LEJ || 21

13 4 0
                                    

Jika hidup dijadikan sebuah buku...
Maka bertemu denganmu adalah bab faforitku.

~Annisa Adhya Kusumawardhani.

¤¤¤
________________________

Happy Reading!
________________

Sore hari dikediaman keluarga Annis, tengah disibukkan oleh dapur dan bersih bersih untuk menyambut keluarga ibunya yang datang dari Palembang.

"Kak, itu putih telurnya sampe ngembang ya"

"Iya mah..."

"Kak, nanti jangan lupa pake baju yang sama kaya kangmas"

"Iya mas..."

"Kak, kopinya ayah kamu taruh di meja belakang kan?"

"Iya yah..."

"Kak-"

Annis menoleh menatap sang adik dengan tatapan mematikan, sementara itu adiknya hanya tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Nanti kalau udah selesai bantuin bikin pr sekolah ya.."

Annis hanya tersenyum manis sambil mengangguk.
Batinnya mengatakan 'asyuu... dikira babu apa gimana nih gue, enak bener pada nyuruh nyuruh.'

Kesibukkan terus terjadi hingga selesai azan isya' akhirnya selesai juga. Annis naik keatas menuju kamarnya, ia langsung merobohkan dirinya dikasur.

"Cape banget gilak..." keluhnya.

Annis teringat akan kekasihnya yang belum ia kabari setelah pulang sekolah tadi. Annis mengambil handphone nya dan membuka room chat dirinya bersama Errland.

Annis ingin langsung to the point saja. Dirinya menekan tombol telefon. Ia tempelkan benda pipih itu ditelinganya.

Butuh beberapa menit untuk ia dapat mendengar suara indah itu.

"Hai..."

"Hai"

"Gimana sayang?"

"Gak papa, mau telfon aja. Emang gak boleh?"

"Oh ya seng, lo tau gak? Gue habis dapet hoki"

"Owh ya... hoki paan tuh?"

"Gue, habis dikasi duit sama opah. Besok gue traktir lo ke warung bakso jumbo gimana?"

"Boleh tuh! tumben banget opah lo ngasih duit..."

"Habis gue drama in"

"Dasar lo..."

"Eh kesini dong Err... keluarga gue yang dari Palembang bakal dateng malam ini..."

"Gue kalau bisa mau seng...tapi sayangnya gue juga ada acara malam ini"

Life In SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang