rencana berbahaya

100 7 0
                                    

setelah selesai makan,ditapun sempat menyiapkan bekal untuk Gus Gafi,Gus Gafi sempat membelikan kalung pelacak,karena ia tahu bahwa ada aja orang yang ingin melukainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah selesai makan,ditapun sempat menyiapkan bekal untuk Gus Gafi,Gus Gafi sempat membelikan kalung pelacak,karena ia tahu bahwa ada aja orang yang ingin melukainya.

"mas,bawa ini bekal gih"

"bentar mas ambil barang sesuatu dulu"

"barang apa mas??"

"ini dipakai ya kalungnya"

"mahal ya mas ini??"

"gak kok,itu bukam emas melainkan perak biasa"

"pakaikan mas"

"aduhh,manja banget zaujati ku"

"iya lah harus"

"udah nih ya,mas berangkat ngajar dulu"

"iya hati-hati"

cup

cup

"yaudah mas pergi dulu ya,jaga diri baik-baik,atau gak kamu di sini dulu,jangan kerumah belakang dulu"

"siap pak boss"

🌊🌊🌊🌊

"assalamualaikum umma"

"waalaikumsalam,kenapa nak??"

"kak ipar mana umma??"

"sekarang dikamarnya,coba temuin"

"oke umma"

Gus Gafi pun telah tiba di masjid pesantren hayra,kali ini ia mengajarkan ceramah begitu.

"yang gak ngerti bisa ditanyakan kepada saya"

suara yang tadinya ramai,seketika terdiam dan saling bertatap-tatapan satu sama lain.

"gak ada yang ditanya??"

mereka terus berpikir,kalau mereka tidak menanya,maka mereka akan dikasih hafalan 2 kali lipat oleh Gus Gafi.

"oke tidak ada,kalau gitu haf-"belum selesai Gus Gafi berbicara,sudah dipotong oleh salah satu santriwati

"gus saya mau nanya,bisa kah dijelaskan ulang tadi gus??"

"baik saya akan menjelaskan ulang"

sementara dita yang berada dikamar Gus Gafi,ia tidak ada kerjaan selain dikamar,Dita berusaha keluar dari rumah,karena ia bosan dengan kegiatan nya.

Dita berjalan menuju keluar rumah,kini ia berada di taman belakang pondok,ia menatap pemandangan yang sangat indah itu.Dari kejauhan ada dua orang berbaju hitam,dengan memakai masker,dan topi.Dita mengabaikan dua orang itu,ia berpikir positive,kemungkinan mereka sedang menunggu seseorang,ia juga sempat melihat dua orang itu berbicara dengan seseorang di ponsel nya itu

Dita melangkah sedikit demi sedikit,ia teringat apa ucapan Gus Gafi,bahwa dia harus menyalakan GPS yang berada di hijab nya itu.

"ini gimana cara nyalainnya ya??"

"oh,ini kan ada tombol on,off nya,berarti hidupkan yang on nya"

"nah sudah nih,keliling taman dulu deh"

Pov dua orang baju hitam

"hallo boss"

"halo,gimana udah ketemu sama orangnya?"

"udah boss,kini ia sendirian ditaman boss"

"buruan tangkap,sebelum ada yang lihat"

"baik boss"

Dua orang itu terus mengikuti dita dari belakang,dita merasa bahwa ada yang mengikutinya sendari ia melihat-lihat.Tak lama dita pun di bius menggunakan kain,lalu ia tak sadarkan diri,kini dita berada didalam mobil penjahat itu tanpa sadarkan diri.

Gus Gafi yang terus menjelaskan pertanyaan dari santriwati disana,melihat bahwa ponsel nya itu sendari tadi hidup,Gus Gafi sempat melihat lokasi dita yang tidak berada di rumah itu,bergegas meninggalkan ruangan tersebut.

"mohon maaf,saya harus izin pergi dahulu,dikarenakan ada kepentingan sedikit,saya kasih tugas kalian hafalkan surat al mulk beserta artinya,saya permisi assalamualaikum"

"mohon maaf,saya harus izin pergi dahulu,dikarenakan ada kepentingan sedikit,saya kasih tugas kalian hafalkan surat al mulk beserta artinya,saya permisi assalamualaikum"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

next chapter ya,saran dong mau end atau gak nih??soalnya kalau mau ending nanti bisa lanjut cerita baru.

post bab 30 nya nanti ya,atau sabtu depan,insyallah diusahakan hari ini

Cinta Berbeda Agama[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang