Prolog

123 13 0
                                    

Happy Reading
*****

Debu aspal mengepul ke udara, selain disebabkan angin, tapi juga disebabkan kendaraan yang melaju di atasnya.

Ramainya kendaraan yang berlalu -lalang membuat orang yang ingin menyebrang sedikit kesusahan. Padahal lampu merah di zebra cross sudah menyala, namun para pengemudi banyak yang keras kepala dan terus melajukan kendaraannya.

Di tengah hiruk piruk jalan raya, seorang pemuda nampak menyebrangi zebra cross dengan pandangan yang di tundukkan ke bawah. Keadaannya kini sangat tak karuan, dia terus melamun entah apa yang dipikirkannya.

Dia hanya sedang berfikir, kenapa hidup nya selalu di penuhi penyesalan? Apa dia memang ditakdirkan sebagai pria penuh penyesalan?

Mungkin bodoh, tapi inilah yang dia lakukan. Terdiam di tengah jalan raya bahkan saat lampu merah telah berubah menjadi hijau.

"Hei kau anak muda! Apa yang kau lakukan?!"

"Siapa itu? Ada apa dengannya?"

"Apa ia ingin bunuh diri?"

"Hei kenapa kau melamun?!"

"Cepatlah kemari!"

Entahlah, kenapa suara-suara itu tak masuk ke dalam pendengarannya? Dia tak merasa mendengar apa pun. Telingannya hanya berdengung, tak ada suara apapun selain dengungan.

Sampai tak lama kemudian,....

Tin, tin.....

Bruaakk!!!

Dentuman benda keras terdengar. Suara yang tadinya hilang kembali menyapanya, tapi anehnya kenapa semua hitam? Dia tak melihat apapun yang terjadi, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.


~2UR Eyes~
♡---------------♡


Hai guys! Kembali lagi dengan Author Na dalam cerita terbarunya, hehe😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys! Kembali lagi dengan
Author Na dalam cerita terbarunya, hehe😄

Siapa nih yang tadinya Readers
Tiga Jarum Jam?

2UR EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang