23

701 58 0
                                    

Karin menghampiri bella untuk membantu nya "Jangan pegang pegang gua!!" Ucap nya

"Udah sadar kan lo! Sekarang balik! Gua pesenin taksi"

"Sayang" bella memeluk harsa dengan kuat

"Lepas!! Bella jangan sampe ya gua telfon polisi gua tau lo sadar tapi pura pura"

"Pak jangan keras keras kasian"

Setelah melepas pelukannya bella langsung menangis sangat kencang

"Lo jahat banget sa! Kenapa lo benci banget sama gua padahal gua suka banget sama lo" ucap nya sambil sesegukan

"Bu bella duduk aja masih pusing kan" ucap karin tetapi karin malah di dorong oleh nya

"BELLA!!" Harsa yang terkejut langsung membantu nya

"Lo keluar ga dari rumah gua!! Keluar"

"Enga mau!!"

"BELLA!! KELUAR!!"

"GA MAU! INI RUMAH KITA SA RUMAH YANG DULU KITA PENGEN PAS UDAH NIKAH!"

karin langsung menenangkan harsa

"Gua muak tau ga sama lo!"

"INI SEMUA GARA GARA LO TAU GA!! COBA AJA LO GA ADA HARSA BAKALAN TETEP CINTA SAMA GUA!!" Bella berusaha mendekati karin

"Ada atau ga ada karin gua tetep bakalan ga balik sama lo! Karena lo yang udah ninggalin gua!"

"Semua gara gara lo!!! Pokoknya gara gara lo!!" Bella menjadi jadi

Tanpa fikir panjang bella mengambil pisau di dapur dan menodongkan nya ke karin

"Lo apa apaan!! Buang ga pisau nya bella lo udah gila?!!"

"Iya gua gila gara gara lo, lo ga tau kan gua yang udah nabrak bokap nya karin sampe meninggal" ucap nya tertawa

Karin dan harsa yang mendengar itu terlihat terkejut "BELLA!!! GUA BAKALAN LAPOR POLISI!"

harsa berniat mengambil ponsel nya yang berada di sofa "kalo lo berani telfon polisi gua bakal tusuk karin!!" Bella sudah menaruh pisau nya di leher karin

"Pak harsa" panggil nya sedikit ketakutan

"Bella!! Lo beneran udah gila!!"

"Iya gara gara kalian!!"

Harsa memberikan aba aba untuk karin mendorong bella dan berhasil tetapi harsa yang melindungi karin dia terkena tusukan dibagian pinggang darah segar segera keluar dari pinggang harsa

"Pak harsa pak!!" Karin sangat khawatir darah sudah menetes

Bella yang melihat itu langsung melarikan diri, karin yang gemetar memegang ponsel untuk menghubungi rumah sakit, karin menangis karena tangan karin berlumuran darah ponsel nya menjadi sulit untuk dibuka

Harsa memegang tangan karin "pelan pelan aja ga apa apa" ucap nya kesakitan

Karin menangis masih berusaha membuka ponsel nya "Kamu ga apa apa kan?" Tanya harsa Karin hanya menggeleng

Karin mengelap tangannya dibaju nya dan berhasil membuka ponsel nya untuk menghubungi ambulans

"Pak tunggu ya sebentar" ucap karin sesegukan dia mengambil handuk untuk menekan luka harsa

"Karin"

"Pak jangan gerak gerak"

"Sakit" ucap harsa

"Sakit" ucap harsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Bos - Heeseung Enhypen END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang