Eunoia ( END )

Part 1

Beberapa kejadian mungkin sudah di gariskan oleh Tuhan seperti bagaimana kita bertemu dengan seseorang ataupun bagaimana caranya kita mencari ilmu sekalipun, sebagai bonusnya aku di kelilingi oleh lingkungan yang selalu mendukung cara berproses . Seperti hari ini aku memutuskan memilih sekolah di SMA NUSANTARA ini hari pertamaku masuk  ke dalam kelas 10 Ips 2 hari pertamaku memulai hal baru dan berada di dalam lingkungan yang baru aku selalu berharap di dalam sekolah ini aku bisa berproses lebih dalam lagi mengenai mata pelajaran pun mengenai kehidupan sosial.

Aku bergegas masuk  ke dalam kelas yang sudah cukup ramai dengan orang yang sedang berkenalan satu sama lain. Kalo kalian mengira aku anak yang pendiam dan tidak bandel pliiiis stop hayalan kalian sampe di situ.

"Keinaaaa what's up ! " Clara langsung berjabat tangan denganku sambil tos ala-ala anak muda jaman sekarang

 " Tempat duduk kita dimana clar? "

" Barisan ke lima, seperti yang lo mau di paling belakang tapi ga belakang banget gimana seseuai kan nyonya? "

" oke thank u nona muda clara yang baik haha "  

Satu persatu orang-orang di kelas ini menghampiriku sambil berjabat tangan dan memperkenalkan diri sendiri wait,wait pasti ini ulah si clara promosiin identitasku pas Smp nih, ngomong-ngomong mengenai clara dia adalah bestieku yang sama sama gilanya, kita kerap kali bolos sekolah hanya untuk pergi ke mall dan ngehadirin beberapa meet&great yang sedang ada di bandung. Aku tersenyum ramah kepada semua teman baruku sambil memperkenalkan diri

"hai iya salam kenal juga ya panggil aku keina atau kei juga boleeh "

Dan yang lebih parahnya lagi temen-temen  cowo juga pada datang ke mejaku sambil memperkenalkan diri, iya aku tau aku femous tapi kan itu waktu smp astaga, tapi its oke lah gakpapa. " Keina nih jangan diraguin lagi kepinterannya dia dulu most wanted  SMPN  1 Setiabudi mana baik bangeet anaknya kaleem gitu "  iya itu suaranya gue kenal bangeeet si arthur gak ada bedanya sih emang arthur sama clara sebelas dua belas untung aja mereka bestie gue semua. I know arthur bakal sekolah disini tapi gue ga pernah berfikir kalo bakalan satu kelas sama itu anak " Bacot lu lemes anjir, boong deng jan dengerin omongan dia"

Mataku menelisik di setiap sudut kelas yang sangat nyaman ini mereka sangat asik mengobrol satu sama lain sedangkan aku hanya diam sambil sibuk dengan isi kepalaku sendiri. Satu, satu teman yang tadi tidak menghampiriku sama sekali, pantaskah kusebut teman jika kita pun belum berkenalan? Tubuhnya yang tinggi matanya yang tajam dan rambutnya sangat rapi. Siapa dia? Bahkan dia pun tidak ikut berbaur dengan yang lain sampai arthur menghampirinya "Bro ayo ikut gue yu sama bigel ke kantin " Ia membalas ucapan arthur mengenai gestur tubuhnya yang seakan menolak ajakannya.

Isi ruangan ini mendadak sunyi sangat hening ketika satu guru masuk dan mengabsen satu-persatu orang yang ada di dalam kelas ini. Setiap nama yang di panggil mereka di persilahkan untuk memperkenalkan dirinya di hadapan semua orang yang ada di dalam kelas ini sambil membagi hobinya masing-masing.

' Ishara nalendra alaric ' Tangan clara menyenggol bahuku sambil matanya melirik ke arah nama yang barusan di sebut oleh seorang guru perempuan, ia berbisik ke telingaku " boleh juga tuh kei mana namanya mirip anjir ishara isvara anjay haha"

Suara berat itu menggema di dalam ruangan ini " Hai nama saya Ishara nalendra  alaric dipanggil nalen, asal sekolah saya SMPN 2 Yogyakarta hobi saya membaca buku. "

" Ishvara kei anneska, lah kok mirip banget namanya kalian kembar ya? " mataku melihat ke arah nalen secara tidak sengaja, ia pun menatapku dengan penuh tanda tanya.

" Bukan kembar bu, itumah jodoh kayanya " Bacot siapa itu yang minta aku timpuk sekali. Aku bergegas memperkenalkan diri " Halo teman-teman perkenalkan ya nama aku Ishvara kei anneska kalian bebas mau manggil aku apa aja tapi biasanya di panggil keina, kalo mau manggil sayang juga boleh asal jadian dulu haha, hobiku membaca novel. Aku dari SMPN 1 SETIABUDI "