Di antara sevengirls, yang punya keinginan bekerja sembari kuliah hanyalah tiga orang ini yaitu lea runa dan deva.
Lea dan runa bekerja di tempat rumah makan yang sama sementara deva bekerja di sebuah minimarket.
lea memilih bekerja di tempat runa bekerja agar dia bisa menjaganya dan memantau gerak gerik seseorang yang ingin melakukan hal yang tidak senonoh bila sewaktu waktu itu benar benar terjadi kepada runa.
Selain keinginan lea untuk menemani runa, permintaan itu juga berasal dari runa sendiri ia masih belum bisa mengontrol trauma nya dengan baik hingga sekarang, bahkan ia masih sulit untuk percaya kepada orang lain (teman kerja laki laki).
Itulah mengapa ia mengajak lea agar mau bekerja di tempat itu bersama Sama, walau saat Ini mereka memiliki jadwal kerja yang terpisah.
Tapi tenang aja ges, tiap sebulan sekali jadwal kerja mereka akan di rolling, Jadi... Runa Dan lea akan memiliki kesempatan untuk bekerja di jadwal yang sama sesekali.
Dan jika jadwal kerja mereka terpisah lagi maka runa akan rajin menceritakan apa saja yang terjadi selama ia bekerja, entah itu hal yang menyenangkan atau pun yang menjengkel kan, lea selalu siap menjadi pendengar yang baik untuk runa.
Suatu malam saat lea sedang bekerja.
"akhirnya tutup juga, teman teman semua nya sekali lagi terima kasih atas kerja Sama kalian, kalian sudah bekerja dengan sangat baik, saya harap kedepannya akan menjadi lebih baik lagi oke" ucap manager
"oke" jawab semua pekerja pada saat itu
Lea membalik papan yang bertulis open tersebut menjadi close yang arti nya rumah makan itu telah tutup, semua pekerja akhirnya membersihkan Terlebih dahulu kemudian masuk ke ruang pegawai untuk mengganti Baju.
"guys, makanan yang batal di order ama pembeli tadi masih ada banyak di dapur, yang mau bawa pulang silahkan aja, manager suruh tuh dari pada basi" ucap salah seorang Pekerja yang masuk ke ruang pegawai saat itu
Mereka semua tak ada yang ingin membawa pulang makanan tersebut dengan alasannya masing masing.
"aku tinggal sendiri, Kalau bawa pulang makanan sebanyak itu ga ada yang habisin, masa Iya aku doang yang makan"
"Kalau aku ga bisa soal nya adek adek aku pada elergi makanan cepat saji, Kalau aku bawa entar mereka pada mau terus ortu ku pasti marahin aku"
"Aku juga ga bisa bawa pulang, Sama aja entar Sampai di rumah makanan nya kebiar biar ampe basi, soalnya orang rumah gada yang doyan makan begituan"
Berjuta juta penolakan pun terjadi, lea yang mendengar satupun orang tidak ada yang ingin membawa makanan itu pulang pun berinisiatif untuk membawa makanan itu ke apartemen.
"gimana kalau aku aja yang bawa, pasti orang di rumah aku pada seneng"
Semua pekerja pun setuju dan membiarkan lea membawa pulang semua makanan yang batal di order tersebut.
Sepanjang jalan lea tersenyum mengingat bagaimana reaksi mereka nantinya ketika lea datang sembari membawa makanan makanan enak tersebut, betapa bahagianya lea jika melihat seyuman lebar mereka semua.
Apa lagi hari ini adalah malam minggu, mereka semua pasti belum ada yang tidur (rutinitas para kaum nolep).
Sesampainya di depan pintu apartemen, lea pun perlahan masuk karna banyak nya plastik makanan yang ia bawa.
"assalamualaikum, woy gua bawa makanan enak nih, mumpung malming cuss makan makan kitaa!" ucap lea penuh semangat
Saat sudah masuk ke dalam apartemen lea pun melihat mereka semua sedang asyik makan pizza, burger, soda dan banyak cemilan lainnya sambil berkumpul di sofa besar yang berada di depan TV.
senyuman di wajah lea seketika pudar, saat mendapati atas meja penuh dengan sampah cemilan dan percikan saus dari burger.
"udah effort bngt, bawa makanan banyak berharap cape nya hilang liat ekspresi kalian, pas dateng bukannya seneng rasanya malah pengen loncat dari balkon (apartemen lantai 11)" ucap lea ingin meneteskan air mata biawak nya
"ehh... Lea sini sini kita makan pizza bareng, itu tadi udah di sisain banyak buat kamu tapi sih runa habisin" rin menunjuk ke arah runa seolah pelaku tersangka
"kunyah dulu yang bener, baru ngomong" tegur runa "btw lea, dia nunjuk aku sambil ngunyah pizza bagian kamu loh" lanjut runa dengan wajah santai
"ga ada ya, jahat banget nuduh orang sembarangan hehe" ucap rin sembari terkekeh karna tak bisa berbohong
Yang lain pun ikut tertawa melihat kelakuan rin tersebut.
"gapapa lea, Kalau masih mau pizza entar ku Pesenin lagi" jawab zia yang sedang menyeruput soda
"nasib makanan nya gimana dong?" ucap lea
"taruh aja di kulkas, besok aku panasin untuk sarapan pagi" saut Deva
"ya udah deh Kalau gitu"
Lea pun menyimpan semua makanan itu di kulkas Dan ikut nimbrung di sofa bersama sevengirls untuk makan pizza bersama."makasih ya udah bawain makanan, kita ga perlu repot repot beli makanan lagi deh besok" ucap Deva
"Iya bener, lea emang terdebes deh pokoknya" Kia ikut ikutan
"lea stepmom nomber one ter the best kata gua mah" ucap ren yang akhirnya angkat suara
"HEH" respon lea
Mereka semua pun kembali tertawa bersama sama.
________________Satu minggu kemudian, saat nya jadwal runa untuk bekerja.
Saat sedang mengantarkan minuman kepada pelanggan yang memesan, ia tersandung oleh kaki nya sendiri dan tidak sengaja menumpahkan minuman tersebut ke baju pelanggan.
"ASTAGA SAYA MINTA MAAF, SAYA AKAN SEGERA MENGGANTI RUGI KERUSAKAN BAJU ANDA!"
"tidak apa apa, tidak perlu"
"TAPI- BAJU PUTIH ANDA KOTOR"
"hey... Santai aja duduk lah, ini tidak seberapa aku bisa cuci lagi kok" ucap wanita itu dengan senyuman merona dan sikap tenang
*hah? Tidak seberapa katanya, padahal kopi itu hampir memenuhi seluruh kemeja nya*
( *...* = berucap dalam hati )
"sekali lagi mohon maaf atas kecerobohan nya, saya akan mengganti minuman anda, tunggu sebentar" runa pun bergegas pergi untuk membuat kan minuman lagi
"ah- seperti nya dia lupa dengan wajah ku"
Ucap wanita itu sembari tersenyum melihat ke arah runa yang berlarian ke dapur.BERSAMBUNG.
KAMU SEDANG MEMBACA
two home
General Fictionsebuah persahabatan yang mengikat erat mereka bertujuh sejak berada di sekolah menengah pertama sampai menuju ke jenjang perkuliahan, mereka memutuskan untuk merantau di kota yang sama dan memiliki apartemen, kini mereka tengah membangun rumah kedua...