Perfezionatore

16 0 0
                                    

~Penyempurna~

Dordordor!!, Gara menggedor pintu besi itu dengan iencang. "Raine!!" 

"Emmm" geruman suara itu terdengar kecil tapi Gara yakin ada orang didalam ialah Lorraine.

Terkunci, Gara berusaha mendobrak nya berulang kali, menendang mendobrak dengan badannya tetapi tidak bisa. "AKHH SIALAN!" Menyugar rambut nya kebelakang, kali ini ia mengambil ancang ancang dari jarak jauh dalam hitungan ke tiga Gara berlari dan mendobrak pintu tersebut. 

BRAKKK

Akhir pintu itu berhasil terbuka, terlihat Lorraine yang diikat disisi keranjang besi tempat penyimpanan bola untuk olahraga dengan mulut nya yang dilakban.

Melihat itu Gara langsung menghampiri Lorraine, melepas ikatan yang menjerat Lorraine setelah terlepas Lorraine langsung memeluk Gara yang berjongkok didepannya. 

"Lo aman sekarang Raine" untung nya Raine tidak memiliki luka

"Raine!" Teriak mereka berdua

"Raine lo gapapa? Nenek lampir kan yang ngelakuin ini?" Cecar Kirbie

"Nak kamu gapapa?" Tanya satpam 

"Bapa sih lama" protes Alisha

"Yamaap atuh kunci nya dibawa pak Rudy" 

"Gue gapapa, makasih ya udah nemuin gue" setelah melepas pelukannya Gara memberikan jas nya untuk dipakai Lorraine. Jas yang sangat besar itu tenggelam dibadannya.

"Tuh kan tau gitu kita ikut lo tadi" marah Alisha

"Awas aja sampe nenek lampir ketemu gue besok" cibir Kirbie

"Makasih pak Tono" ucap nya seraya tersenyum

"Bapak mah gak buat apa apa, bapa juga bingung kenapa bisa dibuka padahal kunci selalu di loker pak Rudy." jelas nya pak Tono jadi merasa tidak enak menjaga keamanan sekolah ini, ia kecolongan pada murid yang suka membuli.

"Ayo Raine, hati hati jalannya" Ajak Alisha

Saat sampai dilapangan bagian depan sekolah. "Kalian pulang duluan aja, udah sore nanti di cari tante Kirana sama tante Jua. Gue makasih banget" Kirbie dan Alisha saling berganti memeluk Lorraine

"Besok cerita in cowo baru lo itu ke kita awas kalo engga" Kirbie membisikannya

Raine mengerti apa yang dimaksud Kirbie "Iyaa gampang, byee"


...




"Mahh mamahh" pekik Audrey dari lantai bawah

"Ada apa sih kamu itu" begitu pula dengan sang ibu turun dengan tergesa mendengar teriakan anak nya

"Lorraine sekarang sama cowo waktu itu yang aku kasih tau, tadi dia berangkat sama cowo itu"  Audrey langsung melaporkan apa yang ia lihat tadi pagi.

"Ya terus?"

"Ihh nanti kalo dia bales kita gimana mah, nanti kita jadi miskin dan balik lagi kerumah lama aku gak mauu" rengek nya

"Siapa bilang kita akan balik lagi, liat aja sayang sebentar lagi anak itu gak akan pernah muncul lagi dihidup kita" 

"Tapi mah" 

"Udah deh ah, nikmatin aja semua mumpung kita masih disini. Tapi tenang aja anak itu gak akan berbuat apa pun" 

"Bener ya mah, udah enak banget kita hidup kaya gini" sembari memeluk sang ibu

Saat Audrey dan ibu nya datang dalam kehidupan Lorraine saat itu juga ayah nya memberikan sebuah properti yang masih dijalankan sampai sekarang. Yaitu bimbel untuk les piano yang sekarang direktur nya adalah ibu Audrey tetapi tetap saja semua itu masih dibawah naungan sang ayah. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweetest Of Cruel ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang