16. ahora todo es juegos de adivinanzas

261 39 37
                                    

Maaf author baru pulang malmingan nonton Kang Mak sama Yoongi ^^ happy readingg ♡

"Bukankah ini aksi penculikan? Untuk apa kita pergi jika tidak ada tamumu lagi di Barcelona?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah ini aksi penculikan? Untuk apa kita pergi jika tidak ada tamumu lagi di Barcelona?!"

Estelle melepaskan topi pantai dan kacamata hitamnya dengan gerakan gusar. Kepalanya menoleh ke kanan ke kiri, memastikan ini bukan kamera tersembunyi untuk mengerjainya. Tapi yang ada disana benar-benar cuma Yoongi, Hoseok, Yijeong, dan dirinya saja.

"Mau kubantu masukkan tasmu ke kamar?" Yijeong menawari, menunjuk tas bawaannya cukup besar setelah mendengar jika hari ketiga liburan mereka akan menghabiskan waktu di pantai, di Costa Brava, yang terletak di Provinsi Girona, Spanyol.

Estelle tidak tahu menahu jika kini dirinya adalah perempuan satu-satunya. Ia tidak berangkat satu mobil dengan Yoongi, katanya pria itu sudah pergi lebih dulu dan dia tidak curiga sama sekali. Hoseok yang barusan menjelaskan jika Soohyun harus kembali ke Korea semalam, mendadak, karena mendapat kabar ada sanak saudaranya wafat; sementara pria yang tidak diketahui jelas apa motifnya itu kini cuma mengisap rokok ganjanya menikmati pemandangan dari atas bukit dimana villa besar mereka berada. "Tidak perlu, Yijeong, aku bisa sendiri, terima kasih."

"Kalau begitu aku akan kutunjukkan kamarnya—"

"Tidak perlu juga karena aku masih tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi saat ini; dan sepertinya aku sudah memutuskan untuk kembali ke Barcelona saja."

Yoongi mematikan api rokoknya yang sudah pendek di pagar besi sebelum membuang puntung rokoknya ke tempat sampah dan berjalan mendekati Estelle yang sedang sibuk dengan ponselnya mungkin mencari tiket kereta kembali. "Kita rapat disini untuk membahas acara penggalangan dana itu, dan bagaimana rencanamu untuk mempertemukanku dengan Ramón."

Oh?! Estelle mengerjapkan matanya beberapa kali tak percaya. Jadwal dadakan apa lagi sekarang? Tapi tentu itu berhasil menahan Estelle menetap di Costa Brava daripada menghabiskan waktu satu setengah jam perjalanan lagi kembali ke Barcelona. "Bisa dimulai sekarang kalau begitu?"

Yoongi menaikkan kacamatanya melirik gadis itu lalu mengambil rokok lain dari saku celananya. "Hoseok, bisa minta tolong antar Estelle ke kamarnya?"

Yijeong buru-buru menengahi karena sebelumnya ia dengan inisiatif sendiri ingin membantu gadis itu. "Biar saya—"

"Hoseok," ulang Yoongi sekali lagi sambil menatap pria itu dengan picingan kesal. "Biar Hoseok. Jangan membuatku mengulang dua kali."

Estelle mengernyit aneh, membebaskan Hoseok untuk menunjukkan kamarnya sambil berlalu dari hadapan pria itu yang sudah mengenakan lagi kacamatanya. "Dasar tempramen."

Setelah mendapat kamar untuk satu malam, Estelle duduk sebentar di ranjang, membuka ponsel untuk melihat apakah pesannya sudah dibalas oleh Carla. Waktu pergi tadi adiknya masih tidur, pintu kamarnya dikunci jadi Elle tak bisa masuk untuk membangunkannya, jadi, ia mengabari di pesan tentang kepergiannya dan mengatakan jika sudah memasak makanan untuk sarapan.

Diablo [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang