~Kembali Berulah~
Saat ini Lorraine telah kembali bersekolah setelah beberapa hari ia mangkrak alias meliburkan diri, kali ini berbeda ia diantar Gara menuju sekolah nya. "Gara nanti turunin gue dihalte itu aja ya" pinta Lorraine
"Masuk aja, nanti lo harus jalan kaki lagi kedalem" pria ini juga sama sudah rapih berpakaian karena setelah ini Gara akan langsung menuju kantor nya.
Audi abu abu itu memasuki area sekolah, semua mata tertuju pada mobil ini. Padahal orang orang disini seharus nya sudah terbiasa melihat super car. "Makasih ya, kalo gitu gue masuk dulu"
"Balik sekolah nanti gue jemput, kalo ada apa apa langsung hubungi gue. Oh iya nomer Andreas udah lo save kan?" Kemeja hitam tergulung dengan jam tangan silver nya membuat Gara terlihat berbeda.
"Iya udah gue save thank you, lo hati hati byee" pamit nya dari luar jendela mobil
Lorraine berjalan menyusuri koridor untuk sampai ke kelas nya yang berada dilantai tiga. Banyak pasang mata yang melihat nya dengan tatapan tidak suka atau lebih seperti jijik kearah nya.
"Oh ini yang udah berani tidur sama cowo lain"
"Ih iya mana katanya lebih tua dari kita kita"
"Jangan jangan"
Banyak juga bisik bisik yang sudah terdengar oleh Lorraine, tidak peduli akan hal itu Lorraine tetap melanjutkan langkah nya untuk sampai ke kelas. "RAINEE!!"
Kedua sahabat nya sudah berteriak saat Lorraine masih didepan pintu kelas. "Lo kenapa dari kemarin gak masuk Raine" tutur Alisha
"Jangan jangan karena Narend kemaren?" Selidik Kirbie Lorraine terdiam bingung harus menjawab seperti apa, rasanya ia belum sanggup menceritaian kejadian yang sesungguhnya pada Kirbie dan Alisha.
"Iya gitu deh, gue udah baikan kok sekarang kalian tenang aja" mengajak kedua temannya untuk memasuki kelas
"Yang bener lo? Tuhkan aturan kemarin lo tolak aja ajakan si Narend"
"Narend udah gue tolak kemarin, jadi kemungkinan dia udah gak deketin gue lagi" jelas Lorraine
"Yakin lo, tapi lo kan tau kalo si karen itu patah semangat banget" ungkap Alisha
"Iya udah kalian tenang aja, tuh miss Ley udah dateng" Alisha dan Kirbie langsung buru buru ke meja mereka masing masin.
Pelajaran hari ini dibuka dengan bahasa inggris terlebih dahulu, membahas soal soal yang sekira nya akan keluar saat diujian nanti.
Hari semakin cepat berlalu bahkan sudah melewati jam istirahat. Beberapa jam pelajaran dimulai kembali Lorraine ingin izin ke kamar mandi. Lorraine mengangkat tangannya. "Iya ada apa Lorraine"
"Pak izin ke toilet" jawab nya sembari berdiri
Pak Yono merupakan guru matematika, berkacamata kotak dengan perut bulat. Ah satu lagi penggaris panjang dengan bahan dasar kayu itu selalu melekat ditangannya. "Yasudah sana, jangan terlalu lama Lorraine"
"Baik pak, terimakasi"
"Sstt Raine, sama gue gak? Atau Kirbie? Bisik Alisha
"Gak usah gue sendiri aja" balas nya
"Yakin?" Lorraine mengangguk dan ia langsung berjalan keluar kelas menuju kamar mandi.
Kamar mandi nya terletak di ujung bangunan jadi ia harus melewati beberapa kelas, cukup jauh. "Lorraine!"
"Narend?"
"Lo mau kemana?" Langkah nya menyesuaikan dengan Lorraine.
"Kamar mandi, lo?" Berusaha tetap ramah kepada Narend ia tidak mau sampai harus canggung padahal mereka masih bisa berteman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Of Cruel Thing
Teen FictionBagaimana jika kalian sedang kabur dari rumah dan bertemu dengan seseorang yang sedang melakukan aksi kejam nya menyiksa seseorang dilahan dengan pencahayaan yang remang ditambah ilalang yang mulai meninggi. Apakah akan melapor ke pihak berwajib? T...