Hi guys jumlah lagi sama Alzeicia Jangan lupa vote and komen Kalau ada penulisan kata yang salah tolong ditandai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Celsia melangkah sendirian menuju kantin. Tak ada Azzara maupun Neva di sampingnya seperti biasanya. Katanya, Azzara sedang tidak enak badan, sementara Neva dipanggil ke ruang guru karena nilai yang katanya nyaris menyentuh dasar palung Mariana.
Begitu sampai di kantin, pandangan pertama Celsia langsung tertuju pada meja biasa yang dihuni Alzeiron dan teman-temannya. Namun kali ini ada tambahan satu orang—seorang gadis berambut pirang duduk di samping Alzeiron dengan senyum semekar matahari pagi.
"Doi Al, sini!" teriak Kaisan dengan tangan yang melambai kearah Celisia.
Mau tak mau, Celsia tersenyum tipis dan membalas lambaian itu. Perlahan ia melangkah mendekati meja tersebut—satu-satunya meja kosong yang tersisa di tengah riuh kantin.
Ia berdiri sejenak, lalu duduk di samping Samudra—satu-satunya tempat yang belum diduduki.
"Hi, kita ketemu lagi!" sapa Queela dengan ceria.
"Iya," balas Celsia dengan senyum tipis.
Sebanarnya ia malas sekali bertemu Queela, bawaanya sakit hati mulu.
Gadis itu langsung menatap Alzeiron yang sedang fokus dengan ponselnya. "Kamu udah makan Al?
Tak ada respon.
Queela langsung menyenggol lengan Alzeiron, membuat laki-laki itu menoleh dan tersenyum padanya sebelum akhirnya menatap ke depan. Mata mereka pun bertemu.
"Kamu udah makan?" tanya Celsia, suaranya lebih pelan.
"Udah," jawab Alzeiron setelah itu langsung melirik Queela yang tengah memakan mie goreng yang di pesan tadi.
"Pelan-pelan, nanti keselek," ujar Alzeiron saat melihat Queela memakan mie nya dengan terburu-buru.
"Enggak bisa, aku udah kangen banget sama mie ini, " kata Queela.
"Uhukk."
benar saja kata Alzeiron dia keselek. Dengan cepat Alzeiron langsung mengambil air yang berada di depan Queela lalu menyodorkan nya kearah gadis itu
Dengan perlahan ia meminum air yang diberikan Alzeiron. Tangan laki-laki itu bergerak mengusap pundak gadis itu dengan perlahan. Setelah dirasa sudah membaik Queela kembali menaruh gelas minumannya kemeja.
"Udah di bilang pelan-pelan," ucap Al membuat Queela menyengir.
"Sorry habisnya ini mie enak banget,"kata Queela
Celsia melihat interksi itu dengan seksama. Alzeiron memperlakukan Queela dengan cukup manis dan sangat lembut.
"Lo enggak pesan makanan, Doi Al?"tanya Rama membuat Celsia mengalihkan pandangan nya dari Alzeiron dan Queela.