"Gini gua pengen nanya tentang perasaan lo ke arga? Lo suka ga sama dia?"
"Hmm.. Gua kan udah punya suami"
"Gua tau, tapi gua mau jelasin sesuatu dulu pas disekolah antara lo gua sama arga" windi menceritakan semua nya pada karin
"Jadi lo sama arga ga pernah pacaran?" Tanya karin
"Enga pernah itu cuma pura pura, gua pengen lo tegas rin sama perasaan lo ke arga, lo udah punya suami aja dia masih suka kan sama lo, apalagi suami nya temen nya sendiri, lo ngerasa jahat ga sih sama arga?"
"Sorry gua ga maksud gitu kok, tapi kalo lo pertegas perasaan lo gua pengen berusaha masuk ke hati nya arga, walaupun arga selalu nolak tapi gua mau berusaha, maaf rin gua ga maksud gitu gua pengen biar jelas aja perasaan lo buat arga"
Setelah berbicara cukup lama windi pun pergi dari cafe tersebut tetapi karin belum bergeming dari situ sampai karin menelfon harsa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Karin??"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pak harsa udah dateng?" Harsa pun duduk dibangku sebelah nya
"Kamu ngapain disini sendirian?" Tanya nya
"Abis ketemu temen pak, yuk pulang" ajak karin
"Kamu nelfon saya cuma buat jemput kamu doang?"
"Hah?"
"Enak aja saya laper tau! saya abis mandi baru mau makan kamu nyuruh saya kesini"
"Pak harsa aturan bilang lagi mau makan jadi nanti saya pulang sendiri"
"Saya mau cari makan ayo" harsa menarik karin keluar cafe
"Mau makan dimana emang?"
"Tempat makanan paling enak, malah salah satu lauk nya nomor satu di dunia"
"Dimana emang? Makanan apa tuh?"
Harsa membawa karin ke salah satu tempat makan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
