17. dia bukan cucu saya

132 4 0
                                    

Bantu vote, komen dan follow akun ini

Happy Reading
༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Degh

Bu ana pun menoleh kearah pintu dan menatap mereka berempat. "Kenapa dia kesini lagi?" Batin ana. "Ngapain kalian kesini?" Ucap ana dengan nada ketus.

"Ada perlu apa kalian kesini? Emang nya kita pernah ketemu?" Tanya bu ana dengan nada ketus. "Anastasya pradipta atau ibu dari davino pradipta, yang gak pernah anggap floren cucu nya sendiri" Ucap vion dengan senyum miring

"Cucu? Saya gak punya cucu" Ucap bu ana dengan ketus. "Oh iya? Bener kah?" Tanya vion dengan nada remeh. "Iya saya gak punya cucu" Jawab bu ana.

"Kalo dia kenal?" Tanya vion sambil menunju ke arah floren di sampingnya. Bu ana menggelengkan kepalanya. "Dia cucu anda yang Anda tidak pernah anggap, cucu anda yang anda asingkan. Yang tak pernah nerima kehadiran di hidupkan anda" Ucap vion dengan ketus.

"Dia bukan cucu saya" Ucap bu ana dengan nada ketus sambil nunjuk kearah floren. "Dia cucu anda" Tekan vion. "Kalo dia cucu saya mana bukti nya?" Tanya bu ana.

Vion pun nyerah kan akta kelahiran floren dan kartu keluarga nya floren. Entah vion mendapatkan akta kelahiran sama kartu keluarga nya floren.

Vion pun melemparkan kedua surat itu didepan dadanya bu ana. "Saya gak sudi anggap dia cucu karena dia yang buat anak saya meninggal gara-gara ibunya juga anak saya meninggal, kalo anak saya gak merantau ke jakarta, ini semua gak bakal jadi. Saya gak mau anggap dia cucu saya" Ucap bu ana dengan ketus.

"Saya gak peduli dengan itu, tapi anda harus tau, semenjak kedua orang tuanya floren, floren tinggal sendiri dan saya adopsi floren waktu. Waktu itu pun floren di aniaya sama orang sekitar jakarta" Ucap vion dengan ketus.

"Saya gak peduli yang penting anak saya kembali ke dunia, biar dirinya yang menggantikan posisi anak saya" Ucap bu aja sambil mendorong pundak floren. Namun sigap cliona mendorong tubuh nya bu ana.

"Kalo anda tidak mau nerima floren jadi cucu anda, tapi kedatangan saya kesini baik, kalo anda perlakukan saya dengan tidak baik, saya permisi" Ucap vion sambil menarik tangan nya floren

"Mau omong apa kalian sama ibu saya?" Teriak orang cowok yang ada di dalam rumahnya bu ana. Mereka berempat membalikan badannya. Vion pun maju kearah pria tersebut. "Saya hanya ngobrol sama bu anda tapi bu anda perlakukan saya tidak baik, jadi saya permisi" Ucap vion.

"Anda boleh omong sama saya" Teriak pria itu. Vion menganggukkan kepala. "Lebih baik ngobrol di dalam" Ucap vion. "Ke Rumah saya jangan di rumah ibu saya" Ucap pria itu dengan ramah

Mereka berempat pun mengikuti pria itu. Tak membutuhkan waktu lebih lama mereka berempat pun sampai dirumah yang bercat warna hijau Kosta dan pagar warna hitam.

"Silakan masuk" Suruh pria itu. "Oh ada tamu" Ucap cewek yang anggap oleh istrinya. "Bentar saya ambilkan minum dulu biar ngobrol nya enak" Ucap cewek itu. Mereka berempat menganggukkan kepala.

"Kalian mau ngobrol tentang apa?" Tanya pria itu dengan ramah. "Ada siapanya pak davino?" Tanya vion. "Saya?" Tanya pria itu. Vion menganggukkan kepala.

"Saya adek nya dari pak davino dan anda siapanya alm kakak saya?" Tanya pria itu. "Kenalin saya melvion saga everson dan ini mama saya cliona dan ini Bagaskara ayah saya dan yang samping nya mama saya yaitu florensia chesta yaitu anak dari davino pradipta" Ucap vion.

Degh

Jantung pria itu berdetak kencang. "D-dia floren? Anak dari kakak saya?" Tanya pria itu sambil nunjuk kearah floren. Vion hanya menganggukkan kepala. "Astaga floren om nyariin kamu di jakarta" Ucap pria itu sambil memeluk tubuh kecilnya floren.

"Maafin nenek kamu ya ren" Ucap pria itu. Floren hanya menganggukkan kepala. "Kedatangan saya kesini itu melamar floren apa kah anda mau jadi wali dari floren?" Tanya vion.

"Kalian mau nikah?" Tanya cewek itu saat menaruh minumnya di meja. "Silakan di minum" Ucap pria itu. Vion menganggukkan kepala. "Iya tan saya mau nikahin keponakan anda" Ucap vion dengan ramah.

"Bukannya umur segitu gak boleh nikah?" Tanya cewek itu. "Saya dan floren bakal nikah privat, besok kalo floren udah lulus saya nikah publik" Ucap vion. Pasangan suami istri itu hanya menganggukkan kepala.

"Apa om tidak keberatan kalo om jadi walinya floren?" Tanya vion. "Om hanya menggandeng tanganya floren sampai di panggung habis itu om boleh duduk kembali" Ucap vion. Pria itu hanya menganggukkan kepala.

"Saya mau" Ucap pria itu. Vion hanya tersenyum manis. "Makasih om" Ucap vion. Pria itu hanya menganggukkan kepala

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Vion dan keluarga pun sampai di jakarta, karena hari mulai malam dan pernikahan mereka akan dilaksanakan 3 hari. Jadi floren di bawa ke rumah om yang ada di jakarta. Jadi om nya pernah beli rumah di Jakarta.

Floren pun masuk kedalam rumahnya om nya. "Floren sini nak" Ucap pria nya sambil menepuk sofa di sampingnya. "Kamu belum kenal om sama tante kan?" Tanya pria itu. Floren menggelengkan kepalanya.

"Kenalin saya om Haider dan ini istri saya yaitu Ivonne dan saya adek dari ayah kamu, jadi kamu anggap kami seperti keluarga mu" Ucap Haider. "Dan ini anak saya sekaligus adek sepupu kamu namanya ilona" Ucap Haider saat melihat bayi yang usia 3bulan di gendongannya ivonne.

Floren hanya menganggukkan kepala. "Kamu jangan gugup ya ren" Ucap Haider sambil mengelus rambut surainya floren. "Iya om" Ucap floren dengan lembut.

"Om mewakili nenek kamu maafin dia ya, dia emang gitu orang nya" Ucap Haider. Floren hanya menganggukkan kepala. "Kamu mau tidur?" Tanya Haider. "Iya om floren mau tidur" Ucap floren.

"Yaudah sana tidur, good night keponakan om" Ucap Haider. Floren hanya menganggukkan kepala. "Kak aku bakal jagain anak mu cuman sebentar doang dan maaf kalo dulu belum sempet ketemu anak mu, dirinya bakal jadi istri orang, kaka Davin bakal senang kalo anak kamu bakal nikah" Batin Haider saat melihat punggung nya floren yang sudah naik tangga itu.

"Kamu kenapa?" Tanya ivonne saat mengelus punggung tangannya suaminya. "Gpp cuman lihat floren aja, dia dulu hanya tinggal sendiri disini tanpa orang yang nolongin nya. Tapi Tuhan memberikan kehadiran melvion ke hidup nya" Ucap Haider.

"Udah gak  usah sedih, sekarang floren sudah bahagia dan kak Davin juga bakal bahagia jangan sedih terus ya" Ucap ivonne. Haider menganggukkan kepala. "Iya aku janji gak bakal sedih lagi" Ucap Haider. "Gitu dong senyum" Ucap ivonne dengan senyum manis.

Haider pun tersenyum manis

Tbc

Bantu ramaikan, vote, komen, aku update sesuai mood. Bantu follow akun ini supaya tau kalo udah update.

Akun IG: imdedebora
Akun tik tok: wpimdedebora

Kalian mau follow mana silakan. Tunggu aku di cerita selanjutnya 😉






stepfather (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang