Jadi Orang Bumi (3)

11 5 0
                                    


Radit dan aku sedang menonton film 'Jurasik Park' di tablet begitu Kak Amma dan Lofi pulang dari bangunan GNA di Jepang.

Lofi menghempas napas, duduk bersandar di tembok seberang dengan lelah. Kak Amma juga tampak capek dan melangkah gontai ke arah kamar perempuan. Pakaian mereka berdua pun tampak lusuh dan kotor di bagian lengan, paha, betis dan perut.

"Ada apa?" tanyaku.

Si tukang mesin menjawab, "Kami ingin memindahkan kerangka mesin utamanya ke Iredale dengan harapan kami tak perlu menunjuk prajurit untuk menetap di Bumi ini, tapi kerangka itu diselimuti kerangka luar yang jadi pelindung dan mereka terpasang di langit-langit ruangan setinggi tiga meter. Kita seharian ini menghabiskan waktu mencari alat bongkar yang tepat agar tidak salah ambil langkah dan sama sekali belum memulai pembongkaran."

Wah ....

Suara pekikkan wanita, disusul suara kerusakan dan auman Dinosaurus karnivora mendadak terdengar. Aku kembali fokus menonton film.

Lofi merangkak, menggeser diri dan duduk bersandar di sebelah kiriku. "Kalian sedang lihat apa—" Matanya melotot pada layar.

"Film tentang ancaman Dinosaurus di zaman modern," jelasku.

Tyrannosaurus Rex tampak mencekam di setting langit malam dan hujan deras yang mengguyur area pepohonan.

"Itu hewan?" kata Lofi tidak percaya. "Bukan robot hewan?"

Radit terkalihkan dari film. "Sebenarnya, keberadaan hewan ini masih dipertanyakan berhubung hidupnya miliyaran tahun lalu. Meskipun replika kerangka tulangnya terbukti ada, beberapa orang bilang mereka hasil imajinasi manusia saja."

"Gila juga kalau hewan-hewan ini lahir dari imaji manusia," gumam Lofi, agak menyipitkan mata. "Sebagian besar hewan-hewan itu mirip kadal atau buaya, ya. Sejenis reptil."

"Kalau di Nascombe, pernah ada hewan bertubuh besar selain gajah raksasa?" tanyaku.

Aku tanya begini bukan tanpa alasan. Terakhir kali aku melihat penangkaran hewan Nascombe, aku sangat tercengang. Bagaimana tidak? Ukuran mereka dua kali lipat hewan-hewan yang ada di sini! Bahkan, fitur-fitur mereka juga ada yang berbeda atau menyerupai hewan lain. Aku tak pernah membayangkan seekor Sapi dengan kulit berloreng hijau bak seragam TNI sampai aku melihatnya di Nascombe.

Lofi terdiam sejenak, masih mengatur napasnya yang kelelahan, tapi dia tampak serius memikirkan pertanyaanku. "Yang mirip seperti itu tidak ada seingatku. Kecuali kalau mereka hidup di pulau-pulau lain. Di luar wilayah kekuasan Iredale, Nascombe dan Aderida.

Benar juga. Bumi Kedua adalah planet yang kurang lebih menyerupai Bumi ini, tapi ketiga ras tadi tidak menguasai semua benuanya.

Aku sempat melihat peta dunia Bumi Kedua di Kubah Sentral Nascombe. Ras Api saja hanya menguasai sedikit bagian di Utara. Kalau dari peta Bumi ini, Iredale menginjakkan kaki di sebagian besar negara Asia tenggara kecuali Malaysia. Katanya wilayah itu tidak bisa diduduki ras Api karena satu dua hal. Entah apa.

Aku jadi penasaran ....

Buku Harian Bumi [FF Forestesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang