Runa perlahan memasuki apartemen.
"udah berani pulang malam sendiri ya runa?" notice Lea
"oh jelas enggak dong" ucap runa yang kemudian masuk ke dalam kamar untuk mengganti baju
Seperti biasa, jika malam senin tiba runa memberi kode keras kepada mereka yang punya hoby begadang terutama untuk Lea Dan Ren.
Karena kedua orang inilah yang menjadikan begadang sebagai rutinitas setiap hari nya, tentu saja hal itu di tentang keras oleh runa yang tidur nya tepat pada jam 21.00
Selain tidak baik untuk kesehatan, akibat lainnya adalah mereka berdua selalu terlihat lemas dan kurang energi jika melakukan aktivitas.
ren juga selalu kedapatan tertidur di saat kelasnya sedang berlangsung,
Kembali ke awal
"Ekhemm!"
Mereka yang mendengar nya pun langsung paham maksud runa.
Lea dengan senyuman berseri nya pun bangun dari duduk nya Dan menghampiri runa yang berdiri di depan pintu kamar.
"gaada gaada besok senin! , gua ga mau denger alasan apa apa dari lu" ucap runa dengan menutup telinga nya
Lea pun menurunkan tangan runa dan berbisik di telinga nya.
"Kamu lupa ya? Besok libur nya seminggu loh"
"OHH IYAAA, GAS KITA BEGADANG!"
yang lainnya pun serentak bersorak untuk menikmati malam senin yang membahagiakan Ini.
"kita ga ada rencana pulkam dulu nih?, lumayan seminggu" tiba tiba deva menyaut
"Kalau aku ga bisa, minggu Ini Mungkin sibuk ngurus nilai yang error"
"kalau aku sibuk nyusun proposal"
"tugas ku numpuk hehe"
"minggu ini ada jadwal pentas"
Bla bla bla-
Terlalu banyak penolakan dengan alasan tugas kuliah dan semacam nya, akhirnya mereka pun melanjutkan nonton tv bersama dan ngobrol seperti biasa nya.
Beberapa jam kemudian tepat pada pukul 02.15
Mereka pun kembali ke kamar masing masing, bukan untuk tidur, melainkan untuk rebahan dan melanjutkan begadang.Sementara itu mereka melanjutkan aktivitas begadang mereka dengan masing masing dunia nya, lea bersih bersih tempat tidur, runa skrol tik tok, ren baca manhwa, rin baca novel, kia lanjut menyusun proposal, deva nonton film, dan zia main game.
Selang beberapa menit melihat lea selesai merapikan kasur nya, runa langsung melompat dari tempat tidur nya menuju tempat tidur lea yang di bawah
Seprai yang barusaja rapi itu kembali berantakan saat runa turun dan lebih dulu meniduri kasur itu.
Lea yang melihat nya pun senyum sembari menahan emosi
"runa, mau coba nggak rasa nya di lempar dari lantai 11?"
"nggak hehe" jawab nya dengan wajah polos polos anj
"hehe hehe... Ah! minggir"
Runa pun menggulingkan badan nya dan memberi sedikit tempat untuk lea rebahan di samping nya, lea juga tidak keberatan kalau runa berada di kasur nya.
Lea pun mulai mengambil ponsel nya tapi di tahan oleh runa.
"ah- udahan dulu baca novel nya, mending kita ngobrol bareng"
"runaa jangan ganggu aku dulu napa, novel ku hari ini up eps baru"
"bisa di baca besok kok, ya ngobrol bareng aku ya" ucap nya lagi kali ini dengan ekpsperi yang sangat menjijikkan lea rasanya sangat ingin mencekik leher anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
two home
Aktuelle Literatursebuah persahabatan yang mengikat erat mereka bertujuh sejak berada di sekolah menengah pertama sampai menuju ke jenjang perkuliahan, mereka memutuskan untuk merantau di kota yang sama dan memiliki apartemen, kini mereka tengah membangun rumah kedua...