Ucap orang itu. "Oh baik Pak terimakasih" Ucap vion. "Iya sama-sama Pak, kalo begitu saya permisi" Ucap orang itu.

Vion pun masuk kedalam mobilnya. "Bener rumah nya yang ini vi?" Tanya Cliona. Vion hanya menganggukkan kepala. "Yaudah ayo keluar" Ucap Bagaskara.

Mereka berempat pun keluar dari mobil. Dan menghampiri security yang jaga di sana. "Permisi pak" Ucap vion dengan ramah. "Ya pak ada apa?" Tanya security itu.

"Permisi pak mau nanya ada bu ana nya pak?" Tanya floren."Oh bu ana ada saya panggilkan dulu, silakan masuk" Ucap security itu sambil membuka pagar nya, untuk mereka berempat masuk.

Security itu masuk dan keluar dari rumah nyonya nya. "Silakan pak, bu ana sudah menunggu didalam" Ucap security itu. Mereka berempat hanya menganggukkan kepala.


Mereka berempat pun masuk kedalam rumahnya bu ana. "Permisi bu ana ya?" Ucap vion sambil tersenyum miring.

Degh

Bu ana pun menoleh kearah pintu dan menatap mereka berempat. "Kenapa dia kesini lagi?" Batin ana. "Ngapain kalian kesini?" Ucap ana dengan nada ketus.

Tbc

Waduh apa yang akan terjadi?

Bantu ramaikan, vote, komen, aku update sesuai mood. Bantu follow akun ini supaya tau kalo udah update.

Akun IG: imdedebora
Akun tik tok: wpimdedebora

Kalian mau follow mana silakan. Tunggu aku di cerita selanjutnya 😉









stepfather (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang