chapter 7

31 5 0
                                    

Keesokan hari nya.

Deva, kia, zia dan rin, mereka berempat sedang berkumpul di ruang tv dan asyik menertawa kan sesuatu.

"selamat pagi man teman" ucap ren kelihatan nya baru bangun dan keluar dari kamar nya.

"pagi, pagi... Coba lu liat jam dulu deh"  deva menyaut

Ren pun melihat ke arah jam yang ternyata sudah menuju ke arah 12.35 dan jelas kalau ren bagun kesiangan lagi.

"kok ga ada yang bangunin sih" ucap ren dengan wajah bete

"kasian kalau di bangunin pas mimpi nya lagi indah, bener ga ren? Hahaha" ucap rin yang tertawa sembari menunjukkan sebuah video kepada ren.

Video itu ternyata adalah video diri nya yang sedang tertidur sembari menyebut nyebut nama kageyama tobio. berdurasi kurang lebih 1 menit yang memperlihatkan tingkah jahil rin dan merekam di saat ren sedang mengigau.

Wajah Ren seketika memerah, jelas ia merasa malu melihat video itu

Ia pun marah dan berusaha merampas hp itu dari tangan rin.
"SINI HP NYA, KALAU NGGAK LU GUA PUKUL?!"

"hahahah ambil aja kalau bisa bleee" ucap rin yang kelihatannya tidak punya rasa takut sedikit pun dengan sodara nya.

Deva dengan sekuat tenaga menahan tubuh ren yang hendak ingin memukul saudaranya itu,

melihat ren di tahan oleh deva seperti itu rin pun makin membuat raut wajah nya tampak sangat menjengkelkan di depan ren.
"ayo tangkap aku tangkap aku"

Sementara zia, dan kia hanya bisa menyimak keadaan yang terjadi sekarang.

Rin makin memancing amarah ren dengan perlahan mendekat ke arah deva dan bersembunyi di belakang nya sembari meledak.
"blee"

"sialan"

ren berusaha untuk meraih rin dengan lincah,  tapi rin juga berhasil menghindar karna bertameng kan deva

Saat hendak ingin memukul wajah rin yang menjengkelkan , pukulan itu malah mendarat ke mata devana.

Apartemen seketika hening dan terasa sangat mencekam.

Semua nya terdiam, bahkan kia dan zia yang hanya menjadi penonton tersebut juga ikut terdiam.

"waduh gawat nih"
Ucap rin

"INI SEMUA SALAH ELU!"

"orang yang mukul lu, kok malah nyalahin gue"

"GUA TADI NYA MAU MUKUL ELUU BEGO"

"YA SALAH SENDIRI, MAU MUKUL GUE"

"ITU KARNA ELU YANG MULAI!"

di tengah keheningan barusan, mereka masih melanjutkan perdebatan mereka, hingga membuat kesabaran deva habis.

"bodo am-"
PLAK!

bicara rin terhenti saat ia melihat sebuah tangga yang hendak ingin melayang ke wajah nya

"HAHAHA KENA PUKUL DEV-"
PLAK!

Dan tentu saja kedua nya sama sama kena.

Deva meraih ponsel rin saat rin masih sibuk mengusap usap kepalanya yang sakit karna habis di tabok.

Deva langsung menghapus video itu secara permanen.

"karna lea ga ada di sini, bukan berarti gua ga bisa galakin kalian Ya"

*oh iya gua ampe lupa kalau dia stepmom nomber two* batin ren

Deva menghela nafas nya perlahan untuk meredakan amarah nya.

"oke, udah selesai kan berantem nya?  Kalau masih gua tabok lagi nih!"

"enggak nggak ampun"
Ucap si kembar secara bersamaan.

"ren makan gih, gua masak nasi goreng"

"oke" ren langsung membuka tutup saji di meja makan

"loh kok ga ada?"

"masa sih" ucap deva heran
"rin, yang makan terakhir lu kan? Bagian ren mana?"

"oh? Itu nasi goreng bagian ren?  Kirain sisa doang, jadi gua berinisiatif kasih ke saripudin mumpung dia suka"

*ya tuhan, gini amat punya sodara* ucap ren yang rasa nya sangat ingin menangis sangking kesal nya

Deva tak bisa berkata kata, ia sudah lelah merespon kelakuan di luar nalar rin.

Kia dan zia sedari tadi tak berhenti tertawa melihat keduanya.

"hahaha udah udah nih gua pesanin makan, mau makan apa lu ren?"

"ayam geprek aja deh"

"oke"

"ngomong ngomong lea ama runa kemana?" tanya ren

"pagi tadi kata lea mau nemenin runa bawa pulang motor dia yang ketinggalan di tempat kerjanya" ucap kia.

"ohh" respon ren

"heran gua ama tuh anak, pikun nya ga ketolongan anjir motor segede itu bisa bisa nya lupa di bawa" zia geleng geleng kepala.

"mereka pergi dari jam berapa?" tanya ren lagi

"dari jam 9 tadi deh kalau ga salah" jawab kia

"lama bener, ngapain aja mereka udah jam segini belum pulang?"

"jangan bilang mereka jalan jalan berdua doang tanpa ngajak kita?!!" nyeletup rin

"wah parah sihh"

"berprasangka baik, mungkin aja di jalan ada kendala atau apa yang bikin mereka lambat pulang"

"tapi kan-"
Knook knook

"assalamualaikum!"

"waalaikum salam, masuk" jawab semua serentak.

Pintu perlahan terbuka, dan orang yang ada di balik pintu itu ternyata.

"halooo! Kalian semua satu apartemen ya ternyata astagaa, kirain pas kelulusan smp kalian udah ga barengan lagi"

"haloooo, zhuya udah lama ga ketemu..." ucap zia yang lebih dulu menyapa zhuya.

Saat semua nya sedang menyambut kedatangan zhuya lea dan runa masuk kek kamar untuk membawakan koper milik nya.

"ceritain dong kok bisa sampe sini?"
Tanya zia dengan penuh exited

BERSAMBUNG.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

two homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang