Part 3

2 0 0
                                    

Sebenarnya aku baru saja bangun dari tidurku aku segera bersiap-siap untuk mandi dan sedikit memakai make-up di area wajahku, aku memutuskan menggunakan baju yang kasual dengan celana jins selutut dan juga baju pendek yang berwarna cream tak lupa juga membawa tas yang senada dengan warna baju yang sedang aku pakai. Hari ini mungkin akan menjadi hari yang indah, aku baru pertama kali read date dengan orang, aku pernah berkali-kali mengajak alisha, clara, arthur dan juga karel tapi mereka selalu menolakku mereka lebih memilih main game online, aku pernah diajak bermain game bersama namun nihil aku kalah terus menerus sampai aku memutuskan untuk kembali lagi membaca buku dan menonton drakor, jika kalian tanya kenapa aku baru bangun jam setengah empat? Ya karena aku semalaman menonton drakor hingga sepuluh episode setelahnya aku bergegas siap-siap untuk olahraga, apakah ini yang dinamakan hidup sehat? Oh ya jelas tidak.

" Hadu nalen maafin ya kei baru bangun tidur banget mami lupa bangunin dia, biasalah dia kalo malam minggu suka nonton drakor sampe lupa waktu jadi kalo pas siang dia suka tidur sampe sore. Bagus deh ada kamu yang ngajakin dia ke gramedia biar itu anak ada kegiatan " Astaga mami ngapain sih ngomong begitu reputasi alimku bakalan runtuh kalo begini, sekuat tenaga aku menutupi diriku agar penuh teka-teki tapi mami malah membocori kebiasaan burukku yang suka begadang sambil menonton drakor.

" Hehe iya tante gakpapa santai aja kok, maaf ya tan udah ganggu waktu tante"

" Enggak usah panggil tante, panggil mami aja kaya teman keina yang lainnya. Santai aja tante mah malahan seneng gini ada yang ngajakin kei main apalagi baca buku " Aku keluar dari kamarku melihat nalen dan mami berbincang sangat akrab bak seorang yang sudah kenal dalam jangka waktu yang lama.

" Ngobrolin apasih asik bener kedengarannya "

" Yeuh kepo kamu mah kei, udah gih sana kalian pergi pulangnya jangan malam yah jam sembilan malam harus udah sampai rumah, take a care " ucap mami sambil mengusirku secara halus agar segera pergi dari rumah.

Aku menaiki mobil mazda berwarna hitam yang terlihat sangat gagah nalen membukakan pintu untuk aku sambil berkata " silahkan tuan putri masuk"

" Hahaha thank u babe " ucapku sambil tersipu malu

" Sesuai aplikasi ya mbak "

" Iya pak "

" Mami lu ramah banget ya kaya lu na, dia suka berkebunkah? Tadi aku lihat banyak tanaman banget di depan rumah " Ia mencairkan suasana di dalam mobil yang mulai terasa hening.

" Iya en mami sama gue tuh ya enggak beda jauh sebelas dua belas satu frekuensi bangetlah sama gue, beuuh jangan di tanya itu mah ya lo liat sendiri halaman rumah gue udah benar-benar jadi green house banget en bahkan gue sama kak deon yang anaknya aja kalah sama tanaman yang dia rawat, kalo salah satu dari mereka ada yang layu aja itu muka cemeberutnya bisa ampe asia afrika en " Aku pernah melihat mami tidak mau makan sama sekali, ketika di tanya oleh aku dan ayah ia tidak menjawab tatapannya sangatlah kosong dan murung sampai beberapa hari kemudian mami berbicara ketika kita semua ada di ruang keluarga katanya beberapa tanamannya mati karena mami kurang merawatnya dengan baik, aku terbelalak kaget sampai tertawa terbahak-bahak ketika aku tertawa mami malah menangis sejadi-jadinya sambil bilang ' Kamu enggak tahu rasanya ketika kamu benar-benar menyayangi suatu hal, dan tanpa waktu yang kita ketahui dia pergi tanpa pamit, itu sangat menyakitkan keina lebih sakit dari seseorang yang pergi dengan segenap pamit dan rasa bersalah. Yang membuat sakit adalah rasa yang tiba-tiba itu ' Aku merasa bersalah sama mami waktu itu dan memeluknya dengan erat sampai ayah menghibur mami untuk membuka toko bunga di daerah lembang.

" Hahaha seriusan na? Bunda gue juga sama tuh suka banget beli bunga di daerah lembang kadang dikasih bonus juga sama penjualnya gila sih baik banget "

" Oh ya mami gue kalo tau bisa-bisa heboh sendiri en kalo bunda lo suka bunga satu frekuensi dah dia"

" kapan-kapan deh gue ajak lu main ke rumah gue mau gak na? " Astaga ini ajakan macam apalagi sih apa dia enggak tahu kalo setiap dia ngobrol sama gue aja bikin gue salah tingkah banget ini pakai acara ngajakin main kerumahnya buat liat tanamanua bundanya.

" Aduh gimana ya en, yang suka bunga kan mami masa lo ngajakin gue sih" ucapku sambil sedikit menggarukan kepala

" Lah ya gakpapa dong kenalan mah sama calon mantu dulu na"

" Hah apa lo tadi ngomong apa en? " sumpah ini gue salah denger banget jir kebanyakan halu kan jadi begini

" Eh enggak na, btw nanti mau beli buku apa? "

" Gue sih mau beli buku Laut Bercerita en itu seru bangeet tau tar kita baca bareng aja di kafe gitu terus diskusiin pendapat kita tentang itu buku gimana setuju nggak? " usulku

" Setuju na gass aja enggaksih "

" Btw en maaf nih gue lancang gini, pacar lo apa enggak marah lihat lo jalan bareng gue? "

" Pacar apaan anjir siapa yang lo maksud pacar gue? Si keisa anak ips dua? Bukan na itu mah dia nya aja yang tergila-gila sama gue, enggak usah denger apa kata orang "

" Boong ya lu een hayooo" tuduhku

" Seriusan deh iya gue ngaku pernah pacaran sama itu cewe tapi seminggu doang anjir dianya aja masih ngaku-ngaku gue juga macarin karena main truth or dare na "

" Wah parah lu en, jangan-jangan lu ngajakin gue read date karena kalah juga ya?"

" Suudzon aja lu, engga lah inimah beneran mau ngajak lu na " ucapnya sambil mengacak-ngacak rambutku, Info paket wedding kack yang murah meriah aku mau langsung nikah ajalah sama lo nalen. Di saat keadaan seperti ini aku harus tetap stay cool agar tidak terlihat murahan banget hahaha setelah obrolan yang panjang di dalam mobil tidak terasa mobil yang kita kendarai sudah sampai di mall yang kita tuju, aku bergegas membuka pintu mobil lalu nalen menghampiriku sambil bertanya " kenapa dibuka sendiri harusnya aku yang bukain kein, tuan putri nggak boleh ngapa-ngapain "

Siang tadi aku mimpi apa ya sampai bikin es batu beneran mencair begini apakah aku gunung sahara yang membuat kutub utara mencair sore ini, entahlah namun yang aku rasakan saat ini tak henti-hentinya aku menyinggungkan bibirku seperti bulan sabit.  

________________________________________________________________________

Selamat membaca ya guys

Eunoia ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang