"Oh ya sudah sekarang kita akan ke ruangan praktek"pintah dari sang dosen kepada seluruh mahasiswa
Mereka yang ada di sana langsung mengikuti arahan dari guru pembimbing mereka,sudah agak lama akhirnya mereka mulai praktek mereka
Satu per satu mahasiswa di bagikan kaca las secara pergantian setiap mahasiswa yang mengikuti praktek akan di foto untuk dokumentasi lainya
Salah satu insiden yang amat membuat seluruh semua mahasiswa yang berada di ruangan itu merasa panik saat Zafirah memegang las satu percikan api mengenai mata nya sehingga Zafirah menjerit kesakitan
"Arrrgghh"rintih Zafirah memegangi matanya yang terkena percikan api
"Aduhh...aduhhh Zafirah zafirah kamu coba cuci mata kamu pake air kopi"pintah sang dosen namun bukanya Zafirah mengikuti keinginan dosenya gadis itu malah menolak lantaran takut matanya malah tambah sakit
"Buset pak jangan di cuci pake air kopi segala nambah sakit nanti" kata Zafirah sambil melepas mata nya perlahan lahan meskipun sakit
"
Dari pada kamu kesakitan terus menerus emang nya kamu tidak risih itu"Sahut pak dosen yang mulai menyuruh salah satu teman Zafirah untuk mengantarkan gadis malang itu ke rumah sakit terdekat mengenai kesembuhannya di sana
"Eh kamu Siska antarkan Zafirah ke rumah sakit saja dari pada nambah sakit itu matanya"
"Baik pak saya permisi dulu sama Zafirah"kata Siska sopan lalu gadis itu membopong Zafirah menuju ke motor
"Eh elu lagi ah ngapain sih pake kena mata "cecer Siska merasa kesal melihat sang sahabat yang terluka tak banyak bicara lantaran mata nya sakit Zafirah menyuruh Siska untuk segera pergi menuju ke rumah sakit terdekat
"Ah resek bener elu cepatan bawa gue ke rumah sakit"
"Ehhh yawdah gua anterin elo ke rumah sakit"
Melihat sang sahabat tak banyak bicara akhirnya Siska mengendarai motornya menuju ke rumah sakit terdekat rumah sakit yang mereka cari susah lantaran sekarang sudah jam 5 sore yang mana semua dokter sudah pulang dan tutup
Namun Siska tak menyerah berusaha mencari rumah sakit,usaha tak mengkhianati hasil mereka akhirnya Siska dapat menemukan rumah sakit yang masih buka
Dan akhirnya Zafirah dapat pertolongan pertama setelah di bawa ke ruangan dokter menjelaskan pada Siska dan Zafirah yang memegang mata nya yang pedih
"Jadi mata kamu tidak apa apa jangan konsumsi tetes mata selama satu hari ini obat nya jangan lupa di minum"kata dokter sembari menyodori dua butir pil obat
"Makasih ya dok saya pamit dulu"pamit Siska kepada dokter tersebut,Zafirah banyak mengucapkan banyak terimakasih kepada sang sahabat yang membantunya saat ia sakit
"Makasih ya elu udah nolongin gue tadi"kata Zafirah mulai gugup lantaran kata pertama yang ia lontarkan pada Siska
Siska tersenyum melihat sang sahabat yang mengucapkan kata "terimakasih"pada dirinya
Sesudah kejadian itu Siska mengantarkan Zafirah ke rumah nya sahabat gadis itu sempat menasehati agar tidak banyak bermain ponsel agar tidak terjadi apa apa pada matanya
*** (SAMPAI DI RUMAH ZAFIRAH)
"Thanks ya udah mau anterin gue" kata gadis itu perlahan melepaskan helm nya dan memberikan kembali pada Siska
" Iya sama sama lain kali jangan melamun kalo lagi las itu"Jawab Siska menasehati sang sahabat,Zafirah mengangguk paham dan ia masuk ke dalam rumah untuk istirahat
***
## jangan lupa komen ya kak untuk cerita saya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Tentara Jutek
Teen FictionZafirah adalah gadis berusia 21 tahun yang memiliki bakat luar biasa dalam bidang pengelasan. Dengan ketekunan dan ketelitian, ia berhasil menguasai berbagai teknik las, menjadikannya salah satu magang terbaik di bengkel las Pak Hasan. Selain ketera...