Cinta Berbeda Agama[END]

ruang tersembunyi

Min,18 Feb

Dita kini sudah berada didalam ruangan yang dinama,tidak ada satu orangpun yang mengetahuainya,Gus Gafi lah yang hanya tahu tempat tersebut,Dita diikat menggunakan tali,lampu disana sungguh hanya dua lampu saja.

"halo boss"

"iya gimana udah kamu bawa tuh orang??"

"aman sekarang dia udah tertidur pulas di kursi,tapi masalah nya bos"

"masalah apa?"

"saya perhatikan,perempuan ini menggunakan gamis dan hijab tertutup,dan sedang mengandung bos"

"ingat,jangan sakitin dia karena dia mempunyai anak dalam kandungannya,awas kalau kalian celakan"

"siap bos"

Gus Gafi telah sampai pada lokasi dimana dita diculik,ia sempat mengecak apakah benar lokasi nya,ternyata benar bahwa lokasi dita diculik,dan kini membawa polisi berjumlah 33 orang.Karena orang yang menculik Dita hanya dua orang,tetapi penjaga mereka cukup banyak .

"pak,gimana kita harus masuk sekarang??"

"jangan gegabah,karena kalau kita gegabah mereka bakal sakitin istri kamu"

"jadi gimana pak??istri saya sedang hamil loh pak"

"sabar kita mencari jalan keluar dahulu,coba kamu cek jalan yang tidak ada penjaga nya"

"siap pak"

beberapa menit.

"pak,ada jalan yang tidak ada penjaga nya"

"arah mana??"

"ini pak ponselnya,bapak bisa cek sendiri"

"oke,semuanya ikuti saya ya"

Gus Gafi dan sekelompok polisi lain nya telah sampai pada tempat masuk belakang,Gus Gafi yang melihat istri tertidur di kursi tersebut sempat kasihan,Dita juga sempat terbangun.

"dimana saya ini?"kata Dita

Dita yang melihat Gus Gafi tersebut sempat kaget,ia rasanya ingin memanggil nama nya,tetapi tidak bisa dikarenakan tidak di suruh oleh Gus Gafi.

"sayang anak umma,kamu jangan nakal ya di perut umma,aba kamu bakal datang"sambil mengelus perutnya yang telah berisi

"anak umma nendang nya kuat banget ya"tersenyum kecil

Dita yang sedang berbicara dengan anak nya itu,dikagetkan oleh suami nya yang sudah ada didepan mata nya,padahal di samping kiri dan kanan nya tadi masig ada penjaga,sekarang malah pingsan semua

"sayang"

"mas?"

"kamu gapapa sayang??"

"gapapa mas,mas kesini sama siapa?"

"polisi say-"belum selesai Gus Gafi bicara,sudah dipotong oleh polisi tersebut

"pak gafi,kita sekarang harus bawa istri bapak keluar,sebelum mereka semua sadar"

"baik pak,ayo sayang"

"gak bisa mas,kaki ku sakit"

"kenapa kaki nya sayang??"

"panjang mas cerita nya,ayo kita keluar dari sini"

"iya,mas gendong kamu ya"

"mas,berat gak mas??kalau berapa aku bisa jalan sendiri"

"gak sama sekali sayang"dalam hati nya ia ingin mengatakan bahwa berat badan istri nya itu telah menambah,karena Gus Gafi takut membuat istri nya jadi ia bilang tidak berat

Mereka telah sampai pada pintu keluar,sekarang kondisi semua nya sudah aman,dan telah sampai pada mobil yang mereka bawa,belum juga masuk mobil mereka sudah dihadapkan oleh masalah lagi,masalahnya boss dari penjahat itu telah datang.Gus Gafi dan Dita sempat masuk kedalam mobil lebih dahulu,mereka mengunci pintu mobil dan menutup kaca.

posisi mobil Gus Gafi dan Dita telah jauh dari rombongan polisi,diperjalan Dita dan Gus Gafi sempat mengobrol.

"sayang kaki gimana?masih sakit?"

"masih mas"

"ada yang berdarah gak?"

"kemungkinan ada,tapi gak terlalu banyak darah nya"

"mau mas bantu gak??"

"gak usah,Dita bisa sendiri mas"

"yakin?"

"iya mas"

"yaudah"

pukul sudah menunjukkan pada setengah enam kurang,mereka telah tiba di pesantren Al Zalzalah,polisi yang Gus Gafi bawa telah pulang pada kantornya,Hairah dan semua yanga da di pondok,menyambut kehadiran dita,Gus Gafi.

Next chapter

   Follow instagram ak
@Langitangkasa

Bab 31 nya post sabtu depan ya,spoiler chapter tidak ada hari ini