Bab 5: Denganmu atau tanpamu

84 9 1
                                    

"celanamu robek!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"celanamu robek!"

(y/n) tanpa sengaja memekik. Dia langsung menutup mulutnya rapat-rapat. "maaf." Bisiknya.

Erwin melepas jasnya kemudian mengikat kedua lengannya di pinggang.

"bagaimana?" tanyanya.

"lebih mirip seperti anak sekolah yang mau tampil keren didepan teman-temannya. Tapi untuk anda, kalau boleh jujur. Anda memang keren. Apapun itu kondisi pakaian anda."

"tidak perlu terlalu formal. Setelah kejadian jatuh tadi aku merasa...hm, seperti.."

"tidak lagi bicara didepan bos besar?"

"ya."

"baiklah. " dia mendongak, "Erwin-san, aku..."

Kalimat (y/n) menggantung diudara.  Lidahnya mendadak kelu. Dia lupa mau bicara apa. Detak jantungnya membuat pikirannya kacau.

"Hm? "

Ujung bibir Erwin tersungging. Dia menunduk membalas mata (y/n) dengan tersenyum.

"Erwin-san?"

(y/n) terkejut saat tubuhnya ditarik dalam pelukan hangat. begitu hangat sampai dia seakan tenggelam dalam tubuh besar Erwin.

Nyaman.

(Y/n) bisa mendengar bagaimana jantung Erwin berdegup. Sekarang dia tahu, bukan hanya dirinya yang merasakan perasaan aneh ity.  Perasaan yang membuat perutnya mulas seakan kupu-kupu terbang keluar dari perutnya.

Kedua tangannya tidak bisa memeluk Erwin sepenuhnya.  Pria besar ini entah bagaimana telah membuatnya jatuh. Jatuh ke yrmoat paling nyaman yang tidak pernah (y/n) rasakan.

"kau telah bekerja dengan baik, Erwin-san. Aku bangga padamu."

Erwin merasa asing mendengar pujian itu.  Bertahun-tahun hidupnya dia habiskan untuk mengejar karir yang sampai dititik ini tidak pernah membuatnya puas. 

Apakah kehidupan monoton miliknya akan berubah. Perasaan senang ketika jantung berdetak karena melihat orang asing. Inikah jatuh Cinta?

"hm."

Erwin memejamkan matanya. Dia ingin sedikit lebih lama lagi.  Lebih lama lagi untuknya bisa merasakan semangat hidup.

Tidak peduli orang lain memanggilnya aneh.  Bukankah Cinta itu memang aneh.  Orang asing pun bisa begitu berharga untuknya. Awalnya tidak saling mengenal dan sekarang dia ingin mengenalnya lebih dalam dan ingin bersama lebih lama.

Pelukannya terlepas. Erwin merasakan tubuhnya seakan mau jatuh. Limbung dan mendadak lemah luar biasa.

(Y/n) langsung menahan tubuh Erwin.

"kau baik-baik saja?"

"ya."

"tapi wajahmu terlihat pucat sekali. Mau naik taxi saja? Akan sangat mahal. Tapi jika terpaksa saya bisa menggendong anda sampai rumah."

a calm love. (ErwinxReader)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang